Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
Orang Lain Menyebut Mereka Gila. Ane : Mereka Adalah Pahlawan
Orang Lain Menyebut Mereka Gila. Ane : Mereka Adalah Pahlawan

HAI AGAN DAN SISTA!

emoticon-Hai

Menurut Gansis, pahlawan itu apa sih? Kalau menurut ane, pahlawan adalah sosok yang berjasa baik secara fisik, ekonomi, dan pikiran, yang berani menyalurkan jasanya tanpa upah. Singkatnya, pahlawan adalah mereka yang berani membantu dengan ikhlas tanpa berpikir mengharap balas.

Nah, sebetulnya di sekitar ane sangat banyak sosok pahlawan. Ya, dalam artian. Mereka yang sudah berjasa dalam hidup ane juga keluarga ane. Namun, yang akan ane tuliskan di sini hanyalah beberapa orang saja. Mereka adalah orang-orang yang dipandang sebelah mata, tapi telah berjasa luar biasa bagi keluarga ane.

So, jika berkenan, simaklah threadane sampai habis, Gansis.

Cekidot!

emoticon-Selamat

1. Ranudi

Orang Lain Menyebut Mereka Gila. Ane : Mereka Adalah Pahlawan
image credit : dokpri

Beliau bukan orang lain. Beliau adalah nenek ane sendiri aka ibu kandung dari ibu ane. Beliau sudah berpulang pada tahun 2007 silam. Tepat saat ane pulang dari lomba menulis puisi, ketika kelas 2 SD.

Semua orang desa memanggil nenek ane gila karena beliau memang memiliki gangguan kejiwaan. Ibu ane bilang, semenjak kakek meninggal dunia, nenek jadi seperti itu. Ane pun sering melihat nenek ane bicara sendiri, seakan sedang mengobrol dengan kakek.

Namun, walaupun beliau memiliki gangguan kejiwaan. Nuraninya tak pernah mati. Buktinya, beliau sadar jika memiliki cucu, yaitu ane. Sehingga terbitlah perasaan untuk melindungi dari dirinya.

Ini adalah aib yang sudah ane tanggung sejak kecil. Bahwa ane terlahir sebagai buah kejahatan ayah kandung--yang menodai ibu ane kemudian pergi begitu saja. Title 'anak haram' melekat pada diri ane waktu kecil, membuat ane tumbuh sebagai bocah pesimis, minderan, dengan semangat hidup di bawah rata-rata.

Ibu ane yang bekerja jauh di Pulau Batam membuat ane tumbuh tanpa sandaran. Adapun bibi (adik ibu) tempat ane dititipkan, ya, tidak begitu peduli pada ane sebab status ane yang ....

Kalian tahu, siapa yang menjaga ane saat itu? Ya, beliau--orang gila yang selalu diganggu anak-anak bila kedapatan berkeliaran di jalan. Nenek ane tercinta. Kejiwaanya mungkin terganggu, tapi kasih sayangnya masih tetap tumbuh. Beliau merawat ane, bahkan mengamuki anak-anak yang mengganggu ane.

Orang lain mungkin memandangnya gila, bagi ane nenek adalah ibu kedua. Beliau sudah menanamkan semangat hidup dalam diri ane, bahwa ane tak boleh padam semangat atas ejekan orang-orang.

Kehidupan terus berlanjut dengan hinaan yang tak kunjung berhenti. Si bocah anak haram dengan neneknya yang gila sering menjadi bahan guyonan masyarakat. Namun, berkat adanya nenek, ane bisa melewati hal itu hingga akhirnya Abah ane datang. Pria asing yang menganggap ane layaknya anak kandung, yang merubah segalanya dalam hidup ane. Bahkan menghapus title 'anak haram' dan 'nenek gila' pada diri kami selamanya.

***

2. Nuat

Hidup bersama nenek yang memiliki gangguan kejiwaan, membuat ane lebih menghargai para ODGJ lainnya. Bagi ane, mereka yang keterbelakangan mental, tidak layak untuk ditertawakan dan tetap harus diberi hak layaknya masyarakat biasa. Maksud ane, dalam pergaulan. Ya, walaupun mereka memiliki kekurangan, kita harus tetap menghargai dan jangan mencaci.

Hingga ketika kami diboyong Abah ke suatu desa dan tinggal belasan tahun di sana, membuat ane kembali bertemu pahlawan yang tak terduga. Namanya Ranuat. Mantan aktivis yang gagal mencapai mimpi hingga kemudian mentalnya terganggu.

Sekadar informasi, Kek Ranuat, meskipun dalam kondisi jiwa seperti itu, beliau tetap mengasah kemampuan menulisnya. Ane sering melihat 'artikel' politik dan sejarah yang ia tulis dengan tulisan tangan yang rapi. Isi tulisannya memang tak masuk akal, akan tetapi tulisan tangannya itu telah membuat ane malu pada diri sendiri.

Orang Lain Menyebut Mereka Gila. Ane : Mereka Adalah Pahlawan
sc : koleksi tempoe doeloe : ilustrasi tulisan Datuk Nuat

"Orang gila aja tulisannya bagus, kok tulisan ane awut-awutan?"

Akibat itulah, ane termotivasi untuk belajar memperindah tulisan. Hingga saat ini, beberapa teman menganggap tulisan tangan ane rapi dan berkarakter. Ya, walaupun tak bisa dibilang 'bagus banget' sih. Namun, setidaknya tulisan ane sudah tidak sesemrawut dulu. Hal itu menyebabkan ane selalu dipercaya sebagai sekretaris di kelas atau organisasi bahkan di kampus saat ini.

Orang Lain Menyebut Mereka Gila. Ane : Mereka Adalah Pahlawan
contoh tulisan ane sekarang

Orang Lain Menyebut Mereka Gila. Ane : Mereka Adalah Pahlawan
contoh tulisan ane (2)

Dalam hati, ane bersyukur sudah sering bergaul dengan Kek Ranuat. Ya, ane memang sering nongkrong di rumahnya, dan meladeni kakek yang hobi memelihara burung ini bercerita panjang lebar tentang kehidupan politik. Kalian tahu, walaupun saat itu tahun sudah berjalan jauh (2010-2015), akan tetapi pikirannya masih terjebak pada masa Pak Harto menjabat. Sehingga, apa yang beliau tulis dan beliau ceritakan, selalu berputar-putar pada kisaran tahun itu.

Ya, secara tidak langsung, Kek Ranuat sudah menjadi pahlawan di hati ane yang masih berbekas hingga kini. Mungkin, jika ane tak melihat tulisan tangannya, hingga detik ini bisa jadi ane bertahan dengan tulisan tangan yang awut-awutan. Heheh.

***

4. Hendra

Satu lagi, ane memiliki teman dengan gangguan kejiwaan. Sama seperti ane, Abah ane juga menghargai orang dengan gangguan jiwa. Hingga ia mengangkat orang itu sebagai karyawannya (abah ane pengusaha meubel).

Namanya Hendra, anak sulung dari lima bersaudara. Ane kenal dekat Om Enda (begitu ane memanggilnya) karena selain menjadi karyawan, rumah kami juga berdekatan. Bahkan ane berteman baik dengan adik bungsunya, Sarah.

Om Enda sering mendapat perlakuan tidak adil dari ibunya. Mungkin karena ia mengalami keterbelakangan mental, sehingga bisa dibodohi. Om Enda bekerja dengan begitu keras, tapi hanya diberi uang seribu atau dua ribu rupiah, yang mana oleh orang semacam Om Enda, uang sebanyak itu sudah banyak sekali. Karena hal itu, Abah ane menegur ibu Om Enda, lalu mengangkatnya (Om Enda) menjadi karyawan.

Lagi-lagi, ane berhutang pada orang dengan gangguan jiwa. Saat itu, ane ikut ibu ane ke sawah untuk panen. Nah, karena sawah kami lumayan luas, kami mengajak beberapa tetangga untuk membantu panen dan Om Enda juga ikut.

Saat panen, tiba-tiba saja ada segerombolan lebah mengamuk karena sarangnya dibuncah elang. Lebah-lebah itu menyerang kami dan menyengat beberapa orang. Situasi makin parah ketika lebah-lebah itu terbang menerjang ane. Ane yang masih kecil malah menjerit sambil berlari ketakutan. Saat itulah Om Enda datang membawa selembar terpal berwarna oranye. Beliau menutup ane dengan terpal itu untuk menyelamatkan ane dari amukan lebah. Sedangkan dirinya sendiri malah disengat ratusan lebah.

Setelah gerombolan lebah pergi, orang-orang pun berlarian panik dari tempat persembunyian dan mengevakuasi Om Enda. Ane sendiri melihat tubuh Om Enda yang penuh benjolan di sana-sini. Secepatnya beliau digotong dan dibawa ke puskesmas dengan ambulans.

Dari pihak puskesmas kami semua tahu bahwa, ada sekitar dua ratus sengatan lebah di tubuh Om Enda. Detik itu juga ane merasa terharu sekaligus bersyukur. Seandainya tidak ada Om Enda, tak tahu lagi bagaimana nasib ane. Ane gak yakin, tubuh ringkih ane bisa tahan dari sengatan lebah yang segitu banyak.

***

4. Supiak Aak

Tahun 2016 ane dan keluarga pindah rumah. Masih di desa yang sama, tapi di jorong yang berbeda. Di sinilah ane kenal dengan seorang wanita bernama Supiak Aak.

Ya, sama seperti tiga sosok di atas, Piak Aak juga ditertawai sebagai orang gila oleh masyarakat. Walaupun menurut ane, beliau bukan orang gila. Beliau tuli dan kemampuan berbicaranya kurang jelas serta cara jalannya yang agak beda dari orang pada umumnya.

Beliau juga punya seorang putri bernama Fitrah, yang kemampuan belajarnya bisa dibilang (maaf) di bawah rata-rata. Meski begitu, semangat belajarnyalah yang membuat ane kagum. Anak ini sadar akan kemampuannya, makanya ia mensiasati dengan semangat belajar yang tinggi. Hampir tiap sore dia datang ke rumah ane sambil bawa LKS untuk belajar.

Orang Lain Menyebut Mereka Gila. Ane : Mereka Adalah Pahlawan
Fitrah : foto diposting atas izin pemiliknya

Nah, selama tinggal di sini, bisa dibilang nasib perekonomian keluarga ane kurang baik. Ane saat itu menginjak kelas terakhir SMA juga sibuk mempersiapkan diri untuk ujian, ada kelas pagi dan sore, sehingga ane gak bisa membantu Abah mencari uang. Ditambah lagi harga gambir yang menjadi komoditas utama desa ini juga tengah anjlok. Sehingga Abah mulai kekurangan pesanan meubel.

Tak sampai di situ. Ane sekeluarga tiba-tiba jatuh sakit. Abah ane demam tinggi sehingga hanya berbaring di tempat tidur. Pernah beberapa hari dirawat inap, tapi beliau menolak karena tidak tahan dengan aroma rumah sakit. Ibu ane pun sama. Ane dan adik-adik juga.

Dalam kondisi seperti itu, kami jadi bingung. Tidak ada yang bekerja sedangkan saat itu kami tengah butuh uang. Yang mengurus rumah pun tidak ada. Hanya ane sama adik kedua yang pelan-pelan membantu masak atau segala macamnya.

Nah, di saat seperti itulah Piak Aak datang. Beliau bukan siapa-siapa kami. Kami hanya bertentangga dan putrinya yang menjadi 'anak didik' ane. Namun, dengan keikhlasan hati beliau membantu kami. Setiap hari datang membawa makanan, membantu ane mengurus rumah, dan yang paling penting, beliau membantu perekonomian kami.

Saat itu tengah musim durian. Nah, Piak Aak ini memiliki kebun durian yang lumayan luas. Beliau mengizinkan kami untuk mengutip buahnya dan dijual ke tauke. Bahkan, beliau tidak meminta bagian aka hasil penjualannya silakan kami pakai semuanya.

Ane sekeluarga mengucapkan terima kasih dan terharu atas kebaikan hati Piak Aak. Bagaimana tidak? Orang yang dianggap gila oleh masyarakat ini, mereka malah berada di garda terdepan. Membantu keluarga ane dengan penuh keikhlasan. Sementara orang lain yang mengaku waras, hanya basa-basi saja tanpa empati apa-apa.

Berkat pertolongannya itu, ane sekeluarga bisa terselamatkan di masa-masa sulit. Di mana akhirnya kami tahu, bahwa kami sudah diteluh oleh seseorang yang merupakan saingan usaha Abah.

Ya, ane pribadi tidak terlalu peduli masalah teluh itu. Yang jelas ini adalah masalah yang terdapat pelajaran di dalamnya. Bahwa pertolongan Tuhan memang tidak terduga. Berbagai macam perantaranya. Salah satunya adalah dari orang yang dianggap gila.

Btw, untuk uang hasil penjualan durian itu gak kami pakai semuanya. Sebab tak enak hati, orang tua ane tetap menyisihkan separuh uang itu dan memberikannya pada Fitrah, putri dari orang yang dianggap gila tapi berhati bak bidadari. Anak dengan semangat belajar tinggi.

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)

Nah, itulah beberapa pahlawan tidak terduga di hidup ane, Gansis. Dari mereka ane belajar untuk lebih menghargai sesama, terutama pada pasien dengan gangguan kejiwaan.

Para ODGJ adalah manusia. Oleh sebab itu, mereka tidak layak untuk mendapatkan perlakuan yang tak pantas. Diganggu, ditertawakan, bahkan ada yang memberi makanan basi. Mereka juga layak untuk dihargai bahkan dibantu.

Jadi, jangan rendahkkan para ODGJ ya, Gansis. Jika memang kita tidak menyukainya, maka abaikan saja. Jangan mengusili apalagi mencaci. Karena kita tidak tahu, siapa tahu orang gila yang dicaci itu malah menjadi penolong di suatu hari nanti.

Btw, hampir setahun ane sekeluarga pindah dari desa itu dan tinggal di perkotaan. Selama itu juga ane belum dapat kabar dari pahlawan tersebut. Apapun situasinya, semoga mereka tetap berada dalam lindungan Tuhan. Aamiin.

Quote:


Salam damai, Gansis!

Sekian

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)

A thread by : serbaserbi.com
Sumber : pribadi

emoticon-Cendol Gan

Thanks For Reading





Diubah oleh serbaserbi.com 14-11-2020 01:34
0
508
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.