Tindakan keji kembali dilakukan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. Baru-baru ini mereka tengah gencar menebar fitnah keji untuk merusak citra TNI.

KKB Papua malah menuduh TNI sebagai pelakunya, setelah menembak mati seorang pendeta. Namanya juga kelompok kriminal sudah pasti menyebar fitnah. Kelompok ini ingin buat rusuh negara Indonesia. Atas kejadian tersebut kita serahkan kepada pihak berwajib. Negara ini adalah negara hukum. 

Untuk mengetahui kejadian yang sebenarnya berdasarkan keterangan Polda Papua  bahwa kabar yang menyebut seorang pendeta ditembak TNI tidak benar. Polda Papua menyatakan isu tersebut disebar kelompok kriminal bersenjata (KKB) sebagai fitnah.

Sudah jelas, KKB ingin mempengeruh suasana di Papua. Sudahlah, negara kita negara kesatuan, bersama-sama kita bangun negara ini dengan semboyan yang kita punya. Untuk itu, masyarakat jangan mudah terpecaya berita bohong. Jelas-jelas kelompok itu menyebarkan isu fitnah yang keji. Sehingga mendapat perhatian oleh dunia karena akan ada  Sidang Umum PBB.

Berdasarkan keterangan Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal tuduhan fitnah itu sebagai rangkaian setting-an KKB yang kemudian diputarbalikkan bahwa TNI melakukan penembakan kepada pendeta.  Harapan mereka, kejadian ini jadi bahan di Sidang Umum PBB. 

Polda Papua  mengimbau kepada warga masyarakat untuk tidak terprovokasi dengan sebaran fitnah oleh KKB, khususnya melalui medsos. Fitnah mereka di media sosial, jelas sudah settingan dan rekayasa untuk menghasut masyarakat sekaligus menyudutkan TNI/Polri dan pemerintah menjelang Sidang Umum PBB. 

Kasus ini masih diselidiki oleh aparat. Ini fitnah yang merusak nama baik TNI sebagai garda terdepan mengamankan dan melindungi warga negara Indonesia.  

Sumber: Detik.com