'Tikus pahlawan menyelamatkan nyawa dengan berburu ranjau darat .

LONDON - Seekor tikus untuk pertama kalinya memenangkan penghargaan sipil terbaik dari badan amal Inggris untuk keberanian hewan, menerima kehormatan untuk mencari ranjau darat yang tidak meledak di Kamboja.

Magawa, seekor tikus raksasa Afrika berkantung, dianugerahi Medali Emas PDSA untuk "keberanian dan pengabdiannya yang menyelamatkan nyawa" setelah menemukan 39 ranjau darat dan 28 buah yang tidak meledak dalam tujuh tahun terakhir .



Dalam foto tak bertanggal yang dikeluarkan oleh PDSA ini, Magawa tikus pendeteksi ranjau darat Kamboja .




Magawa dilatih oleh organisasi Belgia yang telah mengajari tikus menemukan ranjau darat selama lebih dari 20 tahun. Kelompok tersebut, APOPO, bekerja dengan program di Kamboja, Angola, Zimbabwe dan Mozambik untuk membersihkan jutaan ranjau yang tertinggal dari perang dan konflik.




Magawa adalah kelompok tikus yang paling sukses, setelah membersihkan lebih dari 141.000 meter persegi tanah, setara dengan sekitar 20 lapangan sepak bola.


Lebih dari 60 juta orang di 59 negara terus terancam oleh ranjau darat yang tidak meledak, menurut APOPO.


Sementara banyak hewan pengerat dapat dilatih untuk mendeteksi bau dan akan bekerja pada tugas berulang untuk mendapatkan hadiah makanan, APOPO memutuskan bahwa tikus berkantung Afrika raksasa paling cocok untuk dipekerjakan dari ranjau darat karena asal-usul Afrika dan umur mereka hingga delapan tahun. Ukurannya memungkinkan tikus berjalan melintasi ladang ranjau tanpa memicu bahan peledak dan melakukannya jauh lebih cepat daripada manusia.


Medali Emas PDSA telah dianugerahkan sejak 2002 untuk mengakui keberanian dan tindakan pengabdian yang luar biasa dari para hewan dalam dinas sipil. 
Magawa si pendeteksi ranjau darat Kamboja di Siem, Kamboja.***


https://dailyprogress.com/news/world...22d630dfc.html