TS
lontongsayur07
Oh PSSI, Yuk Belajar Membedakan Narasi Positif dan Narsis
Ada apa dengan narasi PSSI? Ane sebenarnya gak mau nulis tentang sepak bola dan PSSI. Tapi, baru-baru ini muncul banyak potongan capture dari IG tentang "kepahlawanan" Ketum PSSI atas kemenangan tim Indonesia U-19 dalam laga uji coba melawan Makedonia Utara. Ane jadi gelisah parah.
Ada telepon Ketum, ada kemenangan. Bukankah begitu pesan yang ingin disampaikan dalam beberapa pemberitaan setiap tim Indonesia U-19 memetik kemenangan? Kalau begitu, kunci Indonesia bisa juara dunia adalah pastikan Ketum PSSI gak kehabisan pulsa untuk menelpon tim dan memberikan wejangan maut, super ampuh untuk mengalahkan tim sekelas Spanyol, Brasil, hingga Prancis. Semua lawan terkapar oleh telepon Ketum.
Tak hanya itu kegelisahan ane, muncul juga foto-foto pose Ketum PSSI dalam berbagai kesempatan. Pokoknya, semua tentang Iwan Bula dan kehebatannya mempersembahkan kemenangan, meski itu hanya pertandingan uji coba. Meme ini jadi lawakan atas tingkat narsis pak ketua?
Padahal, kemenangan tim U-19 bukan di pertandingan sesungguhnya. Kebayang gak kalau nanti di Piala Dunia U-20, tim Indonesia berhasil meraih kemenangan... muncul tuh foto beliau di sepanjang jalan sekitaran Senayan... dan diberitakan oleh media2 kesayangan.
Ane gak ngarang bebas, tapi membaca narasi news di portal federasi berasa membaca tulisan yg menyembah sang ketua dengan tingkat kenarsisan akut. Mungkin perlu dicari pakar bahasa dan perilaku yang mengajarkan seperti apa perbedaan narasi positif dan narsis yang pantas dimunculkan oleh situs federasi, bukan blog pribadi.
Duh, masak situs federasi memunculkan situasi nonton bareng di sebuah ruangan dan foto-foto gak pake masker ditampilkan? Ke mana rasa peduli pengurus federasi terhadap upaya menurunkan penularan Covid-19?
Kalau petinggi federasi sepak bola ini tidak memberi contoh protokol kesehatan, bagaimana bisa memastikan klub-klub menjalaninya saat kompetisi digelar? Eh, itu pun kalau dapat izin yaaa.
Sumber PSSI
Ada telepon Ketum, ada kemenangan. Bukankah begitu pesan yang ingin disampaikan dalam beberapa pemberitaan setiap tim Indonesia U-19 memetik kemenangan? Kalau begitu, kunci Indonesia bisa juara dunia adalah pastikan Ketum PSSI gak kehabisan pulsa untuk menelpon tim dan memberikan wejangan maut, super ampuh untuk mengalahkan tim sekelas Spanyol, Brasil, hingga Prancis. Semua lawan terkapar oleh telepon Ketum.
Tak hanya itu kegelisahan ane, muncul juga foto-foto pose Ketum PSSI dalam berbagai kesempatan. Pokoknya, semua tentang Iwan Bula dan kehebatannya mempersembahkan kemenangan, meski itu hanya pertandingan uji coba. Meme ini jadi lawakan atas tingkat narsis pak ketua?
Padahal, kemenangan tim U-19 bukan di pertandingan sesungguhnya. Kebayang gak kalau nanti di Piala Dunia U-20, tim Indonesia berhasil meraih kemenangan... muncul tuh foto beliau di sepanjang jalan sekitaran Senayan... dan diberitakan oleh media2 kesayangan.
Ane gak ngarang bebas, tapi membaca narasi news di portal federasi berasa membaca tulisan yg menyembah sang ketua dengan tingkat kenarsisan akut. Mungkin perlu dicari pakar bahasa dan perilaku yang mengajarkan seperti apa perbedaan narasi positif dan narsis yang pantas dimunculkan oleh situs federasi, bukan blog pribadi.
Quote:
Ketum PSSI Bangga dengan Perjuangan Garuda Muda
TIMNAS U-19 11 October 2020, 10.29 PM
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan kembali mengapresiasi kemenangan tim nasional Indonesia U-19 saat mengalahkan Makedonia Utara dengan skor 4-1 di Stadion NK Junak Sinj, Split, Minggu (11/10/2020).
Empat gol kemenangan Garuda Muda dicetak oleh dicetak oleh Witan Sulaeman pada menit ke-13, dua gol Jack Brown menit 58' dan 69' serta Irfan Jauhari menit 83'.
"Alhamdulillah bangga dengan kemenangan telak timnas U-19 atas Makedonia Utara. Sebelum pertandingan, saya menelepon Direktur Teknik (Indra Sjafri) agar disampaikan kepada pelatih serta pemain bahwa saya memberikan motivasi, semangat, dan hasilnya luar biasa," kata Mochamad Iriawan.
Kemenangan telak Garuda Muda ditonton oleh Ketum PSSI melalui layar kaca di kaki gunung Slamet, Tegal saat perjalanan ke Yogyakarta untuk menghadiri rapat jelang dilanjutnya kompetisi Liga 1 dan 2.
"Saya selalu mengikuti perkembangan timnas U-19, tadi menyempatkan diri menonton pertandingan di Tegal karena saya dalam perjalanan ke Yogyakarta. Pemain bermain bagus dan bekerja keras sepanjang pertandingan. Konsistensi ini harus dijaga," tambah pria yang akrap disapa Iwan Bule tersebut.
Laga ini merupakan uji coba kedua bagi Garuda Muda di bulan Oktober selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia. TC di negeri berjuluk Vatreni tersebut sudah dilakukan sejak 30 Agustus 2020.
Selanjutnya Garuda Muda kembali melawan Makedonia Utara pada Kamis (14/10/2020) mendatang. Saat ini total David Maulana dan kawan-kawan sudah menjalani sembilan uji coba di Kroasia. Sembilan laga uji coba yakni melawan Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), serta dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1), Bosnia Herzegovina (0-1), Dinamo Zagreb (1-0), NK Dugopolje (3-0), dan Makedonia Utara (4-1).
TC di Kroasia sebagai persiapan menghadapi Piala AFC U-19 2020 yang rencananya akan digelar awal 2021 mendatang di Uzbekistan. Selain itu, Garuda Muda akan berlaga di ajang bergengsi yakni Piala Dunia U-20 yang notabene Indonesia menjadi tuan rumah.
TIMNAS U-19 11 October 2020, 10.29 PM
Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan kembali mengapresiasi kemenangan tim nasional Indonesia U-19 saat mengalahkan Makedonia Utara dengan skor 4-1 di Stadion NK Junak Sinj, Split, Minggu (11/10/2020).
Empat gol kemenangan Garuda Muda dicetak oleh dicetak oleh Witan Sulaeman pada menit ke-13, dua gol Jack Brown menit 58' dan 69' serta Irfan Jauhari menit 83'.
"Alhamdulillah bangga dengan kemenangan telak timnas U-19 atas Makedonia Utara. Sebelum pertandingan, saya menelepon Direktur Teknik (Indra Sjafri) agar disampaikan kepada pelatih serta pemain bahwa saya memberikan motivasi, semangat, dan hasilnya luar biasa," kata Mochamad Iriawan.
Kemenangan telak Garuda Muda ditonton oleh Ketum PSSI melalui layar kaca di kaki gunung Slamet, Tegal saat perjalanan ke Yogyakarta untuk menghadiri rapat jelang dilanjutnya kompetisi Liga 1 dan 2.
"Saya selalu mengikuti perkembangan timnas U-19, tadi menyempatkan diri menonton pertandingan di Tegal karena saya dalam perjalanan ke Yogyakarta. Pemain bermain bagus dan bekerja keras sepanjang pertandingan. Konsistensi ini harus dijaga," tambah pria yang akrap disapa Iwan Bule tersebut.
Laga ini merupakan uji coba kedua bagi Garuda Muda di bulan Oktober selama menjalani pemusatan latihan (TC) di Kroasia. TC di negeri berjuluk Vatreni tersebut sudah dilakukan sejak 30 Agustus 2020.
Selanjutnya Garuda Muda kembali melawan Makedonia Utara pada Kamis (14/10/2020) mendatang. Saat ini total David Maulana dan kawan-kawan sudah menjalani sembilan uji coba di Kroasia. Sembilan laga uji coba yakni melawan Bulgaria (0-3), Kroasia (1-7), Arab Saudi (3-3), serta dua kali melawan Qatar (2-1 dan 1-1), Bosnia Herzegovina (0-1), Dinamo Zagreb (1-0), NK Dugopolje (3-0), dan Makedonia Utara (4-1).
TC di Kroasia sebagai persiapan menghadapi Piala AFC U-19 2020 yang rencananya akan digelar awal 2021 mendatang di Uzbekistan. Selain itu, Garuda Muda akan berlaga di ajang bergengsi yakni Piala Dunia U-20 yang notabene Indonesia menjadi tuan rumah.
Duh, masak situs federasi memunculkan situasi nonton bareng di sebuah ruangan dan foto-foto gak pake masker ditampilkan? Ke mana rasa peduli pengurus federasi terhadap upaya menurunkan penularan Covid-19?
Kalau petinggi federasi sepak bola ini tidak memberi contoh protokol kesehatan, bagaimana bisa memastikan klub-klub menjalaninya saat kompetisi digelar? Eh, itu pun kalau dapat izin yaaa.
Sumber PSSI
Diubah oleh lontongsayur07 14-10-2020 05:51
tien212700 dan 11 lainnya memberi reputasi
12
2.4K
53
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
22.9KThread•11.1KAnggota
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru