mahatma04Avatar border
TS
mahatma04
Kisah Cinta Dina Dan Gua Chapter2..(Kuliah Nggak Sesuai Ekspetasi?? #Chapter4)
                  Setelah Seminggu jadi pacar Boongan seminggu itu juga Dina tiap Malem datang kekosan gua. Selama Dia dikosan gua, gua rajin rajin aja menghibur dia, walaupun kadang dianya nggak suka dikosan gua,..alesannya sih simple kenapa dia nggak suka, ya karena ada kakak gua disitu..dan akhirnya biasanya setelah 15 menit dikos, langsung tuh siDina ngajakin nongkrong diluar..Gua selalu nolak 3 hari berturut-turut, ya itu karena waktu pertama jalan aja hasratnya udah nggak ketahan sama dia apalagi ini main malem..BTW kos gua deket banget ama pelabuhan, dan biasanya rame yang nongkrong disana, termasuk orang pacaran. Dan akhirnya hari keempat tepatnya hari rabu, malam kamis, Dia maksa banget buat keluar, ya udah deh gua turutin. 
              Seperti yang gua duga, baru juga dimotor, meluknya udah kenceng banget, seperti dianya merasakan frustasi yang besar. Setelah sampai dipelabuhan, dia selalu nyender dipundak gua, rasanya nggak mau lepas, udah kayak orang pacaran beneran. pertanyaan demi pertanyaan mulai disampaikan, dari nanya gimana ngampusnya sampe apa yang gua pikirkan sekarang, rasanya gua seperti lelaki yang sangat dibutuhkan olehnya. Setelah 15 menit melakukan percakapan Dina hanya diam sembari memeluk dan memegang erat tangan gua, rasa dingin angin dimalam itu sampai nggak terasa. Hening pun terjadi beberapa menit, sampai pada akhirnya Dina mendekatkan bibirnya kebibirku dan akupun dengan tegas menolaknya. yah, lelaki kalau sudah terpancing bisa bahaya.Namun walaupun sudah ditolak dia malah mengancam akan melakukan hal lebih jika tidak mau, akupun tidak mau itu terjadi, dan akhirnya kuturuti permintaan dia yang baru saja aku tolak. Lagi-lagi setelah beberapa menit melakukannya aku menatap wajahnya yang penuh dengan rasa kepedihan dan seperti ingin menangis sekuat tenaga karena dia selalu mengingat masa lalunya, aku hanya bisa menjadi peneman dia dikala dia membutuhkan, tidak lebih. 
         Dan pada akhirnya dimalam itu dia bisa menceritakan keluh kesahnya kepada diriku seorang dan mungkin masa lalu yang begitu suram tidak mudah untuk dilupakan. mungkin aku tidak tahu siapa dina pada malam itu, tapi pelukan yang dia berikan dan tak kunjung dilepaskannya hingga berjam-jam memberikan sebuah pertanda kepedihan yang sangat mendalam. 
            setelah itu aku memutuskan untuk pulang karena sudah jam 12 malam, tetapi dina menolak untuk aku yang menyetir, dan akhirnya dia yang menyetir dan aku juga sudah tahu arah tujuan dia kemana. Pulang dari pelabuhan dia mengajakku kekosnya, yah aku rada kaget dong, posisinya sudah jam 12 malam, ternyata yang punya kos tidak terlalu memperdulikan penghuninya, bisa dibilang tamunya bebas, tetapi tidak boleh mengunci pintu kos jika tamu lawan jenis. Aku tak tahu apa yang dirasakan dina malam itu, rasanya dia tidak ingin ditinggalkan dan ingin ditemani, apakah dia sedang bertengkar dengan seseorang atau apa? aku tidak mengerti sama sekali. Setelah itu akupun tidak tahan berada dikosnya, bisa dibilang sudah kelewat malam(sudah jam 1 malam) dan akhirnya akupun meminta untuk diantarkan pulang, tetapi dia malah memberikan kunci motornya kepadaku..aku terdiam sejenak..HAH? aku ini siapa?kok berani beraninya percaya kepadaku memberikan kunci kepadaku? padahal kita baru kenal sebulan lebih(pikirku dalam hati). Dan pada akhirnya aku menelpon kakakku agar dia yang menjemputku(mahasiswa jam tidurnya pagi :<>emoticon-Wink
           keesokan harinya Dina datang kekosku sambil membawa makanan, yah tentunya kakakku juga dikos dan sambil nyaut "Baik banget ya pacarmu" sambil tertawa. Dan Pada akhirnya malam minggu hadir, sebenernya malam apapun sama sih..Dina mengajakku Kekosnya pada malam itu, tidak jalan jalan seperti biasanya, dan seperti biasa, dia selalu memegang tanganku dengan erat ketika kami bertemu, dan hal yang paling mencekam datanglah malam itu. tepat setelah keheningan, Dina memeluk tubuhku dengan erat dan berkata "Aku sudah pernah melakukannya, Dan itu membuatku sangat hancur, bahkan setelah ayahku mengetahuinya, ayahku juga ingin melakukannya kepada diriku" sambil menangis terseda-seda..lalu aku hanya diam kaget tidak bisa berbuat apa-apa..muka Dina Tampak pucat setelah menceritakannya. Lalu dina menceritakan semuanya kepada ku " Semenjak aku SMA semua lelaki yang ingin dekat denganku hanya menginginkan tubuhku, bukan perasaanku, tapi setelah bertemu denganmu aku tahu kamu sangat berbeda dari yang lainnya" Tangis Dina tak dapat berhenti dikala itu. lalu aku memegang pipinya menggunakan kedua tanganku dan menciumnya. Dan dikala itu pula wajah Dina memerah seketika, Mungkin itu terjadi karena aku tidak pernah memulainya dan selalu dia yang menciumku. 

             Akhirnya malam itu berakhir dengan kembalinya tersenyum sang putri dari tangisnya yang begitu mendalam. 
             Keesokan harinya tiba tiba Dina datang menemuiku, tepat pukul 5 pagi, dan saat itu kakakku yang membuka pintu, akupun bertanya kepadanya (celana boxer dan kaos yang bahkan belum aku ganti, karena baru saja bangun tidur) "ada apa nih pagi buta begini?" dan dina menjawab "ikut aku sekarang", dan akhirnya aku cuci muka pake celana panjang ambil jaket+helm. Dan ternyata sesuai permintaan pertamanya, dia mangajakku kerumahnya untuk dikenalkan kekeluarganya. Sesampainya disana dengan perjalanan yang cukup jauh, aku melihat wajah kedua orang tuanya yang sangat kaget melihatku, lalu aku dipersilahkan masuk oleh ayahnya..Diruang tamu aku dan ayah Dina berbincang-bincang
ayah Dina : temen kampusnya Dina ya?
aku :iya om
ayah Dina: pacar atau teman?
aku : (dengan nada agak ragu menjawab) iya om
ayah Dina : Kamu sudah tahu kan masa Lalunya Dina itu bagaimana?
Aku : Sudah om, Dina sudah menceritakannya (dalam hati aku berpikir, bagaimana                seorang ayah dapat menanyakan hal yang memalukan seperti itu, bahkan dia                sendiri hampir menyetubuhi putrinya)

aku melihat wajah ayahnya yang tersenyum lebar seakan-akan masih ada yang mau menerima putrinya dengan lapang dada.
        Sore harinya Aku berkata kepada Dina "Pulang malam?" dan Tiba-tiba ayah dina memjawab, "Pulang pagi saja, pulang malam berbahaya"..APA? ekspresi gua seketika bimbang dan kaget dikala itu.. dan hal yang gua bayangkan pun terjadi, aku tidak boleh tidur diruang tengah, ya karena ayah dina sedah menggunakan sofa(seperti sangat sengaja agar aku tidur bersama putrinya, seakan-akan aku sudah pernah menyetubi putrinya)..Lalu Dina datang sambil berkata kepada ayahnya "Aku belum pernah melakukan dengan dia yah,. dia tak seperti yang ayah kira", lalu ayahnya kaget dan hening beberapa saat. lalu ayahnya berkata "tidak papa, kan dia pacar kamu" dan gua berpikir seolah-olah fantasi gua dengan budaya jepang itu terwujud.
Quote:


===================chapter2==================
Diubah oleh mahatma04 29-10-2020 05:29
bukhoriganAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan bukhorigan memberi reputasi
2
651
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread42.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.