Jasad pelaku sebelum di TKP. (foto: irwan/metro24.co)

MEDAN, Metro24.co – Dikejar warga, jambret di Medan tewas kepala pecah usai tabrak rumah warga. Sementara rekannya, remuk dihajar massa. Ngeri… begini kejadian lengkapnya…

Kehebohan terjadi di sekitar Jalan Usman Sidik, Simpang Jalan Mansurdin, Tembung. Seorang pria terkapar, kondisnya mengenaskan. Sedangkan pria lainnya remuk dimassa.


Keterangan yang dihimpun metro24.co, Selasa (22/9/2020), kedua pria tersebut berinisial Ju (28) dan AR (26), warga sekitar lokasi kejadian. Keduanya merupakan pelaku penjambretan.

Ceritanya, Ju dan AR baru beraksi di Jalan Pasar IV, Tembung. Mereka menjabret tas sandang seorang wanita, Atya Sururi, yang berboncengan dengan pamannya. Korban pun mengejar keduanya sambil berteriak jambret. Warga yang mendengar, sontak ikut membantu mengejar pelaku.


Sadar dikejar puluhan warga, Ju yang menjadi joki gugup. Akhirnya Honda Vario BK 4173 AFS yang dikendarai kedua pelaku menabrak tembok rumah warga. Kedua pelaku terlempar dari atas motor. Ju tewas di tempat bersimbah darah, sedangkan AR langsung dihajar warga.

“Si Ju ini sekarang mengontrak rumah bersama istri dan anaknya di Sei Rotan, Percut Sei Tuan. Kalau si AR ini juga dulu warga sini tapi setelah beristri mengontrak di daerah Bandar Setia,” ungkap Yanto, warga sekitar.

Tak lama, petugas dari Polsek Percut Sei Tuan yang mendapat informasi tiba di lokasi kejadian. Nyawa AR pun selamat. Sedangkan jasad Ju dibawa ke RS Bhayangkara Medan untuk diautopsi. Kemudian dibawa keluarga ke rumah duka untuk dimakamkan.

“Ini baru aja mau kita kuburkan di pekuburan sini,” ucap salah seorang pelayat. (irwan/metro24.co)

https://metro24.co/dikejar-warga-jam...-foto-fotonya/
------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tengkorak nya jual dunk, kan sudah pecah, mayan tuh bisa dipoles jadi cangkir minum vodka

Jadi teringat dulu waktu masih kul di karawaci, ane nyebrang tuh dari mall ke tempat makan, dicegat sama bhiku plontos kepala nya petak bingit tapi mata cipit2 kek chinese

Si bhiku ngaku cari dana vihara, sambil keluarin gambar2 dewa dewi tiongkok, satu bijiq 500k mau jual ke ane, ane cuekin saja terus pergi, tapi bentuk jidat petak nya itu sangat terekam di memori ane, mgkn karena ane belum pengalaman sama ras mukapetak sumut waktu itu

Nah 2 tahunan kemudian, di mall karawaci, ada orang pakai kemeja, pegang bible, bagikan pamplet buat mintak sumbangan rumah yatim piatu yayasan kristen, dia bagi2 ke pengunjung yang lewat, dia juga bagi ke ane, dia perkenalkan diri sebagai Pendeta Tarig@n, waktu dia cas cus cas cus mengenai rumah yatim di pamflet, yang ane perhatikan, bentuk jidat petak nya, dan tahi lalat di pelipis kiri, ini mah bhiku yang dulu mau jual foto dewa dewi tiongkok ke ane, bedanya kali ini tidak pakaian bhiku dan pakai kacamata+rambut

Ane cuekin saja terus pergi

Nah waktu ane sudah lulus dan awal mula kerja, ane kan musti lewat jalan imam bonjol yang dekat karawaci buat ke tangerang, ane kenak ranjau paku, tambal ban di mukakpetak, ane curiga si mukapetak ini yang tebar ranjau, karena radius 12 km, hanya dia satu2 nya tambal ban kefarat yang ada

nah waktu tambal ban, ada satu mukapetak dekil2 item gitu, jenggotan pakai topi kuffi, yang ngobrol sambil duduk di bangku kayu samping si tambal ban, lagi2 sudut jidat petak yang sama dengan tahi lalat sama di pelipis kiri................ini mah, si Tong Sam Cong Tarig@n yang dulu !

Bentuk batok kepala jahanam khas sumut ini khas banget, sama seperti mukak mereka yang ga keruan kayak patung tanah liat yang asal jadi

Pasang test waterpass di pintu tiap mesjid/gereja/vihara utk filter virus mupet