Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

deandrawiraAvatar border
TS
deandrawira
EKSPLOITASI
Beberapa kali aku bertemu anak kecil itu keluar dari indoApril dengan tergesa. Sebuah kantong plastik yang dia masukan kedalam saku roknya sedikit muncul terlihat keluar. Kupandang raut wajahnya yang nampak terburu buru, bahkan tak sempat dia membalas senyum yang sengaja kusunggingkan saat kami bertatapan.

Kemarin, kemarin, dan hampir setiap hari aku melihat beberapa anak kecil selalu dengan mimik yang sama. Entah apa yang dibelinya, tapi bukan barang jajanan sepertinya.
Tak mungkin sebungkus permen harus mereka masukan kedalam saku dengan keadaan terburu buru. Biasanya anak kecil selalu berwajah riang jika permen atau jajanan sudah ditangan.

Penasaran, kusempatkan bertanya pada seorang kasir yang kebetulan IndoApril ini tempat langgananku, mampir hanya untuk membeli sebotol minuman dingin, vit c, atau apa saja.

"Mbak, anak - anak itu belanja apa sih? Kok kayak orang ketakutan gitu?" aku coba menelisik sang kasir.

"Hmmm.. Hm... Anu bu, itu," suaranya tiba tiba gagap, seperti tak ingin memberitahu.Tapi segera kudesak dengan pertanyaan selanjutnya.

" Apa mbak,?ko..dom?" bisiku dengan wajah sedikit menegaskan.

Si mbak kasir itu mengangguk seolah merasa bersalah.

(ternyata isu selama ini yang kudengar itu benar)

********

Aku memang baru pindah kesini sekitar empat bulan. Sebuah kampung yang berada di pinggiran kota besar, dan agak padat penduduk.
Orangnya ramah-ramah sih, tapi maaf, kondisinya sedikit kumuh dan pergaulan antar tetangga yang sulit terjaga.
Entah itu bahasa, etika, bahkan seringkali kulihat pemandangan ibu ibu dengan asyiknya menyusui anak - anak mereka tanpa penutup dada. Dengan busana yang alakadarnya, paha terlihat, dada terumbar, ah sudah tak aneh.

Jika bukan untuk urusan dinas aku tak mau berlama lama disini. Agak canggung, hijabku saja sering jadi bahan gunjingan. Bahkan tak jarang bapak-bapak yang menggoda saya dengan sebutan bu Haji dengan nada yang melecehkan.

Pekerjaan mereka hanya pemulung, rumah-rumah beralaskan kardus, dengan sekat triplek. Anak-anak mereka pun hanya pengamen, atau jadi pemulung mengikuti jejak orang tuanya. Mereka tak bersekolah, untuk itulah kami membuka rumah baca disini. Secuil program pemerintah yang kami lakukan semoga membuahkan hasil.

Kudengar informasi dari dr. Hesti satu satunya teman seperjuanganku disini, aku harus jeli dan hati-hati katanya.
Target kita adalah edukasi mereka terkait pendidikan dan kesehatan anak-anak.
Kami ditugaskan disini bukan tanpa alasan, laporan beberapa warga yang curiga dengan kebiasaan para ibu yang diam-diam menjual anaknya yang masih dibawah umur. Maka laporan itu sedang kami kumpulkan buktinya.

Dari seseroang lah aku menerima laporan ini, sebut saja Yani, dia adalah mahasiswa yang juga pernah mengajar anak-anak pemulung disini. Beberapa muridnya mengeluh, terutama yang sudah berusia diatas 10 tahun. Konon ada diantara mereka yang ibunya adalah seorang wanita panggilan. Kadang mereka dipaksa pula mengikuti jejak mereka. Untuk melayani om-om klien dari ibunya. Miris!!

**********

Dan tentang anak-anak yang membeli kon..om tadi ?

Suatu malam dr.Hesti menelfonku, minta bantuan agar segera datang ke kliniknya. Seorang anak kecil mengalami pendarahan hebat. Sebutlah namanya Kayla, bocah berumur 10 tahun itu tengah terkapar berlumuran darah. Seluruh badannya memar, penuhluka pukulan. Lehernya seperti bekas cekikan.

Kayla adalah salah satu anak korban prostitusi terselubung.
Malam itu, ibu Kayla yang mendadak jadwal bulanan terpaksa meng-cancel langganannya. Namun diluar dugaan si langganan itu tak mau tau, karena merasa sudah membayar booking untuk berkencan malam itu.
Tega hati ibu Kayla menyerahkan putri semata wayangnya itu untuk menggantikan posisinya.

Menurut informasi, ada kecurigaan kayla sudah beberapa kali dipaksa melayani lelaki hidung belang langganan ibunya. Dan setiap kali dia hanya mengeluh dengan menangis, namun tetap diabaikan oleh sang ibu. Baginya uang lebih berharga daripada anaknya.

Malam itu, kayla menerima perlakuan yang tidak biasa. Di dalam ruangan 3x4 yang hanya bersekat triplek, jeritan suara Kayla terdengar memilukan, erangan dan tangisan bocah itu mengundang para tetangga.
Untunglah dr Hesti yang malam itu sedang berkunjung kerumah salah satu pasiennya, segera mendatangi kediaman Kayla dengan beberapa warga.

Pelanggan ibunya kali ini pengidap sadomasokis. Dimana dia akan mengalami kepuasan saat telah menyakiti pasangannya, biasanya pengidap sadomasokis suka melakukan adegan penyiksaan dengan cara mencambuk, mencekik, bahkan menggigit dan memukul. Walhasil bocah 10 tahun itupun tumbang.

Kami segera memberi pertolongan pada kayla dengan membawanya ke Rs besar di tengah kota. Kami juga berkoordinasi dengan teman di kepolisian untuk menangkap pelaku dan sang ibu. Tak perlu waktu lama polisi berhasil membekuk mereka.

Geram? Sangat!!!

*********

Kayla kini dalam perawatan medis. Alhamdulillah masih ada om dan tante Kayla yang berfikir waras. Mereka meminta kayla untuk tinggal bersam di luar kota. Katanya sudah lama mereka tahu kebiasaan buruk ibu kayla.

Tapi setiap mereka memperjuangkan Kayla selalu kalah, karena bagaimanapun Kayla memang hak ibunya.
Ayah kayla yang sudah lama meninggalkan mereka, dianggap sebagai penyebab bentuk depresi sang ibu, yang membuat dia balas dendam terhadap keadaan, hingga tega menjadikan anak sebagai korban.

Lalu bagaimana nasib ibu kayla? perempuan gila itu (maaf jika kupanggil dia gila karena hanya itu gelar yang pantas untuknya), kabarnya mendapat perlakuan yang buruk di dalam jeruji besi. Dia kerap disiksa teman temannya. Karena para napi pun ternyata masih punya hati, ketika mendengar kejahatan yang dilakukannya itu tak bisa diampuni.

~Ternyata yang jahat itu bukan ibu tiiri, tapi ibu yang menjual harga diri anaknya sendiri~EKSPLOITASI
Diubah oleh deandrawira 09-09-2020 16:59
teguhwidihartoAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan teguhwidiharto memberi reputasi
2
222
1
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.8KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.