Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, orang Korea masih memiliki kepercayaan yang kuat terhadap tradisi dari nenek moyang mereka. Orang Korea masih mempertahankan budaya-budaya hingga tradisi atau ritual hingga saat ini. Salah tahu tradisi di Korea yang sering kita saksikan di drakor adalah makan tahu setelah seseorang keluar dari penjara. Biasanya orang yang keluar dari penjara akan langsung diberi sebungkus tahu untuk dimakan. Ada apa sih denga tahu? Kenapa harus tahu?

Ternyata ada makna simbolik dari mengonsumsi tahu setelah keluar dari penjara. Tradisi makan tahu ini, di mulai dari abad ke-20. Biasanya tahu yang dihidangkan ini tahu putih ya, bukan tahu yang digoreng atau dibumbu dengan saus ya. Alasan kenapa harus tahu putih, karena warna putih ini dimaknai sebagai pembersihan jiwa dan awal yang baru. Jadi maksudnya, setelah keluar dari penjara dia akan kembali menjadi putih dan bersih kembali.

Selain itu, kedelai yang sudah jadi tahu tak mungkin bisa kembali menjadi kedelai. Artinya apa yang sudah terjadi tak mungkin bisa diulangi lagi. Orang yang keluar dari penjara diharapkan untuk terus menjalani hidupnya. Dia juga diharapkan untuk tidak melakukan kesalahan yang sama. Sehingga nantinya dia akan menjadi pribadi yang lebih baik dengan kehidupan yang lebih baik juga.

Tapi kenapa harus tahu ya? Kalau mau cari makanan yang warna putih kan banyak tuh. Ceritanya begini: jaman dulu Korea dikenal sebagai negara yang miskin. Kebutuhan nutrisi di penjara untuk narapida tentu saja tidak terpenuhi. Selepas dari penjara mereka diharapkan mendapatkan makanan yang bergizi. Sayangnya, kondisi ekonomi Korea tak memungkinkan masyarakatnya membeli makanan dengan harga yang mahal. Tahu menjadi alternatif makanan yang bernutri namun bisa didapatkan dengan harga murah. Itu sebab kenapa dipilih tahu hehe biar irit ternyata!

Tahu sendiri mulai dikenal di Korea pada masa kepemimpinan Goryeo (918-1392). Tahu dulu menjadi makanan kerajaan yang juga bisa disantap oleh rakyat biasa. Sementara itu, menurut sejarah, tahu diperkenalkan pada masa Dinasti Han sekitar dua ribu tahun yang lalu. Diduga Lord Liu An lah, yang menjabat sebagai pangeran dari Dinasti Han yang memperkenalkan tahu. Setelah itu, tahu diperkenalkan di Jepang dan menjadi makanan para biksu untuk menggantikan daging dan ikan. Bari setelah itu, tahu dikenal di Korea.


Sumber: 1,2,3