Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Buku
  • Kota Yang Hilang Itu Ada Di Sunda dan Disebut oleh Peneliti.

masramidAvatar border
TS
masramid
Kota Yang Hilang Itu Ada Di Sunda dan Disebut oleh Peneliti.
Kota Yang Hilang Itu Ada Di Sunda dan Disebut oleh Peneliti. 

Kota Yang Hilang Itu Ada Di Sunda dan Disebut oleh Peneliti.

Atlantis
dan rahasianya
May 7, 2020

Edit : masramid ! kaskuser

Sejarah Kerajaan  Alam Melayu, Asal Usul , Induknya di Benua Sunda yang ditulis oleh beberapa orang peneliti 

Tulisan Zaharah Sulaiman, Wan Hashim Wan Teh dan Nik Hassan Suhaimi Nik Abdul Rahmanal penelitiannya  mengenai Atlantis.

Siapakah yang mendiami Sunda, adakah manusia atau jin.
Bagaimana Allah S.W.T itu berkuasa membangunkan sesuatu kerajaan, atau meruntuhkannya. Termasuk Atlantis.

Pertama kali membicarakan Atlantis ialah Plato  pada tahun 427-347SM yang merupakan murid Socrates, dalam bukunya Timaeus And Critias.

Pada tahun 1999 ia  dimunculkan kembali oleh Prof Stephen Oppenheimer di dalam bukunya ‘Eden in The East’.

Oppenheimer, pada 1888 Helena Petrovna Blavatsky dalam bukunya The Secret Doctrine tentang penelitian  Oppenheimer  dikritik pada 2007.

Antara pengkritik mengenai kajian Atlantis ini ialah Wim Van Binsbergen dari Belanda yang ditulisnya  pada 28 hingga 30 Agustus 2007 dalam Konvention International  Conparative Mythologi.

Plato menceritakan mengenai Atlantis. Plato mengetahui dari mana cerita mengenai Atlantis? 

Dikatakan Plato mendapat cerita ini dari gurunya Dropides setelah mendengar cerita Atlantis ini daripada Solon (638-558 SM).

Solon  dari sejarah-sejarah Mesir kuno ketika orang-orang Mesir mengakui  adalah cerita orang generasi terdahulu mereka yang pernah berniaga dengan orang Sunda.
Dalam sejarah Yunani oleh Seven Seges, banyak teori-teori mereka yang diambil daripada kerajaan Mesir Kuno, termasuk dalam riwayat hidup Thales Of Miletus.

Plato beranggapan bahawa Atlantis berada di Lautan Atlantik  ‘Pillars of Heracles’. Padat dengan jutaan penduduk, tamadun yang tinggi, elit dan pintar .

Oppenheimer mengatakan bahwa Atlantis itu di Benua Sunda yang telah tenggelam di sekitar kawasan Nusantara.

Teori Plato i, Pierre Vidal-Naquet pada 2001 mengatakan bahwa lokasi Atlantis terletak antara Rock Gibraltar dan Gunung Djabel Musa. Namun teori ini ditolak oleh Prof Aryso Santos (2005).

Ahli dari Amerika telah  meneliti isyarat lokasi yang dikemukakan oleh Plato dan diduga letaknya di Lautan Atlantik.
 Namun, penelitian mereka tidak menemui apa-apa bekas peninggalan di kawasan tersebut.

Atlantis di Sunda

Kesimpulan perselisihan dalam penelitian  terhadap Atlantis ialah,  di Sunda ataupun di belah Barat, yaitu di bahagian Benua Amerika, atau di kawasan Yunani ,Itali dan Sepanyol.

Antara yang mengatakan Atlantis itu di Sunda ialah Oppenheimer dan Santos berdasarkan penelitiannya yang panjang dan penemuan-penemuan bukti arkeologi lebih nyata .

Antara penelitian  yang  ‘diriwayatkan’ oleh orang-orang Mesir dalam banyak generasi  orang-orang Sunda bertebaran ke seluruh dunia untuk berniaga, termasuk Mesir.
Barang-barang dari Sunda banyak dipakai di Mesir akan diceritakan  dahulunya wujud perdagangan internasional .

Banjir yang terjadi pada zaman Nabi Nuh, Tsunami Lautan Hindia yang melanda Aceh pada tahun 2004, Topan Katrina pada 2005, dan Tsunami Tokoshima Jepang pada tahun 2011 turut dijadikan penelitian. 

Fenomena-fenomena seperti ini dianggap sebagai bencana yang pernah menimpa Sunda zaman  dahulu, dan akhirnya menenggelamkan Antlantis (atau separuh Sunda).

Oppenheimer mengatakan bahwa Atlantis itu merupakan  peradaban  Manusia terawal  dan menyebar hingga ke China, Mesopotamia dan Yunani .

Santos pula menyatakan bahwa Atlantis di Benua Sunda, bukti empirik, lengkap dan mendalam mengenai gunung berapi yang meletus secara domino mengakibatkan gempa dan tsunami raksasa.

Atlantis yang ditenggelamkan

Realitas kenyataan Atlantis menggambarkan suasana ketika itu sering mengalami tsunami dan gempa, yang akhirnya melenyapkan Atlantis. Suasana ini sangat mirip dengan geografi Asia Tenggara.

Masyarakatnya dikatakan  mahir dalam pembuatan kapal besar dan bertualang  ke seluruh dunia. 

Di sinilah dikatakan tersebarnya genetik tersebut ke beberapa buah negara lain.

Joyce Tyldesley pada 1996 mengatakan bahwa orang-orang Mesir kuno, Punisia Kuno dan Sumeria Kuno  yang terpaksa ditinggalkan akibat banjir besar yang dahsyat.

Plato sendiri mengatakan bahwa orang Atlantis menggunakan perahu di muara Sungai Nil di Pantai Mediterranean diperintah oleh Raja Perahu  (kapal)yang diambil karena  kemahiran mereka membuatnya.

Dalam teori  dijelaskan ini ada kemungkinan bangsa Melayu yang berdagang hingga ke Roma, terus  ke Mesir membawa barang dari Sunda.

Kemungkinan kedua, Bangsa Mesir sampai ke Timur jauh dalam usaha mendapatkan kapur barus yang banyak digunakan oleh raja-raja, wangian dari gaharu atau jongkong emas.

Kota Yang Hilang Itu Ada Di Sunda dan Disebut oleh Peneliti.

Ilustrasi
Foto Getty

 Di sinilah dikatakan asal-usul bagaimana Bangsa Sunda  tersebar ke seluruh dunia. Antara bangsa yang dikatakan mempunyai genetik ini di Indonesia, Malaysia dan Champa.

Termasuk juga Siam, Kamboja, Singapura, Brunei, Madagascar, Samoa, Nauru, Tonga, Filipina, Tuvalu, Kiribati, Belau, Mikronesia, Pulau Cook, Afrika Selatan, New Zealand dan banyak lagi.

Kesimpulan :
Dari sudut persamaan, Oppenheimer mengatakan juga bahwa orang Sumeria di Mesopotamia, kemungkinan besar berasal dari Asia Tenggara karena terdapat beberapa tanda yang mirip.

Antaranya budaya bercocok tanam yang kebiasaannya ada di Asia Tenggara tetapi ditemui di Mesopotamia sekitar 7,500 tahun menjadi bukti.

 Para peneliti  menganggap bahwa selain dari banjir dan tsunami, Sunda dilenyapkan oleh letusan gunung berapi yang memang banyak di sekitar Nusantara tersebut.

Gunung-gunung berapi yang meletus ini menyebabkan pemanasan global, seterusnya menamatkan zaman es. Ini juga antara faktor mengapa permukaan  air naik, dan menenggelamkan Atlantis.

Perbahasan mengenai Atlantis yang telah hilang masih menjadi persoalan dan misteri. Apa yang dipetik dari penelitian yang dikemukakan di dalam buku ini, Asal Usul Melayu Induknya Di Benua Sunda.***

Buku : Asal Usul Melayu Induknya di Benua Sunda 

Penulis:
Zaharah Sulaiman, Wan Hashim Wan Teh & Nik Hassan Shuhaimi Nik Abdul Rahman

Penerbit: UPSI 
Tahun: 2016
Bahasa: Melayu
Jumlah Halaman, 523
Berat: 1710g

https://harakahdaily.net/index.php/2...dan-rahsianya/
Diubah oleh masramid 13-10-2020 15:13
0
1.3K
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Buku
BukuKASKUS Official
7.7KThread4KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.