Ulsan atau dikenal dengan Kota Metropolitan Ulsan merupakan wilayah terbesar ketujuh di Korea Selatan. Daerah ini tetanggaan dengan Busan, letaknya di pinggir pantai menghadap Laut Jepang. Di Ulsan terdapat pembangkit tenaga listrik yang menjadi salah satu jantung industri di Korea Selatan. Jika kalian penah mendengar pabrik mobil bernama Hyundai, nah di Ulsan ini pabrik tersebut berdiri. Dikenal sebagai kota pelabuhan, daerah Ulsan juga dikelilingi pegunungan. Pegunungan yang terkenal di sana adalah Yeongnam Alps. Pada pertengahan Oktober hingga awal November, wilayah ini menawarkan pemandangan yang sangat menakjubkan. Padang rumput yang luas dipenuhi oleh rumput pampas tinggi yang bergoyang indah mengikuti belaian angin.




Terdapat sembilan gunung dengan Gunung Gaji yang memiliki puncak tertinggi 1.241 m. Di bagian utara ada Gunung Gohean, Gunung Unmun, dan Gunung Munbok. Ada pula Gunung Jaeyak, Gunung Cheonhwang, Gunung Ganwol, Gunung Sinbul dan Gunung Yeoungchuk. Dari kesembilan gunung tersebut, Gunung Sinbul yang paling sering didatangi oleh para pendaki. Pegunungan yang luasnya hampir 255 km persegi ini banyak dikaitkan dengan pegunungan Alpen di Swiss. Keindahan yang dipamerkan oleh Pegunungan Yeongnam dinilai seindah pegunungan Alpen di Eropa. Buat Agan yang tertarik untuk mendaki di wilayah ini, disarankan untuk mulai mendaki pada pukul empat pagi. Nantinya Agan akan disambut oleh indahnya matahari terbit yang menjadi waktu terbaik untuk melihat daerah tersebut.

Selain pemandangan pegununan, Agan juga bisa menemukan air terjun di sana. Air Terjun Paraeso letaknya tak jauh dari Gunung Sinbul, hanya beberapa kilometer. Ada jalan setapak menuju lokasi air terjun ini. Selain itu, karena sudah sangat terkenal, aksesnya pun mudah. Jalan menuju ke Air Terjun Paraeso sudah diaspal, jadi Agan tak perlu khawatir.




Pemandangan indah lain yang bisa agan temukan di wilayah tersebut adalah kuil-kuil Budha yang mengesankan. Kuil yang paling terkenal adalah Kuil Tongdosa. Lalu jika Agan ingin bertemu dengan biksu wanita, Agan bisa berkunjung ke Kuil Seongnamsa. Meskipun tak sebesar Kuil Tongdosa, kuil ini menyajikan kecantikan yang hakiki loh. Agan bisa menyusuri jalanan yang tenag untuk menuju candi. Sepajang perjalanan, Agan akan ditemani suara air mengalir dari sungai yang mengelilingi wilayah tersebut. Kuil yang tak kalah cantik dengan lokasinya yang agak terpencil adalah Kuil Unmunsa. Keistimewaan dari kuil ini, dibanding dengan kuil-kuil yang lain, Unmunsa lebih banyak dikelilingi oleh hutan sehingga sangat rindang di sana. Banyak para pendaki yang memulai pendakiannya dari wilayah ini.




Satu lagi tempat yang menarik dari wilayah Pegunungan Yeongnam. Dusun Eonyang, sebuah desa yang menjadi pintu gerbang menuju Pegunungan Yeongnam. Bagian menarik dari desa ini adalah Gereja Katolik Eongyang. Gereja ini adalah gereja batu tua yang selesai dibangun pada 1936. Gereja tersebut memadukan gaya Gotik dan Romawi. Bangunan yang dulunya digunakan sebagai rumah pastor, kini diubah menjadi museum. Setiap tahunnya, di Dusun Eongyang terdapat festival Bulgogi yang sangat sayang untuk dilewatkan. Oia, di sana juga ada pabrik makgeolli loh, minuman khas Korea dari fermentasi beras. Boksoondoga Makgeolli menjadi prabrik yang legendaris di Eonyang karena perpaduan mesin modern dan cita rasa tradisionalnya. Pabrik ini menjadi salah satu tempat di mana Agan bisa mendapatkan makgeolli terbaik di Korea.


Sumber: magazine.seoulselection.com, english.chosun.com