Jujur aja, ane ini orangnya agak malas memelihara makhluk hidup baik itu hewan atau tumbuhan. Tapi entah mengapa ada rasa menggelitik di dalam hati untuk menantang diri sendiri. Bisa nggak ya aku memelihara tanaman? Nah, dari saat itu ane bulatin tekad buat memelihara tanaman dari yang paling mudah perawatannya dan nggak perlu rajin menyiramnya.

sumber : dokumen pribadi
Well, ane akhirnya menjatuhkan pilihan pada kaktus yang nggak butuh disiram setiap hari. Jenis kaktus pada umumnya disiram seminggu sekali aja, kalau keseringan disiram kaktus bakalan mati karena medianya terlalu basah dan membusuk. Mulailah ane mencari tahu cara merawat jenis kaktus dan sukulen yang tahan banting dan harganya murah.
Berikut ini adalah beberapa koleksi ane yang lama-lama ketagihan buat koleksi kaktus dan pot gerabah yang super cute :
1.     Kaktus grafting

sumber : dokumen pribadi
Ini kaktus pertama yang ane adopsi. Ane kurang tahu apa jenis dan namanya kaktus ini, yang ane tahu ini adalah kaktus grafting. Grafting adalah metode menyambung batang kaktus dengan kepalanya yang berasal dari tanaman lain. Banyak sekali kaktus yang cantik-cantik dari hasil grafting ini. Tapi pilihan ane jatuh pada jenis ini yang terkesan menyegarkan berpadu dengan warna potnya yang putih. Sayangnya tanaman ini nggak bisa dikembangbiakin. Jadi dipelihara terus gitu aja hehe.
Tanaman ini ane beli dengan harga 15 ribu dan potnya 10 ribu. Total 25 ribu ane udah bawa pulang tanaman cantik buat ditaruh di kamar. Pas ane adopsi kaktusnya belum sebanyak dan sebesar ini tunasnya. Ane nyiram tanaman ini seminggu sekali, media tanam tanah, sekam dan pasir malang. Tantangan di kaktus ini adalah ane takut batang bagian bawahnya membusuk namun ternyata ane bisa memberikan media yang baik. Tantangan pertama terlalui, ane berhasil memelihara tanaman dengan sukses. Ketagihan deh akhirnya beli jenis lainnya.

2.     Mamillaria

sumber : dokumen pribadi

sumber : dokumen pribadi
Tanaman ini mempesona banget buat ane yang gemes liat kaktus berbunga. Si kecil ini rajin banget berbunga dan tunasnya juga mudah banget bermunculan. Cara perkembangbiakannya juga mudah banget cukup tunggu tunas barunya agak besar, pisahkan hati-hati dari indukannya dan ditanam. Dulu ane beli ini 20 ribu isi 3 kaktus super kecil yang sekarang sudah numbuh agak gede. Akhirnya ane pisahin dalam wadah berbeda biar nggak saling berdesakan.

3.     Haworthia

sumber : dokumen pribadi
Kaktus ini jenis haworthia, ane suka jenis ini karena cukup bandel, nggak mudah busuk atau mati. Perawatannya juga cukup ditanam di media yang poros dan menyiramnya seminggu sekali. Nah lama kelamaan nanti dia bakalan beranak pianak dan bisa dipisahin agar koleksi bertambah banyak. Ini ane beli dengan harga 25 ribu.

4.     Kaktus centong

sumber : dokumen pribadi
Kaktus ini super duper mudah hidup dan nggak rewel. Ditanam di tanah langsung juga mudah hidup. Diantara semua kaktus peliharaan ane, kaktus ini yang paling gampang berakar. Ane berani taruh kaktus ini di sinar matahari langsung karena memang sangat kuat di outdoor. Kalo udah gede kaktus koboi bisa berbunga. Ane dapet kaktus ini dari motek di tepi jalan karena udah nggak terawat dan hampir mati.

5.     Kaktus astro super kabuto

sumber : dokumen pribadi
Ini the one and only kaktus high grade yang ane punya. Ane dapetinnya dari hadiah give away kebun kaktus langganan ane yang bagi-bagi hadiah karena followernya udah 5 ribu lebih di Instagram. Nggak nyangaka aja ane dapet kaktus sultan gini. Buat tanya harganya aja ane nggak pernah berani gan. Yang kecil seukuran ini aja sudah 100 ribu keatas dan yang gede bisa sampe 500 ribu.
Ukuran kecil seperti punya ane ini usianya 1 tahun. Kaktus astro biasanya bisa berbunga di usia 4-5 tahun. Kebayang kan seberapa lamanya pertumbuhannya? Perlu ekstra sabar dan bener-bener cermat perawatannya. Media tanam astro ini juga nggak sembarangan seperti kaktus biasanya dan harus ganti media 6 bulan sekali. Untuk penyiramannya juga 1 minggu sekali aja.

6.     Kaktus koboi

sumber : dokumen pribadi
Kisah sedih ane muncul saat memelihara kaktus koboi yang sekarang sedang nge hits. Ane beli dari toko online dalam keadaan bagus tapi datang dalam keadaan belum berakar. Nah PR banget nih buat ane bisa bikin kaktus ini berakar. Terus ane pelajari cara menanamnya biar cepat berakar dengan berguru di mbah google.
Ane sediain media yang poros, ditanam langsung dan ditaruh di tempat teduh dulu selama beberapa minggu biar muncul akarnya dulu. Sayangnya beberapa kali kaktus koboi ini jatuh gara-gara ditabrak ban motor karena ane letakin di parkiran motor di rumah. Mungkin gara-gara ini juga si kaktus nggak bisa berakar.

sumber : dokumen pribadi
Yang mengagetkan kaktus koboi ane ternyata udah menghitam, membusuk di bagian bawahnya. Shock dong ya, akhirnya ane amputasi ilangin bagian yang membusuk. Saat ini kaktus sedang dalam proses pengeringan bagian ujungnya dan nanti ane mau coba pakein perangsang buat numbuhin akar. Semoga si kaktus koboi terselamatkan.

7.     Kaktus elongata

sumber : dokumen pribadi
Kisah pilu selanjutnya adalah elongata yang ane pelihara mati gara-gara ane terlalu dalam nancepinnya ke tanah. Harusnya sih cuma akarnya aja yang kena tanah. Ane nggak sadar kalau udah membusuk cukup parah dan baru tahu saat cek tanaman yang nggak bisa berdiri tegak kaya kemarin-kemarin.

sumber : dokumen pribadi
Langsung aja ane amputasi bagian yang membusuk dan menyelamatkan anakan-anakannya. Elongata ini masih sejenis mamillaria sehingga bisa dipotek bagian tunasnya buat ditanam. Nah si batang membusuk itu ane keringin dan ane balurin perangsang penumbuh akar. Semoga aja deh berhasil hidup, kalaupun enggak yaudah ikhlasin aja sebagai pelajaran.

Nah, berbagai macam kaktus juga butuh treatment yang berbeda-beda. Dari sini kesabaran ane juga ikut teruji buat mengikhlaskan dan sekaligus happy saat lihat ada tunas-tunas baru yang muncul. Semoga beberapa pengalaman ane diatas bisa dijadikan sebagai refrensi buat agan dan sista yang mau mulai memelihara kaktus.