istijabahAvatar border
TS
istijabah
Misteri Sesajen dan Malam Pertama


Menjadi pengantin meskipun hanya satu hari itu adalah sesuatu yang sangat menyenangkan, tapi juga sangat melelahkan.

Meskipun dunia sudah modern, tapi yang namanya tradisi tetap harus dilestarikan, bukan. Hal itu pun berlaku untukku yang termasuk orang Jawa, bukan lagi rahasia jika sebelum acara pernikahan banyak tradisi atau ritual yang harus dijalankan oleh sang pengantin. Dari mulai tradisi siraman, tradisi ngerik dan tradisi-tradisi lainnya.

"Bawa ini dan jangan dibuang sembarangan," ucap seorang wanita yang meriasku sembari mengulurkan mangkuk berisi rendaman air melati dan rambut-rambut halus.

Hari sudah mulai gelap, acara resepsi pun telah usai, si perias wanita yang kudengar bernama Ella itu segera membersihkan alat-alat rias juga baju-baju pengantin yang tadi kupakai, karena besok pagi akan merias di tempat lain.

Mangkuk yang berisi rendaman melati itu aku bawa ke dalam kamar — aku diriasnya di kamar keponakan— dan aku taruh di bawah meja rias. "dibuang besok aja, wes," pikirku waktu itu.


meja rias itu dulu ada di pojok ini.


Karena hari semakin larut dan badan terasa lengket, aku segera membersihkan diri. Setelahnya, karena kelelahan aku tertidur pulas dan gak tahu jam berapa suamiku masuk ke kamar.

Mungkin karena tidur lebih awal, tengah malam sekitar jam satu dini hari aku terbangun. Lampu utama kamar rupanya dimatikan dan tinggal lampu tidur yang remang-remang menerangi kamar.

Ingin bangun untuk shalat malam, tapi aku lagi datang bulan, jadi kuputuskan untuk tidur lagi. Namun, tiba-tiba udara di kamar yang semula dingin karena kipas angin berubah sangat dingin seperti ber-AC dan ada sedikit bau aneh yang menyengat.


di tempat lemari ini dulunya adalah tempat ranjang yang aku tiduri.


Merasa tak nyaman, aku berbalik hendak bangun mematikan kipas angin, tapi apa yang kulihat selanjutnya membuatku membeku.

Di sana, tepat di depan tubuhku yang setengah terduduk, sesosok pocong dengan wajah hitam rusak dan mata yang melotot tajam seperti ingin menindihku.


waktu itu posisiku tidur di dekat jendela ini dan di atas kepala ranjang terdapat kipas angin.


Jantungku berdebar kencang, badan pun rasanya sulit untuk digerakkan, ingin berteriak, tapi tenggorokan rasanya terkunci. Mati aku sekarang, itu saja yang terbesit dalam otakku, tapi saat ingin memejamkan mata dan pasrah akan apa yang terjadi padaku selanjutnya, tiba-tiba lampu utama kamar hidup dan sosok mengerikan itu pun hilang.

Dalam keadaan setengah sadar, aku merasa ada yang memelukku dan bilang, "gak papa, dia sudah pergi."

***

Keesokan harinya aku menceritakan tentang apa yang aku lihat semalam pada keluargaku saat sarapan.

Kemudian ada saudara yang nanya begini, " kalian (aku dan suami) naruh apa di kamar, kok sampai didatangi makhluk itu?".

Ada juga yang bilang mungkin itu makhluk kiriman dari orang untuk mengganggu kami.

***

"Gimana gak diganggu setan, lha wong sesajen kamu taruh di dalam kamar. Apalagi isinya melati." Tiba-tiba ibuku datang dengan mangkuk yang kemarin aku taruh di bawah meja rias. Setelah sarapan, kami berkumpul di ruang tamu luar, karena sebagian keluarga masih cuti kerja.

Mendengar itu, kompak seluruh keluarga menertawakan aku dan mengolok-olok malam pertamaku yang malah berujung horor.

Mulai saat itu aku gak pernah lagi menaruh bunga atau apapun yang berkaitan dengan sesajen di kamarku.

***

Ritual ngerik adalah membersihkan rambut-rambut halus yang tumbuh di bagian kening, tengkuk dan juga alis.

Dalam ritual ini disediakan juga sesajen yang berupa buah-buahan dan juga bunga melati yang direndam dengan air di dalam sebuah mangkuk. Mangkuk berisi rendaman melati itu nantinya dijadikan tempat menyimpan rambut-rambut halus yang sudah dikerik.

Meyakini adanya hal ghaib seperti adanya makhluk ghaib, alam ghaib adalah salah satu dari bukti keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah.

Yang namanya hal ghaib tentu keberadaannya tidak terlihat atau tidak kasat mata. Seperti halnya makhluk halus, keberadaannya tidak bisa kita lihat, meskipun kadang ada yang bisa merasakan kehadirannya.

Namun, terkadang makhluk itu usil, menampakkan diri dengan wujud yang mengerikan seperti yang aku lihat malam itu. Kejadian yang aku alami itu terjadi pada tahun 2012 silam.

Tamat.

Kak Frislly Herlind, Kak Citra Prima, dan Kak Rika Ardilladalam #Oktoberhantu ini aku ingin bertanya tentang sesuatu yang masih berhubungan tentang ceritaku di atas dan mengganjal di pikiranku sampai sekarang.

Pertanyaannya:

Quote:


Cukuplah sampai di sini dulu ceritaku dan terima kasih untuk agan dan sista yang berkenan membaca cerita ini. Semoga ada yang bisa dipelajari dari mengalamanku di atas.

Terima kasih dan sampai jumpa lagi.

Istijabah
Ketapang, 21 Oktober 2020.
Referensi: Pengalaman pribadi
Sumber gambar: Dokumen pribadi
Diubah oleh istijabah 21-10-2020 06:13
mamaproduktifAvatar border
indrag057Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
1.7K
28
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.5KThread41.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.