Bus sudah lama menjadi transportasi favorit masyarakat Indonesia untuk bepergian jarak jauh atau jarak dekat, kendaraan satu ini banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia. Salah satunya ada di Aceh, bagi TS bus dari Tanah Rencong punya ciri khas tersendiri dari bus lain yang ada di Indonesia. Kali ini TS akan mengenalkan 5 ciri khas bus dari Tanah Rencong (Aceh), kita mulai dari poin pertama.


1. Memakai Tameng Besi



PO Sempati Star, Scania K 410 IB. Body Jetbus 2+ Double Decker buatan Adi Putro.

Sumber Ilustrasi Foto


Jika kalian perhatikan bus dari Aceh, kebanyakan memakai tameng kawat besi pada bagian kaca depannya, meski ciri khas tameng ini tidak melekat pada bus dari Aceh saja tapi juga melekat pada bus dari Sumatera. Namun rata-rata bus asal Aceh seluruhnya memakai tameng tersebut, memang beberapa titik di Aceh rawan akan lemparan batu dari orang tak dikenal gan sist.

Lemparan batu tersebut terkadang menembus mengenai sopir, tentu hal ini akan membahayakan sopir dan seluruh penumpang. Untuk menghindari hal tersebut, maka banyak bus asal Aceh yang memakai tameng besi, bahkan bus tingkatnya tak lupa dipasangi tameng besi. Buat yang tinggal di Aceh dan sekitarnya, pasti sudah hafal akan ciri khas satu ini.



PO Sanura, Aceh-Medan. Sacania K 410 IB baju Jetbus 2+ buatan Adi Putro.

Sumber Ilustrasi Foto



2. Tempatnya Bus Mewah



Scania lagi, PO Putra Pelangi Perkasa. Scania K 410 IB menggunakan body SR 2 XHD Prime buatan Laksana.


Sumber Ilustrasi Foto


Hampir semua bus dari Aceh menggunakan chasis bus mewah seperti Scania K 360 IB, Scania K 410 IB, Mercedes Benz 1626, Mercedes Benz 1836, Mercedes Benz 2542, sampai Volvo B 11 R. Produk bus yang ane sebutkan adalah produk bus dari Eropa yang sudah terbukti nyaman.

Tak heran jika kita pergi ke Aceh akan banyak menemui bus dengan logo Scania dan Mercedes Benz, jalur menuju Aceh yang lumayan mulus, menjadikannya tempat yang pas untuk menoperasikan bus mewah macam Scania atau Volvo.

PO Sempati Star, PO Kurnia serta PO Putra Pelangi Perkasa adalah deretan perusahaan bus asal Aceh yang mengoperasikan bus mewah tersebut. Dimana PO Sempati Star menjadi bus yang memiliki chasis bus mewah paling banyak di Aceh. Beruntung bagi warga Aceh karena bisa menikmati pelayanan terbaik dari operator bus AKAP asli Tanah Rencong. Sementara itu PO Sempati Star juga merupakan operator bus tingkat AKAP (Antar Kota Antar Provinsi) pertama di pulau Sumatera dan Indonesia.




Bus tingkat AKAP pertama di Indonesia dan Sumatera, PO Sempati Star trayek Medan-Aceh, chasis Mercedes Benz OC 500 RF 2542. Body Jetbus 2+ buatan Adi Putro.

Sumber Ilustrasi Foto


3. Berhenti Sejenak Menjelang Waktu Salat Subuh



Berhenti untuk salat Subuh.

Sumber Ilustrasi Foto


Rata-rata trayek bus yang melayani trayek lokal didalam pulau Sumatera seperti trayek Aceh-Medan atau Medan-Takengon, tidak memberi servis makan seperti bus di pulau Jawa. Biasanya mereka hanya akan mampir di agen dan terminal, kemudian terus melanjutkan perjalanan sampai tujuan.

Bus dari Aceh hanya akan berhenti ketika memasuki waktunya untuk salat Subuh, biasanya bus ini singgah di masjid yang mereka temui di sepanjang jalur Aceh menuju Medan. Untuk rute ini ditempuh sekitar 12 jam gan sist.




Mercedes Benz OC 500 RF 2542, PO Kurnia trayek Aceh-Medan, body Jetbus 2 HD buatan Adi Putro.

Sumber Ilustrasi Foto


FYI trayek Medan-Aceh merupakan jalur dengan okupansi penumpang yang bagus gan sist, tak heran jika trayek ini didominasi bus asli Tanah Rencong. Dulu ALS sempat meramaikan trayek Aceh-Medan, namun terpaksa harus mundur karena kalah saing.

Kebanyakan saat berhenti untuk salat Subuh tersebut dilakukan sebelum memasuki Kota Medan atau Aceh, biasanya bus tersebut mulai tiba di Medan atau Aceh saat pagi hari sekitar jam 6. Sementara untuk keberangkatan dari Medan atau Aceh dilakuakn mulai dari jam 6 sampai 7 malam.



4. Trayek Lintas Pulau Terjauh Sampai Tasik dan Solo



PO PMTOH, Mercedes Benz OH 1521, Aceh-Medan-Jakarta-Solo. Body Jetbus rombak buatan karoseri lokal (cmiiw).

Sumber Ilustrasi Foto


Jika Sumatera Utara punya ALS dengan trayek terjauh yaitu Medan-Jember, maka bus asal Aceh juga punya trayek yang lumayan jauh menuju pulau Jawa meskipun tak sejauh ALS. Trayek tersebut adalah trayek Aceh-Jakarta-Bandung-Solo yang diisi oleh PO PMTOH serta trayek Aceh-Jakarta-Bandung-Tasik yang diisi oleh PO PT Pelangi. Selain itu ada juga PO ATS (Aceh Transport) yang mengisi trayek Aceh-Medan-Jakarta-Bandung.

PMTOH juga dikenal sebagai Raja Paket yang Pertama, menjadikannya bus asal Sumatera yang masih rutin membawa paket barang diatap bus menemani ALS. Tiga PO tersebut memulai perjalanan dari Aceh, sebenarnya ada Sempati Star dan juga Putra Pelangi yang membuka trayek sampai Jakarta. Namun dua PO tersebut kebanyakan memulai perjalanannya dari Medan bukan dari Aceh.




PT Pelangi, Aceh-Tasik. Mercedes Benz OH 1521.

Sumber Ilustrasi Foto



PO ATS trayek Aceh-Medan-Jakarta-Bandung, OH 1521 dengan baju Jetbus dari Adi Putro.

Sumber Ilustrasi Foto


5. Selalu Menghadirkan Armada Baru



PO Sempati Star trayek Medan-Aceh, Jetbus UHD buatan Adi Putro. Chasis Volvo B 11 R.

Sumber Ilustrasi Foto


Setiap tahunnya pasti ada saja unit bus baru dari para pengusaha bus yang berasal dari Bumi Serambi Mekah, mereka tak mau kalah dengan PO bus di pulau Jawa. PO asal Sumatera khususnya Aceh, terus mencoba menghadirkan chasis baru. Salah satunya ada unit Volvo B 11 R, menjadi bus triple axle pertama yang dirilis Volvo di Indonesia. Dan beberapa tahun lalu Sempati Star kembali menjadi yang pertama menggunakan bus tronton dari Swedia ini di pulau Sumatera.

Volvo milik Sempati Star dibalut body Jetbus UHD buatan Adi Putro, saat ini bus tersebut melayani trayek Aceh-Medan. Tak mau kalah dengan Sempati Star, PO Kurnia pun juga menghadirkan body Jetbus UHD menggunakan Scania K 410 IB yang termasuk bus tronton juga. Bus terbaru PO Kurnia tersebut juga ikut meramaikan trayek Aceh-Medan.




PO Kurnia trayek Aceh-Medan, Jetbus UHD buatan Adi Putro. Chasis Scania K 410 IB.

Sumber Ilustrasi Foto


Dari dulu Bumi Serambi Mekah sudah bikin heboh, salah satu yang sempat viral pada masanya adalah ketika PO Kurnia membeli chasis Mercedes Benz OH 1634 L. Kurnia merupakan satu-satunya PO yang mengoperasikan chasis langka tersebut di Indonesia, chasis ini di Sumatera dinamai 'Megatrend' oleh PO Kurnia.



Dokumentasi oleh karoseri Rahayu Santosa, PO Kurnia OH 1634 L dengan body Setra buatan Rahayu Santosa.

Sumber Ilustrasi Foto


Yang gokil nih gan sist, chasis ini hanya berjumlah 20 unit saja di Indonesia dan semuanya dimiliki oleh PO Kurnia (KAP Group) untuk mengisi trayek Medan-Aceh. Didatangkan tahun 1996 dalam bentuk Complete Built Up (CBU), bus ini sudah air suspension dan dilengkapi ABS+retarder.

Sayangnya chasis ini akan pensiun tahun depan gan sist, mengingat umurnya sudah menginjak 25 tahun. Menurut aturan Dishub, 25 tahun adalah batasan yang dibuat untuk beroperasinya sebuah unit bus AKAP. OH 1634 L merupakan salah satu unit bus langka yang ada di Indonesia. Dan beruntungnya unit tersebut dimiliki oleh PO asal Tanah Rencong tersebut. Hal ini yang membuat PO bus asal Aceh identik dengan kemewahan sampai sekarang.




Dokimentasi oleh karoseri Rahayu Santosa. PO Kurnia OH 1634 L dengan body Milenium buatan Rahayu Santosa.

Sumber Ilustrasi Foto




Mercedes Benz 1634 L, baju Legacy Sky SR 1 buatan karoseri Laksana.

Sumber Ilustrasi Foto


Demikian sedikit ulasa mengenai 5 ciri khas bus dari Tanah Rencong, dimana bus dari Kota di Ujung Barat Indonesia ini identik dengan kemewahan serta kenyamanannya dari dulu. TS cuma sampaikan 5 poi penting saja yang TS ketahui, bagi kalian yang ingin menambhakan ciri khas lain seputar bus dari Aceh silakan nanti komen dibawah.

Sampai disini dulu tulisan kali ini, semoga bisa menambah wawasan baru buat kita semua khususnya dibidang transportasi. Sampai jumpa lagi, enjoy Kaskus


Referensi: 1.2.3
Ilustrasi: google image