SkorIndonesiaAvatar border
TS
SkorIndonesia
Lanjutan Liga 1 2020 Dianggap Rawan Match Fixing

Pengaturan skor atau match fixing dalam kompetisi, lanjutan Liga 1 dan Liga 2, diyakini berpotensi sangat besar. Pasalnya, situasi sedang sangat tidak ideal. 

Asumsinya, dalam kondisi normal saja banyak kasus pengaturan skor, dugaan mafia sepak bola, juga kepemimpinan wasit yang tak adil, apalagi dalam situasi saat ini.


Ketua Satgas Antimafia Bola, Hendro Pandowo , dan Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan (tengah), rembuk bersama terkait upaya pemberantasan match fixing sepak bola, di kantor PSSI, FX Senayan, Jakarta pada 5 Februari 2020. /Media PSSI


Pasalnya, pemain-pemain dalam Liga 1 dan Liga 2 2020 sama-sama tak mendapat haknya secara penuh. Itu sesuai dengan surat keputusan atau kebijakan PSSI.

Sudah begitu tak ada degradasi. Tanpa adanya degradasi, peluang oknum klub atau pemain menjual pertandingan demi uang, kesempatanya sangat terbuka lebar. 

Hal inilah yang dirisaukan mantan Ketua Umum The JakmaniaRichard Ahmad. Menurutnya, antisipasi isu pengaturan skor harus dilakukan secara masif dan terencana. 

"Ada gaji full dan ada degradasi, mafia full bermain, apalagi kondisi sulit begini. Pastinya banyak juga cari keuntungan dalam situasi sulit begini," kata Richard.

"Makanya perlunya ada pengawasan terkait pelaksanaan liganya," Richard menambahkan, Senin (14/9/2020). Baginya, pengawasan bisa menjadi kunci kesuksesan.

Karenanya pula, Richard mengimbau suporter sepak bola Indonesia, ikut mengawasi dengan saksama. Minimal, menekan klub agar tidak berbuat semaunya.

"Saya menghimbau kepada rekan-rekan supporter harus ikut mengawasi managemen dan pemain klub-klub masing masing supaya bersih," katanya. 

Krusialnya lagi, Indonesia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Richard yakin, sepak bola Indonesia akan banyak dipantau publik mancanegara.

"Karena kita punya cita-cita serta visi yang sama bahwa perbaikan dan akuntabel dalam managemen sepak bola kita," ucap Richard kepada Skor.id.

"Dalam hal ini FIFA tetap percaya dengan Indonesia. Apalagi kita persiapan Piala Dunia U-20 2021. Itu penting dan harus terjaga," Richrad Ahmad memungkasi. 


Konferensi Pers Satgas Antimafia Bola di Polda Metro Jaya pada 26 Februari 2020. Sumargo Pangestu/Skor.id


Terkait hal ini, PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menjalin kerja sama dengan polisi, yakni Satuan Tugas Antimafia Sepak Bola, beberapa waktu lalu. 

Tujuan PT LIB selaku operator Liga 1 2020 dan Liga 2 2020, gerakan mafia yang akan mengatur skor atau pertandingan, bisa dideteksi dan diringkus. 

Namun, selama dua tahun terakhir, kinerja Satgas Antimafia Bola agak menurun. Tidak seperti tahun pertama dibentuk, yang membuat gebrakan besar. 

Malahan, Satgas Antimafia Bola terkesan tebang pilih. Salah satunya dalam kasus Joko Driyono yang pada akhirnya tak terkait pengaturan skor. 

Ikuti juga InstagramFacebookYouTube, dan Twitter dari Skor Indonesia.

SUMBER:



Baca Juga Berita PT LIB Lainnya: 
Misi PT LIB Sukseskan Lanjutan Liga 1 dan Tak Menampik Risiko soal Penularan Covid-19
Ini Permintaan PT LIB ke Bhayangkara FC, PascaDKI Jakarta Terapkan PSBB Jilid II
PSM Makassar Belum Latihan, PT LIB Bicara soal Komitmen Klub Ikut Kompetisi 
indramamothAvatar border
n.h3Avatar border
tien212700Avatar border
tien212700 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
732
9
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Sports
SportsKASKUS Official
23.1KThread11.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.