Austria Balas Surat Prabowo soal Rencana Borong 15 Jet Eurofighter

Danu Damarjati - detikNews
Selasa, 08 Sep 2020

Jakarta - 
Pada 10 Juli lalu, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto bersurat ke Menteri Pertahanan Austria Klaudia Tanner untuk menyampaikan keinginan memborong 15 jet Eurofighter Typhoon bekas Austria. Kini, Austria membalas surat Prabowo.

Kabar terbaru soal rencana pembelian pesawat bekas ini disampaikan oleh koran terbesar Austria, Kronen Zeitung. Dilansir situs Krone, Selasa (8/9/2020), ada gambar surat dari Menhan Austria Klaudia Tanner ke Prabowo, surat itu tertanggal 4 September 2020.

Prabowo Mau Beli Jet Tempur Bekas Austria, ICW: Pemborosan!

Surat berbahasa Jerman tersebut berkop surat Kementerian Pertahanan Federal (Bundesministerium Landesverteidgung). Berikut bunyinya:

Mengacu pada surat Anda dengan nomor 60 / M / VII2020 tanggal 10 Juli 2020, kami ingin mengucapkan terima kasih atas minat Anda pada lima belas Eurofighter Austria TYPHOON

Angkatan Bersenjata Austria menghadapi tantangan besar dalam pengawasan udara selama beberapa tahun ke depan. Oleh karena itu kami dengan senang hati menerima minat Anda untuk membeli lima belas Eurofighter Austria untuk memodernisasi armada udara Anda dan sekarang akan menilai dan memeriksanya secara intensif. Sehubungan dengan ini, pakar saya akan menghubungi posisi Anda untuk mengklarifikasi pertanyaan lebih lanjut.

Dengan pemikiran ini, saya ingin mengucapkan terima kasih lagi atas minat Anda. Kami akan dengan senang hati memberi tahu Anda tentang hasilnya setelah penilaian kami selesai

Secara terpisah, Klaudia Tanner mengonfirmasi ke pihak Krone bahwa dia akan menyingkirkan semua jet Eurofighter itu setelah 15 tahun pesawat tempur itu beroperasi. Pucuk dicinta ulampun tiba, kebetulan ada yang mau beli 15 pesawat Eurofighter itu.

"Setelah pemeriksaan intensif, Staf Umum telah mengonfirmasi otentisitas dari surat tersebut (surat Prabowo tertanggal 10 Juli) dan merekomendasikan bahwa kami harus mengambil manfaat dari semua opsi penjualan," kata Tanner.

"Kami sekarang mengabari Indonesia bahwa kami akan memeriksa legalitas penjualan dan mengadakan pembicaraan dengan semua pihak terkait. Tanggung jawab kami kepada semua pembayar pajak - dan keluar dari sistem Eurofighter adalah tujuan kami," kata Tanner.

Namun demikian, Tanner menjelaskan, pihaknya perlu memastikan terlebih dahulu agar pembelian ini tidak bermasalah di kemudian hari. Soalnya, ada perjanjian yang pernah dibuat oleh Menhan Austria terdahulu bernama Norbert Darabos dengan konsorsium Eurofighter.

Surat tersebut bakal diterjemahkan pada Jumat (11/9) nanti, kemudian pihak Austria akna menyerahkannya ke kedutaan Indonesia.

Juru Bicara Menteri Pertahanan, Dahnil Anzar Simanjuntak, mengaku belum mendapat kepastian perihal balasan dari Klaudia Tanner di atas. "Saya harus cek dulu," kata Dahnil kepada detikcom, Selasa (8/9/2020).
(dnu/fjp)


https://news.detik.com/berita/d-5164...et-eurofighter