Joe Biden mendekati 270 suara elektoral dengan kemenangan di Wisconsin dan Michigan pada hari Rabu, meninggalkan Presiden Trump.



Biden, berbicara pada hari Selasa kepada kerumunan pendukungnya di Wilmington, Delaware, mengatakan dia merasa yakin tentang hasil dan proyeksi pemilu sejauh ini dan menekankan pentingnya menghitung setiap suara.

Gambar oleh Ruth Fremson / The New York Times.

Oleh Reid J. Epstein
dan Glenn Thrush

Diperbarui 5 November 2020

Joseph R. Biden Jr. telah bergerak lebih dekat ke 270 suara elektoral yang diperlukan untuk merebut Gedung Putih dengan kemenangan di Wisconsin dan Michigan pada hari Rabu, meninggalkan Presiden Trump yang  sebagian besar bermain pertahanan di peta medan pertempuran yang menyusut, jika masih memungkinkan.

Jalan Trump, pada Rabu malam, berpusat pada 20 suara Electoral College Pennsylvania yang dimenangkan dalam hubungannya dengan skenario lain yang melibatkan menahan Georgia menghapus keunggulan Tuan Biden di Arizona dan membalik Nevada negara bagian paling terguncang di peta Tuan Biden.

Pada Selasa malam, tim  Biden dengan gugup menyaksikan kampanye negara bagian - Florida, Ohio, Texas dan North Carolina - dengan cepat memutuskan untuk presiden.

Namun pada Rabu pagi, mantan wakil presiden, dan bukan presiden saat ini, yang melakukan pelanggaran, mengumpulkan momentum dalam upayanya untuk merebut kembali Michigan,Wisconsin,danPennsylvania

, yang pernah menjadi negara bagian "tembok biru" yang dapat diandalkan

Pada Rabu sore, The Associated Press telah mengumumkan  Biden sebagai pemenang di Wisconsin dan Michigan ketika wilayah Demokrat di negara bagian tersebut mulai melaporkan hasil yang lebih banyak.***

masramid

https://www.nytimes.com/2020/11/04/u...p-can-win.html