• Beranda
  • ...
  • Bisnis
  • Omset Per Bulan 200 Juta Dari Jastip Lokal di Masa Pandemi. Yang Mau Tipsnya, Masuk!

alfiaunsahAvatar border
TS
alfiaunsah
Omset Per Bulan 200 Juta Dari Jastip Lokal di Masa Pandemi. Yang Mau Tipsnya, Masuk!


Halo Agan dan Sista, apa kabar?



Kali ini, ane mau share soal pengalaman dari teman baik ane yang bernama Dila Aprinda Sari. Beliau ini pengusaha jastip lokal yang omset satu bulannya kurang lebih dua ratus juta.

Whaat? 200 juta?

emoticon-Belomatabeloemoticon-Matabelo

Iya, Gan Sist! Bisa kalian intip di ig nya ya. Dan kalian akan lihat, betapa membeludak nan hebohnya jumlah orderan dese tiap dese open order.

Gak jarang, mobilnya sampai gak muat saking banyaknya. Lalu, sisa orderan yang ga keangkut harus kirim via ekspedisi.




Dalam satu bulan, wanita hebat yang punya satu anak perempuan dan dua anak lelaki kembar ini bisa mengadakan tiga perjalanan ke kota besar dan satu perjalanan ke kota kecil.

Tiap perjalanan ke kota besar, seperti Bandung, Jogja, dan Semarang omset yang bisa dikumpulkan sebesar lima puluh sampai enam puluh juta, Gan Sis.

Kalau kota kecil seperti Bogor, omsetnya setengahnya dari kota besar, sekitar tiga puluh juta.

Jadi kalau kita total dalam satu bulan

3 kota besar x 60 juta = 180 juta
1 kota kecil = 30 juta

Total = 210 juta , ini omset per bulan loooh.

Tiap perjalanan, Kak Dila menawarkan lima menu. Jargonnya tiap open po yang aku hapal banget adalah :

'Kalian tahu kan? Aku cuma nawarin yang enak sama yang enak banget!'

Well, gak berlebihan kalau aku bilang Kak Dila ini punya radar yang bisa mendeteksi tempat makanan enak.

Karena dulu, aku dan beliau ini sempat kerja satu kantor. Sejak Kak Dila gabung di kantor, makan siang jadi lebih variatif karena dia selalu aja nemuin tempat makan siang yang enggak sekedar enak. Tapi enak banget, Gan sis!

Nah, agan dan sista kalau punya radar sekenceng doi, bersyukurlah. Itu potensi, loh!

Oke, jadi apasih rahasianya bisa meraup omset sebesar itu?

Gan Sis, ane ini kenal banget sama Kak Dila. Gimana beliau itu rajin sedekah plus ajak orang lain untuk sedekah. Ternyata, itulah kuncian dese.

"Aku cuma pengen bagasi mobilku ga cuma penuh pesenan. Aku pengen mobilku penuh nasi bungkus biar makin banyak yang nyerbu makin banyak berkahku," kata Kak Dila.



"Liat mobilku penuh sama orderan, targetku ya nasi bungkusku juga harus setinggi ini." lanjutnya.



Yap, Kak Dila ini rajin bagi-bagiin nasi bungkus di jalan. Selain itu, dia rajin juga bagi-bagi nasi bungkus buat yang pulang jum'atan.



Nah, semasa pandemi. Beliau juga gencar banget tuh sedekah. Beliau ajak teman-temannya untuk beli kebutuhan pokok via go-*art yang barang-barangnya dikasihkan ke abang ojek online.

Kalau pemasarannya, gimana?

Untuk pemasarannya sendiri, Kak Dila rajin posting di instagram pribadinya, instagram Dapur Dila, dan di story whatsapp.

Sedangkan untuk pembelinya, beliau yakin, Allah yang datangkan para pembeli ini.




Nah, Kak Dila juga ngasih tips ini buat yang mau jastip di masa pandemi agar kesehatan terjaga. Secara, tempat makanan enak itu biasanya ramai pengunjung.

Tips stay safe saat belanja buat jastip :

1. Pakai masker
2. Rajin cuci tangan/ siap sedia hand sanitizer
3. Rapid antigen tiap pulang trip
4. Jaga imun tubuh dengan konsumsi vitamin

Btw, harga rapid antigen itu sekitar enam ratus ribu, Gan Sis.

Demikian, ya. Kisah sukses yang dikawal dengan sedekah. Semoga bisa menginspirasi Agan dan Sista, ya.

emoticon-Shakehand2

Kalau Agan dan Sista sendiri, punya pengalaman enggak tentang hebatnya sedekah?

Kalau ane pribadi, tadi habis denger sharing dari Kakak Besar, ane langsung cobain sedekah lima puluh ribu ke pesantren temen ane yang ada di Aceh.

Gak lama, Gan Sis. Selang dua jam, ada dua orderan masuk ke ane. Huhu. Terharu ane.

emoticon-Peluk


Selama ini kurang sedekah. Padahal, ya, banyak anjuran bersedekah dalam Al-Quran dan Hadist.

Bukan cuma islam, kelima agama di Indonesia pun menganjurkan berbagi, meringkan beban saudaranya.

Dari Abu Hurairah Radiyallahu anhu ia berkata: Rasulullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda: “Barangsiapa yang meringankan kesusahan seorang mukmin di antara kesusahan-kesusahan dunia, niscaya Allah akan meringankan kesusahannya di antara kesusahan-kesusahan hari kiamat. Barangsiapa memudahkan orang yang sedang kesulitan, niscaya Allah akan memberinya kemudahan di dunia dan akhirat. Dan barangsiapa menutupi (aib) seorang muslim, niscaya Allah akan menutupi (aibnya) di dunia dan di akhirat. Allah akan selalu menolong seorang hamba selama ia mau menolong saudaranya.” (HR. Muslim)

Agan dan Sista yang punya pengalaman sedekah, boleh nih sharing di kolom bawah.

Bukan berniat riya ya, Gan Sis. Melainkan untuk saling mengingatkan betapa indah dan manisnya sedekah itu.

emoticon-Toastemoticon-Toastemoticon-Toast

Sumber : bincang hangat dengan narasumber secara langsung.
Diubah oleh alfiaunsah 27-10-2020 17:32
0
1.8K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Bisnis
BisnisKASKUS Official
69.9KThread11.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.