Bulan November adalah bulan yang dimana setiap tanggal 10 dibulan itu diperingati sebagai hari Pahlawan oleh warga negara kita,Indonesia tercinta
Diperingati sebagai hari pahlawan karena pada tanggal 10 November 1945 terjadi pertempuran hebat antara Tentara bersama rakyat melawan pasukan sekutu yang banyak memakan korban jiwa.
Pertempuran 10 November 1945 sangat ikonik dengan Bung Tomo, seorang pemuda yang sangat berapi-api mengobarkan semangat juang demi mempertahankan kemerdekaan negara ini.
Kini setelah era perjuangan kemerdekaan telah dilewati, bukan berarti masalah selesai, ternyata banyak hal yang juga harus diperjuangkan, salah satunya adalah perjuangan terhadap lingkungan yang kian hari kian terjajah, banyak kebiasaan kita yang tak ubahnya penjajah yang secara sadar atau tidak sadar merongrong negeri tercinta seperti berkurangnya hutan yang menjadi produsen oksigen yang kita hirup tiap detik, makin menggunungnya onggokan sampah yang sangat mengganggu dan berdampak pada lingkungan seperti banjir karena tersumbatnya aliran sungai oleh sampah.
Melihat lingkungannya jauh dari kata asri tergeraklah jiwa-jiwa yang merindukan lingkungan yang ramah untuk ditinggali.
Dari beberapa penggerak tersebut ada salah satu yang paling heroik menurut TS,dimana sorot matanya yang tajam setajam fikirannya,yang merelakan jam tidurnya untuk mewujudkan mimpi kebanyakan warga yang terlelap. Dia tak menghiraukan panas terik matahari membakar tubuhnya, dia menunjukkan teladan yang baik, tetap bergerak meski tak ada yang membantunya.
Beberapa program yang dia sosialisasikan sedikit demi sedikit mulai mendapat respon positif, bahkan dari pemerintah desa setempat pun memberikan apresiasi karena keteguhannya.
Perlahan tapi pasti perubahan lingkungan mulai terasa,kesadaran akan kebutuhan lingkungan yang sehat semakin menggeliat,sampah yang sering berserakan mulai berkurang karena sosialisasi yang dia gerakan,mengolah sampah dari dalam rumah untuk dijadikan kompos yang dapat menyuburkan tanaman,sehingga hanya sedikit sekali sampah yang dibuang karena sudah tidak dapat dimanfaatkan.





Lelaki itu adalah Chamdan Nurzain, pria kelahiran Cilacap Jawa tengah.
Dia adalah pahlawan lingkungan kami,penggerak untuk menciptakan perubahan lingkungan yang ramah untuk ditinggali.
Banyak kegiatan sukses ketika dimotori olehnya,bahkan dia menjadi leader ketika ada berbagai kompetisi yang pernah diikuti dan meraih trophy.
Meski tanpa mesiu dia mampu meledakkan benteng penjajahan lingkungan yang terjadi dilingkungan kami,mungkin tak berapi- api ketika berbicara,tapi etos kerja dan semangatnya mampu membuka mata kami,menyadarkan kami bahwa lingkungan yang sehat adalah kemerdekaan dan harus diperjuangkan untuk masa kini dan generasi selanjutnya.




Sumber: opini dan dokumen pribadi