lianasari993Avatar border
TS
lianasari993
Lelaki yang Berjuang untukku, dialah pahlawanku

Hai, gansis, mumpung masih bulan November, ane mau bahas sebuah kisah seorang pahlawan tanpa jasa yang selalu menjadi panutan, sedikit kisah nyata singkat dibawah ini, semoga bermanfaat.

Sosok pahlawan tanpa jasa, merupakan sebuah kisah dalam kehidupan yang penuh arti, lika-liku yang terus terjadi dengan berbagai masalah berbeda. Ayah atau bapak adalah sosok pahlawan, panutan, pemimpin, mengayomi dan banyak lagi kata yang menggambarkan. Sosok yang selama ini selalu berusaha menjadi pelindung, walau ada masalah dalam dirinya, namun dengan mudah menyembunyikannya.


Suara ayam berkokok, awal kerja dimulai sebagai seorang buruh tani, setiap pagi harus bekerja ke sawah sebagai buruh tani, membawa cangkul di bahu dengan sebotol air putih hasil masak diatas tungku. Perjalanan menuju sawah begitu jauh, dengan telanjang kaki kuat demi mendapatkan sesuap nasi untuk keluarganya. Terik matahari terpancar terang menyinari bumi membakar tubuh ini hingga merubah kulit menjadi sawo matang, daging tipis menempel pada kulit menciptakan sebuah tubuh yang kuat dan tahan dalam kata lelah.


Mencangkul sawah begitu luas sudah terbiasa dilakukan sendiri, keringat terus mengucur deras bagai air hujan. Walau lelah tak pernah dirasakan, mencoba tegar di depan keluarga, menjadi suatu keharusan. Berjam-jam harus mencangkul tanah keras hingga berubah lunak, agar bisa ditanami kata memilikinya. Matahari membakar tubuh tak terhiraukan, bahkan sudah menjadi makanan sehari-hari, hujan tak pernah menghalangi untuk bekerja, bahkan sudah menjadi terbiasa. Kerja yang tak setiap hari ada, namun mencoba mensyukurinya. Upah yang tak seberapa, waktu itu hanya 5000 rupiah.


Selesai mencakul harus segera mencari rumput untuk makan hewan ternak milik tetangga, harus bisa memilih mana yang boleh diambil atau ada obatnya. Karena sebagian rumput sering terkena obat oleh pemilik sawah. Dengan alasan agar tak merusak tanamannya, berjalan menyusuri sawah-sawah dirasa rumput tak berbahaya untuk makan ternak, kalau tak selektif dalam memilih takut jika hewan bisa mati atau sakit.


Berjalan pulang, dengan membawa cangkul di bahunya, juga satu sak penuh rumput di atas kepalanya. Melewati sawah-sawah yang di tanamin beraneka tanaman milik orang. Dengan sedikit harapan ingin punya sawah sendiri, walaupun sebenarnya itu hanya sebuah mimpi kosong. Sampai rumah, sudah pasti langsung memberi makan hewan, yang dari tadi teriak minta anak buah majikannya memberi makan rumput.


Mencoba agar uang 5000 rupiah itu cukup untuk makan, dengan membeli beras yang seharga 2000 rupiah, juga lauk yang seadanya, bahkan harus dibagi untuk keperluan lain. Jika anaknya sakit dan harus membeli obat. Apalagi waktu itu sering sakit-sakitan. Menjual barang yang dimilikinya itu salah satunya, daripada melihat anaknya yang sakit tanpa obat, tak heran jika barang yang dimiliki habis terjual.


Bersyukur mempunyai seorang istri yang mengerti dirinya, memberi dukungan di setiap saat. Gaji menjadi buruh tani memang tak seberapa, mau mengeluh tak ada gunanya, lulusan SD tak ada harapan untuk mendapatkan kerja yang mudah, walau ada keinginan yang selama ini masih terpendam. Ingin membahagiakan keluarga menjadi tujuan, dalam hatinya sedih tak bisa memberikan yang terbaik.


Berjalannya waktu kebutuhan semakin banyak, mencoba mencari pekerjaan baru mungkin itu solusinya, bertanya menjadi jawabannya. Waktu itu, mendapatkan kerja sebagai buruh pembuat dan memperbaiki jalanan beraspal, seminggu sekali bahkan sebulan sekali pulang ke rumah dengan membawa gaji yang lumayan banyak dari kerja sebelumnya. Cukup lama bekerja sebagai buruh aspal di berbagai tempat, tak heran jika sering tidur di alas(tempat tak berpenghuni) dengan penutup terpal dengan alas seadanya.


Hingga insiden menyedihkan terjadi, saat sedang memasak aspal, tiba-tiba aspal yang panas itu menumpahi dirinya yang sedang menjaga api agar tak mati oleh hembusan angin. Saat ingin menjauh dari tumpahan aspal itu, namun terlambat seluruh tubuhnya terkenal aspal, hingga pakaian yang dipakai menempel pada tubuh begitu juga aspalnya. Kulit terbakar oleh panasnya aspal mendidih. Semua pekerjaan panik? sudah pasti, mencoba menolong dengan membawa ke rumah sakit terdekat.


Mendengar berita itu sudah pasti keluarga langsung syok, tak menyangka bahwa bisa terjadi hal seperti itu. Namun, apa boleh buat semua telah terjadi, berbulan-bulan tak bisa bekerja, ada rasa menyesal dalam dirinya yang tak bisa memberi nafkah pada keluarganya. Obat yang harus terus dibeli untuk mengobati luka pada tubuh, sudah pasti harus mengeluarkan uang lumayan. Namun, ada saja rejeki yang selalu datang dengan bekerja, istrinya yang kini menganti bekerja dengan serabutan sebagai buruh tukang cuci, mencari sisa padi, ketela, cabe dan masih banyak lagi yang dirasa sudah boleh oleh memiliknya.


Walaupun luka masih belum begitu sembuh, namun ada tuntutan dalam dirinya untuk terus bekerja kebutuhan sehari-hari, karena sudah berbulan-bulan tak bekerja, mau bagaimana lagi, kalau terlalu lama tak berkerja sama saja membuatnya bersalah sebagai pemimpin keluarga juga tanggung jawabnya. Kembali sebagai membuat dan memperbaiki jalan beraspal menjadi alasannya untuk kembali bekerja, walaupun pernah mengalami insiden itu, ada sedikit kata takut saat harus kembali bekerja. Namun kebutuhan yang membuatnya semakin berhati-hati saat bekerja.


Menjadi buruh pembuat dan memperbaiki aspal tak semulus orang yang melihatnya, berbagai permasalahan sering terjadi. Jika tak ada kerjaan itu, tak heran jika nganggur lama, ujung-ujungnya harus cari kerja lain sambil menunggu kerjaan sebelumnya yang masih libur entah sampai kapan.


Quote:

Terimakasih atas perjuanganmu selama ini, atas apa yang telah kau berikan kepada keluarga kecilmu. Inspirasi yang diucapkan maupun dilakukan, banyak pelajaran yang selama ini kau ajarkan dalam segala hal pendidikan, agama, tata krama, sopan santun, berbuat baik, bersyukur atas nikmat yang diberikan Tuhan. Banyak pengalaman dialami, kini menjadi pelajaran untuk masa depan.

Quote:

Gambar : Docpri
Sumber : Opini pribadi

Terimakasih
Belajar Bersama Bisa
Diubah oleh lianasari993 13-11-2020 14:16
indrag057Avatar border
pulaukapokAvatar border
megagledegAvatar border
megagledeg dan 4 lainnya memberi reputasi
5
833
27
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923KThread83KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.