Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • Cirebon
  • [Coc Reg. Cirebon] Mengenal Bekasem, Olahan Ikan Laut Khas Cirebon

amdar07Avatar border
TS
amdar07 
[Coc Reg. Cirebon] Mengenal Bekasem, Olahan Ikan Laut Khas Cirebon
#AmdarGanteng



emoticon-terimakasihemoticon-terimakasih emoticon-terimakasih
Halo agan dan sista,
Status zona merah penyebaran Covid-19 yang disandang Kota Cirebon membuat perayaan Maulid Nabi tahun ini digelar tanpa melibatkan banyak orang. Meski begitu, Keraton Kacirebonan tetap melakukan tradisi bekaseman yang nantinya disajikan dalam malam puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad.



sumber

Namun bedanya tahun ini bekaseman, itu tidak diarak, melainkan untuk kegiatan adat internal Keraton Kacirebon dan tidak melibatkan tamu undangan.

Bekasem merupakan olahan ikan laut yang biasa disajikan pada malam puncak perayaan Maulid Nabi. Bekasem adalah ikan laut yang diolah melalui proses fermentasi.

Bahannya sendiri ikan-ikan segar yang terdiri dari kakap, tongkol, tenggiri, dan ikan laut berukuran besar.

Setelah dibersihkan dan dipotong kecil-kecil, ikan kemudian dicampur dengan garam dan gula merah yang sudah dihaluskan. Selanjutnya ikan-ikan itu dimasukkan ke dalam guci atau gentong untuk diawetkan kurang lebih selama satu bulan dan disimpan di dalam kamar jimat Keraton.



sumber

"Bekasem ini nantinya akan disajikan sebagai salah satu lauk bersama nasi jimat di malam puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad. Meski akan digelar secara internal di dalam Keraton," kata Sultan Kacirebonan Pangeran Abdul Gani Natadiningrat baru-baru ini.

Proses tersebut, lanjut Pangeran Abdul Gani dimulai pada setiap tanggal 5 Safar. Karena menurutya, proses pembuatan bekasem ini membutuhkan waktu cukup lama, dan akan dibuka pada tanggal 12 Rabiul Awal yang merupakan malam puncak peringatan Maulid Nabi Muhammad.

"Ikan bekasem ini akan disajikan dengan piring jimat dan dibawa ke Masjid Keraton. Tapi, bedanya tahun ini tidak diarak, hanya langsung dibawa ke Masjid untuk kegiatan adat internal Keraton saja," katanya.



sumber

Pangeran Abdul Gani mengatakan, dipilihnya ikan dalam tradisi bekasem ini karena Cirebon ini dikenal sebagai penghasil ikan laut. Terlebih lagi, dulu para wali tidak memakan daging, hanya makan buah sayur-sayuran, dan ikan laut.

"Maka dari itu, tradisi bekasem dengan menggunakan ikan laut ini, tetap pertahankan hingga sekarang, untuk menjaga warisan budaya Cirebon," katanya.


anjaultrasAvatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan anjaultras memberi reputasi
2
1.3K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Cirebon
CirebonKASKUS Official
813Thread390Anggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.