Syaikhu Presiden Baru, Ini Jejak PKS di Tangan Sohibul Iman

Marlinda Oktavia Erwanti - detikNews
Selasa, 06 Okt 2020 09:33 WIB



Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kini memiliki presiden baru. Ahmad Syaikhu lah yang diserahi tongkat estafet kursi nomor 1 di PKS menggantikan Sohibul Iman.
Di bawah kepemimpinan Sohibul yang kini menjadi pimpinan Majelis Syura, PKS berhasil melenggang ke Senayan pada Pileg 2019 lalu. PKS duduk di peringkat ke-7 di bawah Demokrat dengan raihan 50 kursi di parlemen.

Partai Islam itu meraup 11.493.663 suara atau 8,21 persen. Memenuhi ambang batas parlemen (parliamentary threshold) yang saat itu sebesar 4 persen.

Dalam beberapa survei elektibilitas partai politik jelang Pileg 2019 lalu, PKS memang kerap diprediksi akan lolos ke DPR. Namun, ada juga yang memperkirakan partai yang dibentuk pada tahun 1998 ini gagal melenggang.

Hasil survei Pileg 2019:

1. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA
Survei dilakukan pada 4-9 April 2019
Hasil elektabilitas: 3,8%-8,2%

Angka itu meningkat dari survei sebelumnya. Pada survei LSI Denny JA yang dilakukan pada 18-26 Maret 2019, hasil elektabilitas PKS hanya sebesar 3,9 persen, yang mana tak memenuhi ambang batas parlemen.

Baca juga:
Mampukah Ahmad Syaikhu Dongkrak Suara PKS?
2. Charta Politika
Survei dilakukan pada 5-10 April 2019
Hasil elektabilitas: 6,4%

Angka tersebut juga meningkat dari hasil survei Charta Politika sebelumnya. Pada survei yang dilaksanakan 1-9 Maret 2019, PKS memperoleh elektabilitas 4,1 persen.

3. Center for Strategic and International Studies (CSIS)
Survei dilakukan pada 15-22 Maret 2019
Hasil elektabilitas: 4,6%

4. Litbang Kompas
Survei dilakukan pada 22 Februari-5 Maret 2019
Hasil elektabilitas: 4,5%

Litbang Kompas bahkan membandingkan dengan hasil survei dan perolehan suara PKS sebelumnya. Ini hasilnya:

Pemilu 2014: 6,8%
Oktober 2018: 3,3%

5. Roda Tiga Konsultan (RTK)
Survei dilakukan pada 28 Januari-15 Februari 2019
Hasil elektabilitas: 4%

Hasil Survei Jelang Pileg 2019

1. Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA
Survei dilakukan pada 29 Juni-5 Juli 2018
Hasil elektabilitas: 4,3%

Angka tersebut juga meningkat dari hasil survei LSI Denny JA sebelumnya. Pada survei yang dilaksanakan 28 April hingga 5 Mei 2018, PKS hanya memperoleh elektabilitas 2,2 persen atau gagal lolos ke DPR.

2. Lembaga Media Nasional (Median)
Survei dirilis pada 23 Juli 2018
Hasil elektabilitas: 3%

3. Poltracking Indonesia
Survei dilakukan pada 27 Januari-3 Februari 2018
Hasil elektabilitas: 4,6%

4. Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI)

Survei dilakukan pada 19 April-5 Mei 2018
Hasil elektabilitas: 3,7%

Dilihat dari hasil survei, elektabilitas PKS jelang Pileg 2019 saat di bawah kepemimpinan Sohibul hanya berkisar 2,2-4,6 persen atau masih di bawah hasil perolehan suara pada Pemilu 2014. Namun, elektabilitas PKS terus meningkat seiring memasuki masa-masa pencoblosan.

Pada 2020 ini atau pasca Pileg 2019, PKS diprediksi kembali melenggang ke parlemen atau lolos ambang batas parlemen. Hal itu berdasarkan hasil survei Charta Politika Indonesia untuk Pileg 2024.

Survei dilakukan pada 6-12 Juli 2020 saat kursi nomor 1 PKS masih diduduki Sohibul Iman. Survei dilakukan melalui wawancara telepon dengan metode simple random sampling kepada 2.000 responden yang tersebar di seluruh Indonesia.

Kendati demikian, perolehan suara yang didapatkan PKS diprediksi tak jauh berbeda dari Pileg 2019, yakni 8,2 persen. Namun, PKS diperkirakan akan menyalip NasDem yang pada Pileg 2019 meraup 12.661.798 suara (9,05%).

Lantas, bagaimana perolehan suara PKS kelak di bawah kepemimpinan Syaikhu?


https://news.detik.com/berita/d-5201...sohibul-iman/2