Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa

serbaserbi.comAvatar border
TS
serbaserbi.com
The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa
The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa

HAI AGAN DAN SISTA!

Gansis tentu masih ingat, dong, dengan tanggapan tak mengenakkan dari para pejabat negara bahkan presiden mengenai wabah Covid-19 di awal kemunculannya? Di mana para petinggi ini menjadikan Covid sebagai bahan guyon. Di antaranya mengatakan bahwa orang Indonesia tahan wabah karena rajin mengonsumsi nasi kucing. Ada pula yang menyatakan bahwa Covid sulit masuk ke Indonesia karena proses imigrasinya yang sulit. Dan lain sebagainya.

Masih ingat, kan?

Nah, rupanya tindakan seperti ini pernah dilakukan oleh orang Eropa pada abad ke-13 hingga 14, di mana saat itu wabah mematikan tengah menyerang dunia. Akibat tindakan tersebut, dua per tiga penduduk Eropa tewas mengenaskan. Samalah kayak kasus Covid di Indonesia yang awalnya jadi bahan guyonan dan sekarang malah membunuh begitu banyak jiwa orang Indonesia.

So, pandemi apakah yang tengah melanda dunia khususnya Eropa pada masa itu? Itulah yang akan kita bahas sekarang, Gansis.

Simak thread ane sampe habis, ya!

emoticon-Blue Guy Cendol (S)

1. Sumber Wabah

The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa

Dikisahkan bahwa di awal tahun 1300-an, sebuah wabah mematikan telah menyerang penduduk di Asia. Beberapa yang terparah terjadi di Provinsi Huabei, Cina. Tak hanya di Asia, wabah ini juga tersebar di Eurasia dan Afrika Utara.

Saat itu, orang-orang Eropa sudah mendengar kabar burung tentang wabah ini. Namun, pihak kerajaan waktu itu tak terlalu menanggapi dengan serius, dengan alasan, wabah itu sangat jauh dan tak mungkin sampai ke Eropa.

Rupanya, tanggapan tak serius itu akhirnya menjadi sumber petaka. Di mana pada di pertengahan abad ke-13, wabah itu tersebar hingga ke Eropa yang menyebabkan terjadinya kematian massal terparah sepanjang sejarah Eropa.

emoticon-Blue Guy Cendol (S)

2. Wabah Menyebar ke Eropa

The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa

Oktober 1347, ada 12 kapal dari Laut Hitam yang berlabuh di Pelabuhan Messina, Sisilia. Ketika orang-orang di dermaga melihat kapal tersebut, mereka dikejutkan dengan pemandangan yang mengenaskan. Kapal-kapal itu rupanya membawa jenazah yang mati karena wabah. Sementara sisanya yang masih hidup, tengah sakit parah dengan bisul hitam bernanah dan berdarah.

Menyadari adanya bahaya, orang-orang pun mengusir kapal itu. Mereka enggan menerima tamu berpenyakit dengan kapal kematiannya. Namun, terlambat. Rupanya virus ganas itu keburu merebak dan kemudian akan membunuh lebih dari setengah penduduk Eropa. Wabah akan menghantui benua besar itu selama lima tahun terakhir, meskipun 12 "kapal kematian" tadi sudah mereka usir.

emoticon-Blue Guy Cendol (S)

3. Wabah Mulai Membunuh Masyarakat Eropa

The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa

Semenjak kedatangan 12 kapal penuh mayat di pelabuhan, orang-orang Eropa tiba-tiba diserang penyakit misterius. Di mana bisul yang amat besar--beberapa sumber menuliskan sebesar buah apel--berwarna hitam muncul di tubuh mereka, terutama di ketiak dan selangkangan. Tak hanya itu, darah dan nanah yang merembes dari bisul itu menguarkan aroma busuk.

Gejala-gejala lain pun ikut terasa. Orang-orang mendadak merasakan badannya menggigil, muntah, diare, dan nyeri. Yang paling menakutkan adalah, mereka yang terserang wabah ini akan mati dalam waktu singkat.

The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa

Bahkan, seorang penyair asal Italia, Giovanni Boccaccio, menuliskan bahwa, "Seseorang yang tidur dalam keadaan baik-baik saja di malam hari, saat pagi tiba, ia akan ditemukan dalam keadaan mati."

emoticon-Blue Guy Cendol (S)

4. Kenapa Wabah Ini Begitu Mematikan?

The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa

Selain dari gejalanya yang mengerikan, rupanya cepatnya wabah ini menyebar juga menjadi sebab matinya dua per tiga orang Eropa di masa itu. Bagaimana tidak? Wabah ini mudah tersebar, bahkan hanya dengan menyentuh pakaian orang yang terjangkit.

The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa

Situasi makin parah, ketika diketahui bahwa wabah ini juga ditularkan oleh hewan seperti tikus dan tupai. Kita semua tahu, bahwa pada masa itu, kondisi jalanan sangat kotor, sehingga mudah bagi hewan-hewan tadi untuk menyebarkan virus mematikan itu.

Tak hanya menyerang manusia, wabah ini juga menyerang hewan ternak seperti sapi, domba, kambing, kuda, dan ayam, sehingga masyarakat Eropa juga mengalami krisis wol sebab hewan ternak termasuk domba, mati bergelimpangan.

emoticon-Blue Guy Cendol (S)

5. Dampak Wabah

Wabah benar-benar telah menghancurkan kehidupan masyarakat Eropa. Bagaimana tidak? Wabah ini betul-betul memengaruhi segala sektor kehidupan di Eropa.

Pertama, kehidupan sosial. Karena wabah yang penularannya begitu cepat, telah membuat orang-orang takut berkomunikasi satu sama lain. Orang tua enggan menjenguk anak-anak mereka yang terjangkit wabah, sebab takut terjangkit pula. Saudara enggan bertemu dengan saudaranya sebab takut tertular. Antar tetangga pun tak lagi ada yang bersosialisasi.

Orang-orang begitu takut, sehingga mereka mengurung diri, melakukan karantina mandiri yang menyebabkan kota menjadi amat sepi. Tak ada orang di jalanan dan toko-toko pun tutup.

The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa

Tak hanya itu, penganiayaan pun marak terjadi. Di mana, mereka yang terjangkit akan dianiaya hingga mati dan jasadnya dibuang jauh-jauh.

Kedua, agama. Kondisi yang saat itu begitu parah, telah menyebabkan orang-orang putus asa. Sehingga, dalam keputusasaan itu, masyarakat Eropa mulai beramsusi bahwa wabah ini merupakan murka Tuhan. Akibatnya, kisaran tahun 1348 dan 1349, ribuan kaum Yahudi dibantai.

The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa

Orang-orang percaya, bahwa salah satu cara untuk mendapatkan pengampunan Tuhan adalah dengan menghapus si pembuat onar dari muka bumi. Dan menurut kepercayaan mereka, si pembuat onar itu adalah kaum Yahudi.

The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa

Ritual flagelan pun marak dilakukan oleh petinggi Eropa saat itu. Flagelan sendiri adalah ritual pengampunan dosa dengan cara mencambuk tubuh menggunakan tali kulit tebal yang ditahtahi logam tajam. Orang-orang melakukan itu di jalanan sebanyak tiga kali sehari. Mereka pindah dari satu kota ke kota lain untuk melakukan ritual ini.

Namun, pada akhirnya ritual ini dihilangkan oleh para Paus sebab dinilai merampas hak otoritas mereka. Maklum, saat itu agama memiliki hak otoriter yang bebas mengatur segala sendi kehidupan, termasuk politik sekali pun.

Ketiga, ekonomi. Pada masa itu, Eropa betul-betul berada di titik terendah. Kematian di mana-mana. Kelaparan merajalela. Kurva perekonomian jatuh sebab tidak ada lagi yang melakukan pelayaran untuk berdagang. Namun, upah pekerja waktu itu naik berkali-kali lipat. Sayangnya, tidak ada orang yang kuat bekerja.

emoticon-Blue Guy Cendol (S)

6. Akhir dari Wabah

The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa

Sejatinya, wabah ini tidak benar-benar berakhir. Sebab, setelah sempat mereda, pada abad ke-14, wabah kembali merebak. Namun, dampaknya tidak separah ini.

Tabib Kepausan Avignon, Raimundo Chalmel de Vinario, pada waktu itu menuliskan hasil pengamatannya, bahwa tingkat kematian terus menurun dari tahun ke tahun. Pada awal munculnya, wabah membunuh dua per tiga populasi Eropa. Kemudian, tahun 1362 separuh populasi yang terjangkit dan hanya sebagian korban yang tewas.

Tahun 1372, kembali terjadi penurunan. Diperkirakan hanya sepersepuluh populasi yang terjangkit dan separuh di antaranya berhasil selamat. 1382, diperkirakan satu di antara dua puluh orang terjangkit wabah dan banyak di antara mereka yang selamat.

emoticon-Blue Guy Cendol (S)

7. Penjelasan Terakhir

The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa

Akibat wabah ini, abad ke-13, dinamai oleh orang Eropa sebagai "The Black Death"atau "The Black Plague."

Kemudian, pada tahun 1894, ketika teknologi kesehatan sudah mulai canggih dan efisien, peneliti kembali melakukan penelitian terhadap wabah ini. Menjadikan gigi korban wabah sebagai sampel, diketahuilah bahwa wabah ini disebabkan oleh bakteri Yersinia pestis.

The Black Plague, Wabah Mematikan yang Musnahkan Separuh Populasi Rakyat Eropa

Y. pestis adalah bakteri mematikan yang akan menonaktifkan sistem imun inangnya dengan cara menyuntikkan racun pada sel pertahanan, seperti pada sel makrofag. Akibatnya, inang tersebut akan menderita penyakit pes--pembengkakan kelenjar getah bening seperti bisul.

Oiya, sejak tahun 1894 pulalah gerakan hidup higienis atau hidup sehat mulai diterapkan dan dikenalkan ke masyarakat luas.

emoticon-Blue Guy Cendol (S)

Nah, gimana tuh, Gansis? Mematikan banget, kan, wabahnya? Semoga bumi kita segera pulih dari wabah yang sedang menjangkit kali ini, ya, Gan. Aamiin.

Itulah thread ane kali ini, Gan. Semoga menambah wawasan kita semua.

Sekian

emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)emoticon-I Love Indonesia (S)

A thread by : serbaserbi.com
Gambar : Google image
Sumber : 1, 2, 3, 4

emoticon-Cendol Gan

Thanks For Reading


Diubah oleh serbaserbi.com 30-10-2020 16:13
telah.ditipuAvatar border
ladies.hunter01Avatar border
ladies.hunter01 dan telah.ditipu memberi reputasi
2
1.1K
12
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
923.3KThread84.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.