Jember adalah sebuah kabupaten yang terletak di wilayah Tapal Kuda, Jawa Timur. Terdiri dari 31 kabupaten, juga terkenal dengan sebutan seribu bukit. Kesejukan wilayah Jember masih terjaga hingga sekarang, terbukti dari beberapa sawah milik masyarakat yang sebagian besar bekerja sebagai petani. Hampir setiap perjalanan terlihat hijaunya tanaman yang masih menjadi sumber kesejukan alami.

Hembusan angin, bersama cerahnya matahari semakin menambah kesan tersendiri, sudah tidak heran banyak orang yang datang untuk belajar berbagai tradisi, makanan khas, adat istiadat, juga produk buatan asli Jember. Makanan selalu menjadi pilihan utama bagi wisatawan untuk oleh-oleh, selain harga yang terjangkau, rasa yang khas selalu diutamakan.

Berbicara soal Jember, tempat wisata selalu menjadi incarannya, terutama wisata alam sekitar. Sebut saja 'Rumah Tembakau', siapa sih yang tidak tau dengan rumah unik ini, dari kejauhan saja selalu memikat orang untuk datang mendekati. Dikelilingi sawah yang hijau, menjadi kesan tersendiri. Lokasi yang dekat jalan, membuat siapapun bisa datang, siapa yang tidak tertarik, selain berwisata juga belajar tentang pengolahan tembakau.

Rumah tembakau berada di beberapa area pesawahan Jember. Namun yang sering didatangi wisatawan ada di Mumbulsari, selain itu  Ajung dan Kalisat. Wisatawan bisa menggunakan kendaraan pribadi maupun ojek untuk menuju rumah tembakau, biasanya hari libur akan ramai dengan wisatawan datang, lokasi yang dekat dengan wisata lainnya, menjadikan rumah tembakau wajib dikunjungi.

Bukankah ini yang sering dicari, belajar bukan soal pendidikan saja, tapi belajar juga tentang alam sekitar, yang kaya akan manfaatnya belum tentu semua orang bisa mengolahnya. Jember terkenal dengan hasil tembakau terbaik di dunia, pengolahan yang masih tradisional menjadi tembakau memiliki cita rasa khas, berbeda dengan tembakau olahan modern.

Pada masa panen daun saja tidak sembarangan memetik, sudah pasti memiliki cara pemetikan gunanya agar bisa mendapatkan hasil cerutu yang baik, bahkan sebelum di angin-anginkan, daun harus dipilah terlebih dahulu berdasarkan ukuran dan cara menusuknya dengan alat sejenis jarum sebelum digantung di atas rumah tembakau. Proses yang masih alami dengan bantuan angin, juga alam sekitarnya. Daun dibiarkan hingga kering, walau beberapa kali dicek untuk memastikan hasilnya.

Di situlah yang membuat setiap mata memandang sekeliling perjalanan, terdapat beberapa rumah tembakau, daya tarik rumah tembakau membuat setiap mata langsung terpukau. Bila ke sana jangan lupa mengabaikan lewat kamera, sebagai kenang-kenangan atau bahkan untuk diupload ke media sosial.

Apalagi saat sore hari, sunset akan menjadi sekeliling rumah tembakau terlihat cantik oleh pantulan cahaya matahari yang mulai terbenam, udara sejuk juga keindahan membuat wisatawan betah lama-lama.

Daun tembakau panen dua kali dalam setahun, di saat itulah rumah tembakau akan terlihat memukau dengan penataan daun yang tertata rapi di bagian atas, bahkan untuk bagian atap pemilik rumah tembakau akan menggunakan daun kelapa atau daun tebu kering yang ditata rapi, penggunaan bambu untuk sebagian besar rumah tembakau, dengan desain penataan yang membuat orang takjub melihatnya, bahkan tidak semua masyarakat bisa membuatnya, karena memiliki teknik penataan begitu rumit dan membutuhkan waktu lumayan lama. Proses membuat yang seperti itu, menjadikan rumah tembakau semakin banyak yang penasaran, tidak heran jika wisatawan ingin tau proses pengerjaannya seperti apa. Dengan begitu akan banyak mendatangkan wisatawan untuk belajar dan berwisata seputar sekeliling Jember.

Ukuran yang besar dengan bagian dalam yang luas, membuat udara dengan mudah masuk membantu proses pengeringan, terdapat pondasi bambu kokoh dengan penataan rumit, namun memiliki sisi keunikan. Soal pengerjaannya memakan waktu lama juga membutuhkan banyak orang dalam pembuatan rumah tembakau. Sebagian besar teknik pengerjaannya hanya dimiliki oleh turun temurun masyarakat setempat.

Wisatawan yang datang akan diberikan arahan dalam proses penanaman hingga proses dijadikan cerutu, kualitas yang baik menjadi cerutu bisa terkenal dan di ekspor ke beberapa negara.

Belajar sambil wisata, terutama bagi anak-anak agar lebih tau proses daripada hasil, karena banyak banget ilmu yang bisa didapatkan. Sekian dari thread ane, semoga bermanfaat. Jangan lupa bahagia 😊