Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

god.romushaAvatar border
TS
god.romusha
China Tumbuh 4,9%: Terima Kasih Partai Komunis & Kamerad Xi!
China mencatat pertumbuhan ekonomi 4,9% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada kuartal III-2020. Ini membuat ekonomi Negeri Tirai Bambu dalam sembilan bulan pertama 2020 sudah kembali ke zona positif.

Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) China pada kuartal III-2020 memang di bawah ekspektasi, di mana konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan di angka 5,2%. Namun pertumbuhan ekonomi 4,9% sudah menjadi prestasi yang luar biasa di tengah lautan resesi yang melanda banyak negara di dunia.

Ekonomi China juga sudah kembali positif. Kontraksi (pertumbuhan negatif) 6,8% pada kuartal I dibayar lunas dengan pertumbuhan pada kuartal III dan III masing-masing 3,2% dan 4,9%.

Perlahan tetapi pasti, China juga mulai menuju level pertumbuhan ekonomi sebelum pandemi virus corona (Coronavirus Disease-2019/Covid-19) yaitu di kisaran 6%. Bahkan tahun depan pertumbuhan ekonomi China diperkirakan semakin 'menggila'.

Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan PDB China pada 2021 akan tumbuh 8,2%. Sementara proyeksi dari Bank Pembangunan Asia (ADB) ada di 7,7%, Bank Dunia 7,9%, dan Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) 8%.

"Dalam tiga bulan pertama 2020, dihadapkan dengan dampak yang luar biasa dari pandemi Covid-19 serta situasi yang rumit baik di luar maupun dalam negeri, di bawah kepemimpinan yang kuat dari Komite Sentral Partai Komunis China dengan Kamerad Xi Jinping sebagai pusatnya, seluruh daerah dan departemen bekerja bersama untuk mengendalikan wabah serta kondisi sosial-ekonomi berdasarkan pendekatan keilmuan. Kini pertumbuhan ekonomi sudah beralih dari negatif menjadi positif, hubungan pasokan dan permintaan terus membaik, pasar menguat, kesejahteraan rakyat pun terjamin. Ekonomi nasional terus melanjutkan pemulihan di tengah terjaganya stabilitas sosial," papar keterangan tertulis Biro Statistik Nasional China.

Walau ekonomi 'hanya' tumbuh 4,9%, tetapi China sudah sukses membuat iri seluruh dunia. Pasalnya, banyak negara baik itu maju maupun berkembang yang masih harus bergulat dengan kontraksi ekonomi.

Berbagai data ekonomi memang menunjukkan bahwa China sudah bangkit. Pertama, penjualan mobil terus mencatatkan pertumbuhan positif dalam enam bulan terakhir. Padahal di negara-negara lain, penjualan mobil masih anjlok.

Sebagai gambaran, rata-rata pertumbuhan penjualan mobil di China sepanjang kuartal III-2020 adalah 13,8% per bulan. Bagaimana dengan Indonesia? -59,46%...

Kedua adalah ekspor. Pada September 2020, nilai ekspor China mencapai US$ 239,8 miliar yang merupakan rekor tertinggi sepanjang sejarah. Angka itu mencerminkan kenaikan 9,9% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sepanjang kuartal III-2020, ekspor China tumbuh rata-rata 8,86% YoY per bulan. Dalam periode yang sama, Indonesia membukukan kontraksi ekspor rerata 6,73% YoY per bulan.

Rumah tangga alias konsumen di China juga optimistis memandang situasi perekonomian. Ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) yang berada di atas 100.

"China menjadi negara besar pertama yang kembali ke jalur pertumbuhan ekonomi. Ini bisa terjadi berkat penanganan pandemi yang cepat serta respons stimulus yang efektif," sebut riset Capital Economics.
0
475
4
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.2KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.