- Beranda
- The Lounge
Setelah Insiden Penusukan, Syekh Ali Jaber Dikawal Banser
...
TS
dionlanang
Setelah Insiden Penusukan, Syekh Ali Jaber Dikawal Banser
sumber: pcnukencong.id
Insiden penusukan yang di alami Syekh Ali Jaber pada minggu 13/9/2020 lalu di Lampung membuat heboh jagat media sosial. Syekh Ali Jaber yang kala itu sedang berceramah di depan banyak jamaah tiba-tiba didatangi oleh seorang pemuda (AA) yang menaiki panggung dan langsung menghujamkan tusukan pisau ke arahnya. Beruntung, Syekh Ali Jaber bisa menghindar dan tusukan itu hanya mengenai lengan tangan nya.
Seusai menjalani perawatan dan pulang dari rumah sakit, Syekh Ali Jaber sempat melakukan konfrensi Pers atas peristiwa yang baru dialaminya. Syekh Ali Jaber meminta agar kasus yang dialaminya tidak dikaitkan dengan isue politik apapun di Indonesia, Syekh Ali juga mempercayakan penuh penanganan kasusnya kepada pihak kepolisian.
BACA JUGA: [PART 1-9] SEJARAH KEKEJAMAN DAN PROPAGANDA PKI VERSI NU
Kini Syekh Ali Jaber sudah kembali berkegitan dan melakukan aktifitas dakwahnya sepeti biasa, meskipun Syekh Ali Jaber masih harus menggunakan gendongan tangan untuk tangan kanan nya. Sebuah postingan di grup facebook Info Warga Jember mengabarkan jika Seykh Ali Jaber akan datang ke Jember dan siap dikawal Banser NU.
BACA JUGA: [PART 1-9] SEJARAH KEKEJAMAN DAN PROPAGANDA PKI VERSI NU
Kini Syekh Ali Jaber sudah kembali berkegitan dan melakukan aktifitas dakwahnya sepeti biasa, meskipun Syekh Ali Jaber masih harus menggunakan gendongan tangan untuk tangan kanan nya. Sebuah postingan di grup facebook Info Warga Jember mengabarkan jika Seykh Ali Jaber akan datang ke Jember dan siap dikawal Banser NU.
Quote:
sumber: Grup Facebook Info Warga Jember
Dan pada rabu 16/9/2020 ini Syekh Ali Jaber melakukan safari dakwah ke Jawa Timur, dan salah satu yang di kunjungi adalah Kab.Jember. Mengutip dari Akun Facebook PC Ansor Kencong Kab. Jember, Syekh Ali Jaber memang pada rabu 16/9/2020 ini melakukan kunjungan dakwah di Ajung - Jember. Dan selama di Jember Syekh Ali Jaber dikawal oleh 10 anggota Banser.
BACA JUGA: Pedangdut Seksi Ini Ditangkap Polisi Gegara Narkoba, Karena Sepi Job?
BACA JUGA: Pedangdut Seksi Ini Ditangkap Polisi Gegara Narkoba, Karena Sepi Job?
Quote:
Sumber: Ansor PC Kencong
Mengutip dari pcnukencong.id (16/9/2020), Instruksi pengawalan terhadap Syekh Ali Jaber ini disebut merupakan instruksi dari Pimpinan Ansor Jawa Timur yang menindaklanjuti permintaan Gus Miftah. Diketahui jika Syekh Ali Jaber akan melakukan safari dakwah di Jatim dan mengunjungi Malang dan Jember di pertengahan september 2020 ini. Hingga Tread ini ditulis pelaku AA sudah ditetapkan sebagai tersangka, dan kabar yang menyebut AA bebas Bersyarat adalah bohong / Hoax.
(SUMBER: FacebookInfo Warga Jember, Facebook Ansor PC Kencong, Kompas.com, pcnukencong.id, Tribunnews.com 16/9/2020)
Yah semoga tidak ada lagi penyerangan terhadap ulama di negeri ini, dan satu lagi, MAsih ada saja orang yang berusaha menunggangi isue penusukan Syekh Ali Jaber ini untuk ditarik ke ranah Politik. Hal ini terbukti dengan menyebarnya isue jika pelaku penusukan Syekh Ali Jaber dianggap Gila, Padahal ane sendiri masih mencari-cari apakah benar polisi menyebut penusuk SYekh Ali Jaber ini gila??. Dan hasilnya nihil. Jadi kabar mengenai penusuk Syekh Ali Jaber dianggap Gila bukanlah muncul dari pernyataan polisi, melainkan muncul dari media yang mengklaim informasi itu berasal dari keluarga pelaku. Padahal Kapolres Bandar Lampung sendiri Kombes Pol Budi Jaya pernah berstatement jika pihak kepolisian sudah meminta surat keterangan pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa kepada keluarga pelaku jika memangpelaku ini pernah mengalami gangguan jiwa, dan Pihak keluarga tidak bisa menunjukan hal itu. Hasil pengamatan polisi selama introgasi pun memunculkan kesimpulan jika pelaku ini tidak mengalamai tanda-tanda gangguan jiwa karena semua pertanyaan yang diajukan dijawab secara lancar.
Pendapat Kapolres Lampung tersebut kemudian dikuatkan oleh pernyataan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Panda Arsyad yang membantah jika pelaku AA mengalami gangguan Jiwa. Polisi tidak pernah menyebut pelaku gila, lalu mengapa menyebar kabar jika pelaku ini orang gila??.
Isue mengenai status kejiwaan Pelaku yang mengalami gangguan jiwa pun akhirnya menyebar dengan cepat dijagat media sosial dan menjadi bahan perbincangan hangat. Padahal itu hanya isapan jempol belaka yang ditidak pernah diucapkan oleh kepolisian.
Pendapat Kapolres Lampung tersebut kemudian dikuatkan oleh pernyataan Kabid Humas Polda Lampung Kombes Panda Arsyad yang membantah jika pelaku AA mengalami gangguan Jiwa. Polisi tidak pernah menyebut pelaku gila, lalu mengapa menyebar kabar jika pelaku ini orang gila??.
Isue mengenai status kejiwaan Pelaku yang mengalami gangguan jiwa pun akhirnya menyebar dengan cepat dijagat media sosial dan menjadi bahan perbincangan hangat. Padahal itu hanya isapan jempol belaka yang ditidak pernah diucapkan oleh kepolisian.
Quote: