• Beranda
  • ...
  • Pilkada
  • Kader Perempuan Partai NasDem Dorong Polisi Usut Pelecehan Seksual pada Saraswati

wargatangsel100Avatar border
TS
wargatangsel100
Kader Perempuan Partai NasDem Dorong Polisi Usut Pelecehan Seksual pada Saraswati

Anggota DPRD Banten Fraksi NasDem Ria Mahdia Fitri /Serang News

Serangan pelecehan seksual kepada Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan (TangselRahayu Sarawati Djojohadikusuma dinilai menciderai demokrasi dan martabat kaum perempuan.

Politisi Perempuan NasDem Banten Ria Mahdia Fitri mendorong agar aparat kepolisian menyelidikinya. “Saya kira ini bukan soal politik semata, tapi sudah menyangkut harga diri kita semua sebagai anak bangsa. Khususnya bagi kaum perempuan,” kata Ria kepada Serangnews.pikiran-rakyat.com, Kamis 29 Oktober 2020.

Serangan seperti itu sangat menciderai prinsip-prinsip demokrasi. “Masyarakat Tangsel sudah sangat cerdas, tidak akan terpengaruh dengan isu-isu murahan seperti ini. tapi secara hukum harus tetap diproses,” ujar Anggota DPRD Provinsi Banten ini.

Politisi perempuan muda ini mengaku mendapat masukan dari konsituennya, khususnya para Ibu-ibu agar kasus pelecehan seksual yang menimpa Saraswati dibawa ke ranah hukum.

Terlebih, itu sangat melukai perasaan kaum perempuan dan sangat tidak bermartabat. “Apa yang bersangkutan tidak mempunyai seorang ibu? Sehingga yang dilakukannya sangat merendahkan martabat kaum perempuan,” cetus Ria.

“Maka saya sangat ndukung langkah Saraswati untuk melaporkan kasus ini keranah hukum. Dan Saya akan kawal kasus ini sampai tuntas," tambah politisi yang sedang menyelesaikan magisternya ini.

Seperti diketahui, serangan terhadap Saraswati dilakukan melalui akun Facebook bernama Bang Djoel yang memposting ke Grup Tangsel Rumah dan Kota Kita.


Postingan itu menyasar ke pelecehan secara fisik dengan tulisan, “Yang mau coblos udelnya silahkan... Udel dah diumbar.. pantaskah jadi panutan apalagi pemimpin tangsel??” Tulisan juga menyertakan foto Saraswati yang terlihat perutnya sedang membesar.

Serangan tersebut bukan kali pertamanya dialami oleh Saraswati selama proses Pilkada Tangsel 2020.

Ria menilai Pilkada Tangsel semestinya menjadi arena masing-masing kandidat menyuguhkan tawaran visi misinya untuk lima tahun kedepan. Jangan sampai masyarakat dipertontonkan dengan perilaku politik yang menyebabkan antipasti. 

“Jangan sampai hal-hal seperti ini (serangan dengan pelecehan seksual-red) membuat trust publik menurun,” ucapnya.

Sementara itu, Saraswati menyatakan serangan yang menimpa dirinya sebagai pelecehan seksual. Dirinya sedang melakukan langkah hukum kepada yang bersangkutan. "Intinya bahwa, pelecehan seksual tidak bisa ditorelir dan kami sedang mempertimbangkan langkah hukum, kemungkinan besar akan dilaporkan (ke polisi)," kata Saras. 

SUMBER
0
1K
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Pilkada
PilkadaKASKUS Official
5.3KThread660Anggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.