Manusia hidup di dunia memang berdampingan dengan makhluk lain tak kasat mata seperti malaikat, jin, dan setan. Ada kalanya, mereka menampakkan diri di hadapan manusia. Entah itu memang sengaja, ataukah hanya kebetulan saja 'kemenungsan'.

Berbicara mengenai penampakkan makhluk halus, ane pernah mengalaminya, Gansis. Kejadian itu ane alami sekitar beberapa bulan yang lalu sebelum pandemi covid menyerang. Jadi, ane tuh biasa antar jemput sekolah si Bungsu. Memang, jarak antara sekolah dan rumah tidak terlalu jauh. Namun, ane masih belum tega jika melepasnya berangkat dan pulang sekolah sendiri. Lagipula, pekerjaan ane yang seorang 'pengacara' alias pengangguran banyak acara, tentu punya waktu luang untuk sekadar antar jemput buah hati.

Suatu hari, saat ane mau siap-siap jemput bocah, ane cek motor yang akan ane pakai buat jemput si Bocil, ternyata bannya kempes. Padahal, tadi pagi saat buat nganter masih baik-baik saja. Apa mungkin bocor alus, ya? Atau tertusuk paku saat perjalanan pulang? Entahlah.

Baiklah, ane putuskan untuk jalan kaki ke sekolah anak ane. Hitung-hitung membakar lemak yang bertebaran di perut. Lagipula, kasihan juga kalau dia harus menunggu lama di tempatnya menimba ilmu.

Setelah mengunci pintu, ane segera menapaki jalanan yang mulai tersengat panas matahari. Cukup menguras keringat juga, Gan. Lalu lalang kendaraan, cukup menjadi teman perjalanan ane.

Ane terus melangkahkan kaki, tanpa peduli sengatan sang surya yang terasa menembus baju yang ane kenakan. Nah, kira-kira jarak 400 meter, di sisi kanan jalan, tanpa sengaja ane menoleh. Entah dorongan dari mana ane bisa melakukan hal itu. Padahal, biasanya kalau melewati tempat tersebut, ane lempeng saja.

Di sana, terlihat bangunan rumah yang telah lama ditinggalkan oleh penghuninya. Berapa lamanya rumah itu kosong, ane kurang tahu. Sebab, ane pindah ke sini 10 tahun lalu pun, rumah itu sudah kosong.



Beberapa menit pandangan ane masih tertuju ke rumah di seberang sana. Awalnya tidak ada yang aneh. Namun tiba-tiba, entah datang dari mana, ada tangan dan wajah yang menempel di kaca jendela rumah kosong tersebut, Gan. Pakaian putih lusuh membalut bagian bahu sampai perut sosok tersebut. Rambut terlihat menjuntai hingga perut, meskipun samar.

Anehnya lagi, tangan makhluk yang menempel di kaca, terdengar jelas mencakar-cakar. Padahal jarak pandang ane ke rumah itu lumayan jauh karena rumah itu berhalaman luas. Bulu kuduk ane merinding, Gansis.



Sambil merapal doa dan suratan pendek, ane segera ambil langkah seribu. Ane abaikan tatapan heran orang-orang yang melintas di jalanan. Yang ane perlu lakukan saat itu hanyalah cepat-cepat pergi dari tepi jalan tersebut. Entah mimpi apa ane semalam, sampai-sampai melihat makhluk misterius di siang bolong.



Yang ingin ane tanyakan ke Kakak Frislly Herlind, Citra Prima, dan Rika Ardilla dalam #Oktoberhantu, yaitu :

1. Apakah makhluk halus memang bisa menempel pada benda?
2. Apakah siang bolong begitu, mereka tetap bisa menampakkan diri? Sebab, sependek pengetahuan ane, seringnya mereka hanya menampakkan diri di malam hari.
3. Mengapa suara dia mencakar kaca bisa terdengar di pendengaran ane?
4. Mengapa makhluk halus kerap menghuni bangunan kosong? Meskipun tidak menutup kemungkinan, dia juga ada di rumah kita.

Kiranya hanya itu pertanyaan ane, Kak.

Itulah sekelumit pengalaman ane melihat penampakkan makhluk halus. Entah dia dari jenis apa, ane tidak paham. Yang jelas, dia bukan manusia. Kalau manusia, mengapa dia bisa muncul tiba-tiba dan membuat jantung ane hampir lepas dari tempatnya?

Hingga kini, ane tidak berani menengok ke rumah itu jika melewatinya. Dan keadaan di sana pun makin menyeramkan. Tetangga ane pernah bercerita, kalau dia pernah malam-malam lewat depan rumah tersebut dan melihat sosok makhluk berambut panjang memakai kain putih, tengah duduk santai di atas sudut pagar pembatas. Mungkinkah dia makhluk sama dengan yang ane lihat?



Ane percaya jika makhluk ghaib seperti jin dan setan itu ada. Mereka nyata, tapi tak kasat mata. Hanya orang-orang tertentulah yang mampu melihat dan berkomunikasi dengannya. Mereka diciptakan oleh Allah berdampingan dengan manusia dan memang diberi izin oleh Allah untuk menggoda manusia.

Apakah Gansis mempunyai pengalaman yang sama dengan ane?