WASHINGTON (BLOOMBERG) - Larangan Presiden AS Donald Trump atas TikTok untuk sementara diblokir oleh hakim federal, memberikan pukulan kepada pemerintah dalam bentrokan dengan aplikasi populer milik China yang dikatakan mengancam keamanan nasional. 



Hakim Distrik AS Carl Nichols memberikan perintah awal terhadap larangan jaringan berbagi video yang banyak digunakan setelah sidang Minggu pagi (27 September) yang tidak biasa.


Hakim menolak memberikan perintah terhadap batas waktu penjualan November.



Pemilik TikTok, ByteDance Ltd., telah meminta penangguhan setelah presiden memerintahkan TikTok keluar dari toko aplikasi Amerika kecuali jika perusahaan tersebut menjual saham dalam operasinya di AS kepada pembeli domestik. 


Larangan tersebut, yang dijadwalkan mulai berlaku pada pukul 11.59 malam di New York, akan menghapus TikTok dari toko aplikasi yang dijalankan oleh Apple Inc dan Google Android, pasar yang paling banyak digunakan untuk aplikasi yang dapat diunduh.


Orang yang belum memiliki aplikasi tidak akan bisa mendapatkannya, dan mereka yang sudah memilikinya tidak akan memiliki akses ke pembaruan yang diperlukan untuk memastikan pengoperasiannya yang aman dan lancar.



TikTok digunakan secara teratur oleh 19 juta orang Amerika. TikTok telah diunduh oleh lebih dari 100 juta orang Amerika.


"Kami senang pengadilan menyetujui argumen hukum kami dan mengeluarkan perintah yang mencegah penerapan larangan aplikasi TikTok," kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan.


“Kami akan terus mempertahankan hak-hak kami untuk kepentingan masyarakat dan karyawan kami. Pada saat yang sama, kami juga akan menjaga dialog berkelanjutan kami dengan pemerintah untuk mengubah proposal kami, yang telah disetujui sebelumnya oleh Presiden akhir pekan lalu, menjadi kesepakatan. . "


Ini adalah putusan hukum kedua yang menentang upaya administrasi Trump untuk menindak aplikasi populer dengan pemilik China.



Trump telah menyerukan larangan TikTok dan WeChat, yang dimiliki oleh Tencent Holdings Ltd China, dengan alasan bahwa aplikasi tersebut dapat memberi pemerintah China akses ke jutaan data pribadi orang Amerika.


Larangan itu adalah bagian dari garis keras yang semakin dia ambil di Beijing saat pemilihan mendekat. 


Perintah TikTok dikeluarkan dengan opini tertutup, sehingga alasan putusan hakim tidak segera tersedia.


Hakim meminta kedua belah pihak untuk mengajukan pengajuan pada pukul 11 ​​pagi pada hari Senin untuk mengatakan apakah pendapat tersebut harus dibuka segelnya.


Pemerintah menyerahkan surat-surat tertutup pada hari Jumat yang dikatakan berisi "informasi bisnis rahasia" tetapi banyak dari pengajuan itu kemudian dirilis dengan sedikit pengurangan.


Hakim juga memerintahkan kedua belah pihak untuk mengajukan usulan jadwal bersama untuk sidang lebih lanjut "pada atau sebelum" 30 September.


"Pemerintah akan mematuhi perintah tersebut dan telah mengambil langkah-langkah segera untuk melakukannya, tetapi bermaksud untuk dengan penuh semangat membela EO dan upaya implementasi sekretaris dari tantangan hukum," kata Departemen Perdagangan dalam sebuah pernyataan, mengacu pada perintah eksekutif presiden.


Seorang juru bicara Departemen Keuangan mencatat bahwa batas waktu penjualan November tetap berlaku. Jika pemerintah memilih untuk mengajukan banding atas keputusan tersebut, keputusan tersebut akan dibawa ke Pengadilan Banding AS untuk Sirkuit Distrik Columbia, satu tingkat di bawah Mahkamah Agung. 


ByteDance sedang melawan administrasi Trump di pengadilan bahkan saat sedang mengupayakan persetujuannya untuk penjualan saham dalam bisnis AS kepada Oracle Corp dan Walmart Inc.


Keputusan hari Minggu tidak mempengaruhi tenggat waktu 12 November untuk penjualan tersebut.***