Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Mojokerto
  • [COC. Reg. Mojokerto] Menguak Mitos dan Fakta dalam Perang Bubat

ceuhettyAvatar border
TS
ceuhetty
[COC. Reg. Mojokerto] Menguak Mitos dan Fakta dalam Perang Bubat
Mempertahankan harga diri adalah sebuah kemuliaan.

[COC. Reg. Mojokerto] Menguak Mitos dan Fakta dalam Perang Bubat


Di era penjajahan, Nusantara semerbak namanya bak rona kesturi yang menggoda sang kumbang. Kekayaan sumber daya alam terutama aneka rempah-rempah yang melimpah ruah, membuat bangsa kulit putih tergiur ingin mencicipi, lalu tergila-gila ingin memiliki.

Meski berambisi, bangsa kulit putih tidak bisa bersikap sembrono untuk bisa menguasai Nusantara. Sebab tersiar kabar, banyak pendekar yang ikrar menjaga di setiap sudut negeri.

Konon, Nusantara disegani dunia sebab ada dua kerajaan besar yang berdiri di tanah Jawa. Kerajaan Sunda dan kerajaan Majapahit yang termahsyur dan berdaulat.

Jika ketajaman pedang tidak bisa melukai, maka lidah bisa memporak-porandakkan. Jika kekerasan tak bisa menghancurkan maka taktik licik bisa melumpuhkan.

Para penjajah pun sepakat, jika ingin menguasai Nusantara maka, terlebih dulu harus bisa melumpuhkan dua kerajaan tersebut.

Syahdan, kerajaan Sunda yang mengantarkan sang putri Dyah Pitaloka untuk melakukan pernikahan di kerajaan Majapahit. Terdengar ganjil memang, karena sedikit melenceng dari kelaziman. Biasanya, pihak laki-laki yang melakukan pesta di tempat mempelai perempuan. Hal ini tentu sudah dipertimbangkan dengan matang oleh Maharaja Linggabuana.

[COC. Reg. Mojokerto] Menguak Mitos dan Fakta dalam Perang Bubat
Dyah Pitaloka

Disinyalir karena penguasa kerajaan Majapahit di masa kini masih keturunan dari kerajaan Sunda di masa lampau. Prabu Hayam Wuruk sendiri menganggap Kerajaan Sunda sebagai leluhurnya. Hal itu pula yang mendorong Majapahit tidak memercikkan peperangan terhadap kerajaan Sunda meski, Mahapatih Gajah Mada memiliki sumpah Palapa untuk menyatukan Nusantara.

Di saat rombongan pengantin kerajaan Sunda menunggu penyambutan di lapangan bubat. Terjadilah kesalahpahaman. Hingga kemudian meletuslah perang bubat yang menyayat setiap yang mengingat.

[COC. Reg. Mojokerto] Menguak Mitos dan Fakta dalam Perang Bubat


Sebagian kidung menceritakan bahwa hal demikian sengaja direncanakan oleh Mahapatih Gajah Mada untuk menuntaskan misinya atas sumpah Palapa yang pernah diikrarkannya.

Namun, ada beberapa sumber terpercaya lainnya, bahwa hal itu murni terjadi disebabkan oleh kesalahpahaman belaka. Momentnya memang sangat sesuai dengan yang diinginkan oleh sang pengadu domba.

Taktik yang bagus. Melumpuhkan dua kerajaan hebat dalam satu geprakan. Kerajaan Sunda yang kehilangan petingginya serta Majapahit yang kehilangan Mahapatih gagah perkasanya. Hal demikian tentu memudahkan peluang pihak ketiga untuk melemahkan dua kerajaan besar tersebut.

Perihal ini disadari oleh beberapa pengamat sejarah. Mengingat kitab Kidung Sundayana yang selama ini menjadi rujukan kisah perang bubat itu sebelumnya sempat dibawa ke Belanda. Pada 1920, naskahnya baru kembali ke Indonesia dan diterbitkan oleh filolog Belanda, C.C. Berg dalam bahasa Belanda.

[COC. Reg. Mojokerto] Menguak Mitos dan Fakta dalam Perang Bubat


Jelas sekali dalang dari pengadu-domba tersebut. Terlebih lagi peristiwa bubat terjadi setelah Mahapatih Gajah Mada menurunkan egonya untuk menyempurnakan sumpahnya. Hal ini disebabkan oleh permintaan Raja Hayam Wuruk yang melarang untuk melakukan peperangan dengan kerajaan Sunda. Mengingat Kerajaan Sunda merupakan nenek moyang dari pendiri kerajaan Majapahit.

Peristiwa bubat sama kontroversinya dengan citra penokohan R.a. Kartini yang diduga telah terjadi penyimpangan dari aslinya, berkat turut campur tangan pihak Belanda.

Seperti apapun faktanya, peristiwa bubat memang pernah terjadi. Hal ini tak hanya membekas sebagai sejarah tetapi juga melahirkan mitos yang hingga kini masih dipercaya oleh segelintir orang.

Ts sendiri pernah denger adanya mitos tersebut ketika beberapa teman yang menanyakan kebenaran bahwa, jika orang Sunda dengan orang Jawa menikah maka tidak akan langgeng, tidak akan bahagia, melarat dan lain sebagainya.

Ada pun mitos yang beredar di daerah ane ialah, tidak direkomendasikan perempuan Sunda menikah dengan laki-laki Jawa. Mengingat Kerajaan Majapahit merupakan masih keturunan dari kerajaan Sunda. Ibaratnya cewek Sunda adalah saudara tuanya lelaki Jawa. Jadi bakal kebalik, kemungkinan yang ngemong itu si istri, bukan suami.

Sebagai orang yang beriman, sudah sepatutnya kita tidak mempercayai mitos tersebut. Karena seluruh urusan di dunia, di akhirat, dan di antara keduanya merupakan hak kekuasaan Allah semata.

Point yang ini disampaikan dalam thread ini adalah,

1. Jangan percaya mitos, cukup percaya sama takdir Allah.

Jika kemudian ada yang berkata, itu bukan sekedar mitos, tetapi sudah banyak fakta yang membuktikan.

Ingat! Bahwa prasangka menguasai alam bawah sadar kita.

Catat! Allah sesuai dengan prasangka hamba-Nya.
Jika kalian mempercayai mitos, maka itu juga yang akan terjadi.


2. Meluruskan bahwa tidak sepenuhnya benar, bahwa peristiwa Bubat kesalahan Mahapatih Gajamada. Ada pihak-pihak tertentu yang memanfaatkan moment tersebut untuk menjatuhkan nama besar sang patih.

Meskipun memang, di sini Gajah Mada memiliki andil.


3. Kita harus jeli dalam menerima cerita atau sejarah di masa lampau. Jangan terlalu melibatkan perasaan, tapi ambil sebagai pelajaran. Toh, kita tidak tau persis kebenarannya seperti apa.

4. Saat banyak persilisihan, maka kembalikan semua urusan pada kitabullah dan sunatullah.


Sekian thread ane kali ini, semoga bermanfaat bagi yang membaca juga yang menulis. See you next thread, Insya Allah. And ... papay!

[COC. Reg. Mojokerto] Menguak Mitos dan Fakta dalam Perang Bubat

Referensi: 1
Pict : Google
TaraAnggaraAvatar border
dalledalmintoAvatar border
anna1812Avatar border
anna1812 dan 3 lainnya memberi reputasi
4
988
4
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Mojokerto
MojokertoKASKUS Official
568Thread240Anggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.