Penerapan operasi Zebra cross telah dilakukan sejak kemarin Senin pertanggal 26 Oktober 2020 yang diperkirakan akan terus berlanjut hingga dua pekan ke depan.
Operasi zebra cross ini bertujuan untuk menertibkan para pengguna jalan untuk tetap patuh terhadap peraturan serta rambu-rambu lalu lintas yang sering dilanggar dan tidak diperhatikan.

Seperti yang kita ketahui bersama, memang benar, masih banyak para pengguna jalan raya yang kurang sadar terhadap rambu lalu lintas, dan cenderung meremehkan keselamatan demi kecepatan atau gaya-gayaan.

Tidak hanya operasi surat-surat kendaraan dan kelengkapan keamanan, operasi zebra kali ini juga menyasar mereka yang dengan sengaja merubah bentuk kendaraan tidak sesuai standard yang ditetapkan.
Bagi mereka yang ketahuan melakukan pelanggaran, maka sanksi tilang dapat diberikan oleh Polisi Lalu Lintas yang bertugas.

Seperti biasanya, meskipun sudah jelas melakukan kesalahan dengan melanggar rambu lalu lintas, namun masih saja banyak orang yang melawan saat hendak diberikan sanksi tilang oleh Polisi yang bertugas.
Alih-alih tidak bersalah atau sedang dalam keadaan buru-buru, banyak alasan yang dikeluarkan untuk membela diri dan terlepas dari sanksi tersebut.

Seperti kejadian konyol yang terjadi pada hari ini di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau tepatnya di depan SMA 2 Karimun.
Beredar sebuah video yang dibagikan melalui akun YouTube Tribun Medan TV, yang menunjukkan seorang pria tengah menghancurkan sebuah motor menggunakan batu besar.

Selidik punya selidik, ternyata pria tersebut adalah salah satu pelanggar peraturan lalu lintas yang tidak terima saat hendak diberikan tilang oleh Polisi yang bertugas. Alih-alih menghindari tilang, pria ini malah menghancurkan motor milik pribadinya dengan menggunakan batu besar dengan membanting-bantingkannya berulang kali pada body motor.

Seperti apa kejadiannya?
Lihat di bawah ini!

Benar-benar di luar dugaan ya GanSis, seorang pelanggar lalu lintas lebih memilih menghancurkan motor milik pribadinya dibandingkan harus tertangkap razia dan mendapatkan sanksi tilang.

Tentu jika dilihat dari dalam video tersebut, letak kesalahan berada pada pemilik kendaraan ya GanSis.
Sebab pihak kepolisian hanya menjalankan tugas, untuk memberikan sanksi kepada mereka yang melanggar rambu-rambu lalu lintas, tidak mematuhi standar keamanan dalam berkendara, dan beberapa peraturan lain.

Video berdurasi satu setengah menit tersebut viral di media sosial dan menimbulkan pertanyaan para netizen+62.
Mereka banyak yang mempertanyakan alasan apa yang membuat pria tersebut sampai merusak motornya sendiri, bukankah mengurus penilangan lebih mudah dibandingkan harus membeli motor baru?

Nampaknya pertanyaan netizen tersebut juga telah mewakili pertanyaan kita semua ya GanSis, dan jawabannya pun hanya pria tersebut yang tahu!

Bagaimana tanggapan Agan dan Sista melihat kejadian ini?
Apakah GanSis melihat suatu keanehan atau kejanggalan?
Silakan berikan tanggapan GanSis dengan meninggalkan jejak komentar di bawah!

Terima kasih telah singgah, dan sampai jumpa di thread ane yang lain.