Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

god.romushaAvatar border
TS
god.romusha
Amerika Serikat Tambah Tekanan ke Huawei
Setelah bisnis chip dan ponsel pintar, kini Amerika Serikat (AS) juga menekan lini bisnis komputasi awan milik Huawei.

Melansir Straits Times, Jumat (16/10/2020), pejabat AS telah melobi para anggota parlemen dan pemimpin industri Eropa untuk menggunakan teknologi perusahaan Barat--sekaligus menghindari Huawei--dalam membangun pusat data dan infrastruktur komputasi awan.

Dalam kunjungannya ke Eropa pekan lalu, Wakil Menteri Luar Negeri AS untuk Pertumbuhan Ekonomi, Energi, dan Lingkungan, Keith Krach mendesak Eropa meninggalkan peralatan Huawei. "Komputasi awan sangat penting, baik di layanan cloud atau pusat data itu sendiri. Ini masalah besar," ujarnya.

Baca Juga: Kisah Startup Esport: Induk Usaha EVOS Disuntik Modal Rp177 Miliar, Mau Buat Apa?

Baca Juga: Zoom Rilis Fitur OnZoom, Bisa Buat Raup Cuan dari Acara Virtual!

Asal tahu saja, Krach bertemu dengan sejumlah eksekutif operator telekomunikasi Eropa, seperti Deutshe Telekom dan MasMovil dari Spanyol.

Ia juga mengatakan, "pertimbangkanlah (larangan ini) sebagai perpanjangan dari (larangan) 5G."

Ia melanjutkan, pemain AS mendominasi pasar cloud Eropa, dari AWS milik Amazon, Microsoft, IBM, Google, hingga Oracle. Sementara itu, pemain China seperti Alibaba dan Tencent tak membuat terobosan besar di Eropa, tambah Arend.

"Nilai bisnis sektor infrastruktur cloud di Eropa mencapai 12,4 miliar dolar AS (sekitar Rp183 triliun), tumbuh 33% tahun ini daripada tahun lalu," menurut Peneliti IDC, Carla Arend.

Sekadar informasi, AS sebelumnya telah melobi para sekutu untuk mengecualikan Huawei dari pengembangan jaringan 5G. Hasilnya, bisnis telekomunikasi Huawei terkena dampak.

Lebih lanjut, Huawei lebih rentan terkena boikot daripada Alibaba Group Holding dan WeChat Tencent Holding yang juga bergerak di sektor komputasi awan. Mengapa? Sebab, pemerintahan Trump telah berhasil meyakinkan sejumlah negara sekutu di Eropa untuk memboikot Huawei dari infrastruktur jaringan 5G-nya.
0
373
0
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.1KAnggota
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.