Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

jimmyjunAvatar border
TS
jimmyjun
Siapa Perempuan Berdaster Putih Di Dapur?


Quote:


Malam itu aku terbangun karena krongkongan ini begitu terasa kering dan gersang, aku begitu sangat haus seperti merasakan derita kafilah gurun. Namun aku bimbang, melewati lorong gelap ke dapur menjadi penyebab utama ketakutanku. Kucoba mengumpulkan keberanian dan tekat dengan bulat, akhirnya kuputuskan bangkit dari tidur manisku dan melangkah menuju dapur belakang sisi kiri rumah.

Rumahku tidak memiliki tetangga, kanan dari rumah merupakan bangunan Sekolah Dasar (SD) tanpa penjaga dan belakang rumah merupakan kebun luas dengan ragam pohon yang tinggi menjulang, serta kiri dari rumah merupakan hutan bambu lebat yang batangnya menjerit dan daunnya berbisik saat terhempas angin. Begitu jelas terdengar menyeramkan saat menjelang malam hari yang sunyi.



Kemunculan Corp Circle di Sudut Rumah


Hal yang lumrah pada malam hari adalah semua lampu rumah dipadamkan, kecuali lampu teras rumah dan sisi luar rumah. Dengan langkah gontai aku menuju dapur untuk menunaikan hasrat haus ini. Namun, saat sampai di muka dapur dan hendak mencari saklar lampu untuk kunyalakan, aku begitu terkejut dengan apa yang kulihat. Keadaan dapur masih bisa terlihat, karena siratan cahaya lampu dari luar rumah yang datang melalui jendela kaca tak bertirai.

Ya... Aku melihat sesosok perempuan berambut panjang yang menutupi wajahnya sedang duduk di atas meja dapur dengan kaki yang berayun. Wajahnya menunduk dengan memakai baju seperti daster ala Emak-Emak berwarna putih kusam. Perempuan itu diam bagai patung taman, memancarkan aura kelam dan menakutkan. Tubuhku mematung seperti batu dengan tangan kiri mengangkat yang belum sempat menekan saklar lampu.

Aku masih sadar, namun tubuh ini seperti lumpuh tak kuasa gerak. Inginku lari dan menjerit sangat berat dan ragaku terasa sekarat. Ketakutan akan sosok perempuan berdaster putih itu membuat tubuhku bercucuran keringat dingin. Kucoba baca Ayat Kursiyang fasih kuhapal, namun saat itu rasanya tiba-tiba kulupa semua. Pada akhirnya derita itu usai saat kakak perempuanku menepuk pundakku dari belakang, aku begitu terkejut dan langsung tersadar. Tubuh ini lemas lunglai tak berdaya seakan tiada tulang untuk menopang.

Saat itu kakakku hendak menuju dapur untuk minum juga. Beberapa pertanyaan diberondong kepadaku, namun aku hanya diam tak menceritakan hal mengerikan yang telah kulalui. Aku khawatir dia takut mendengar akan pengakuanku, karena kami hanya tinggal berdua saja di rumah ini.



Quote:


Quote:


emoticon-Cendol Ganemoticon-Malu emoticon-Cendol Gan
Diubah oleh jimmyjun 18-10-2020 17:56
MAQ375Avatar border
indrag057Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
668
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.5KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.