Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

deandrawiraAvatar border
TS
deandrawira
SEPATU KUMAL


Duduk dipelataran masjid, menunggu seseorang yang tengah berjamaah. Aku yang kebetulan tidak sedang sholat hari itu, hanya bisa menunggu di halaman bersama deretan sepatu dan sandal para jamaah.

Kuamati satu persatu sandal dan sepatu itu, membayangkan sejenak mereka yang bisa berbicara dan bercengkrama sama seperti kita manusia.

*****

Sepatu cantik dan keren itu menyapa : "Halo semua" dengan gaya lenggak lenggoknya yang khas menggoda. Dia memang cantik, body kakinya dibuat ramping. Terbayang yang memakainya adalah seorang wanita cantik yang hanya naik dan turun dari mobil. Sebab tak ada satu pun debu atau tanah yang menempel.

"Hai..." para sepatu dan sandal lain menjawab sapaannya. Wah, kebayang juga dong mereka pasti iri melihat si sepatu keren dan cantik itu berlenggak lenggok. Dia benar-benar cantik dan nampak sangat mahal.
Membuat para sepatu pria ingin bergeser ke tempatnya, dan berkenalan.

Sepatu cantik dan keren itu memperkenalkan dirinya, menyombongkan statusnya, dan menceritakan pengalaman sehari-harinya. Pemiliknya memang wanita cantik, simpanan seseorang yang tak boleh diketahui publik. Aliran uangnya tak pernah berhenti.
Katanya itu semua adalah hasil lelang proyek dari sebuah pekerjaan yang tak perlu mengeluarkan keringat. Cukup menyuap beberapa pihak, dan rekening itupun seketika menjadi gendut.

Kemudian dua sepatu pria yang tak kalah keren pun menimpali obrolan si cantik dengan kesombongan yang sama. Konon mereka selalu diajak keliling dunia, menyaksikan berbagai keajaiban, dan tak jarang mendengarkan percakapan bisnis para mafia yang menggiurkan.

Ditengah keriuhan para sepatu itu bercerita, datanglah seorang jamaah dengan sepatu kumalnya. Dia amat terburu-buru sebab tak ingin masbuk sampai tertinggal ruku terkahir.

Si sepatu kumal itu berdiri di pojokan. Menunduk kelelahan, alasnya begitu kotor, tanah, debu, dan pasir menyatu.

Sontak semua sepatu dan sandal menggunjing keberadaannya. Ada yang mengatakan bau, jelek, dan macam-maca hinaan tertuju padanya.

Sedikitpun dia tak menimpali, sesekali dia tersenyum pada langit, dengan penuh kesyukuran sepatu itu seraya berdoa :

" Ya Tuhan, angkat derajat orang yang memakaiku ini, sungguh dia orang yang baik dan bertanggung jawab. Setiap hari bekerja tanpa lelah untuk menafkahi keluarganya dengan cara yang halal. Murni upah dari setiap tetes keringatnya. Aku rela rusak dipakai olehnya. Sebab aku tak pernah menyaksikan dia berkhianat pada pekerjaannya, keluarganya, juga kepada TuhanNya"

Semua sepatu di sekelilingnya seketika tertunduk malu. Dan berbisik dalam hati, kami baru kali ini mampir di masjid. Itupun pemilik kami hanya masuk dalam toilet dan melakukan kepentingan didalamnya semata.

DeAndra
Diubah oleh deandrawira 12-09-2020 12:20
indrag057Avatar border
priakutaAvatar border
nm1792Avatar border
nm1792 dan 8 lainnya memberi reputasi
7
1.4K
5
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.4KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.