Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

  • Beranda
  • ...
  • UKM
  • Intip Tips dan Trik Usaha Bawang Goreng Aneka Rasa Agar Untung Terus

littledeasyAvatar border
TS
littledeasy
Intip Tips dan Trik Usaha Bawang Goreng Aneka Rasa Agar Untung Terus

Kuliner seperti bakso, soto, sate, nasi uduk dan lainnya tidak lengkap jika tidak disandingkan dengan bawang goreng. Taburan bawang goreng memiliki aroma yang khas yang membuatnya dicari jika ingin menyantap makanan. Maka dari itu usaha bawang goreng bisa menjadi bisnis paling potensial saat ini. 

 

Karena cukup banyak jenis makanan yang membutuhkan bawang goreng sebagai pelengkap, usaha pembuatan bawang goreng punya pasar yang cukup besar. Pengusaha-pengusaha makanan dari kaki lima hingga restoran adalah pasar utamanya.

 

Seiring berjalannya waktu, bawang goreng tidak hanya memiliki rasa original saja, kini mulai muncul di pasaran bawang goreng dengan berbagai varian rasa yang diantaranya ada rasa pedas, manis, dan asin.

 

Penambahan rasa pada bawang goreng membuat rasa bawang goreng menjadi lebih kaya, tanpa harus menghilangkan aroma dan rasa dasarnya yang khas. Selain itu, karena rasanya yang bervariasi menjadikan bawang goreng sebuah makanan yang bisa dinikmati langsung atau bisa menjadi camilan tanpa harus menjadi makan pendamping.

 

Di bawah ini kami akan menjelaskan secara detail bahan apa saja yang perlu Anda siapkan jika Anda ingin memulai usaha bawang goreng.

 

1. Bahan Baku

 

Beberapa daerah di Indonesia penghasil bawang merah adalah wilayah Tangerang, Balaraja, Sumenep, Bandung, Brebes, Bogor, dan Palu. Salah satu bawang merah terbaik untuk dijadikan bawang goreng adalah bawang merah asal Palu, karena kadar airnya lebih rendah dibandingkan bawang merah asal daerah lain.

 

Namun karena harga bawang merah asal Palu mahal, kebanyakan produsen bawang goreng menggunakan bawang merah dari Sumenep. Bawang Sumenep kualitasnya juga cukup baik, namun masih di bawah bawang merah Palu, dan harganya jauh lebih murah.

 

Disarankan, jika ingin membeli bahan baku usaha, sebaiknya di pasar-pasar induk seperti Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur, karena di sana pedagang besar biasanya sudah memisahkan berdasarkan jenis dan asalnya, sedangkan di pasar atau pedagang eceran, seringkali tidak melakukannya.

 

Dalam memilih bawang merah, Anda perlu memperhatikan beberapa hal antara lain, pilih bawang merah yang memiliki bentuk umbi yang tidak terlalu besar karena bawang merah dengan ukuran tersebut kadar airnya rendah, lalu perhatikan warnanya, bila warna bawang kebiru-biruan maka itu bukan bawang yang baik namun apabila warnanya merah itu menandakan bawang merah yang baik, setelah itu pilihlah bawang merah yang teksturnya keras/sekel, dan yang terakhir pastikan bawang merah yang masih ada akar di bagian bawahnya sebab apabila ada akarnya itu menandakan kesegaran bawang merah masih terjaga.

 

2. Pelengkap dan Peralatan

 

Dalam membuat bawang goreng, selain yang sudah pasti harus dipersiapkan adalah bawang merah, Anda juga harus menyiapkan minyak goreng padat, garam, gula, serta cabai merah kering yang sudah dihaluskan.

 

Minyak goreng padat dipilih untuk menggoreng bawang merah karena jenis minyak ini dapat menghasilkan bawang goreng yang lebih kering sehingga kualitasnya lebih unggul dari bawang goreng yang menggunakan minyak goreng biasa, sementara cabai bubuk biasanya digunakan untuk varian rasa pedas.

 

Sedangkan peralatan yang perlu dipersiapkan adalah peralatan masak umumnya seperti pisau, talenan, wajan, namun apabila ingin menghasilkan kematangan sempurna pada bawang goreng gunakan deep fryer (penggorengan dalam), dan gunakanlah stopwatch sebagai pengukur waktu saat menggoreng, serta siapkan mesin spinner yang berguna sebagai peniris minyak bawang goreng dengan begitu bawang goreng menjadi renyah, dan rendah lemak.

 

3. Cara Membuat

 

Membuat bawang goreng tidak semudah yang dibayangkan, untuk menghasilkan bawang goreng yang berkualitas Anda memerlukan ketelitian saat menggorengnya. Anda tidak bisa hanya mengandalkan pengamatan untuk melihat kematangannya. Anda harus menggunakan stopwatch sebagai alat pengukur waktu untuk menggoreng

 

Langkah-langkah membuat bawang goreng aneka rasa,  Pertama kupaslah kulit bawang merah, lalu iris bawang merah bisa manual maupun menggunakan alat pengiris bawang. Selanjutnya gorenglah bawang merah dengan suhu 60 °Celcius selama 12 menit, jika bawang berubah warna menjadi kuning kecoklatan angkat, lalu tiriskan dengan menggunakan mesin spinner. Bila sudah tiris minyaknya tuangkan bawang goreng ke sebuah wadah lalu dinginkan sekitar 4 menit, baru taburkan gula, garam dan cabai merah kering yang sudah dihaluskan lalu aduk-aduk hingga merata ke bawang goreng secara terpisah.

 


 

Untuk mengemas, pilihlah kemasan dari toples plastik PET dengan bentuk unik dan berbagi ukuran, tujuannya agar nilai marketing bawang goreng aneka rasa terkuak sehingga mempunyai daya tarik tersendiri. Selain botol kemasan juga bisa dibuat kemasan refill, dengan plastik biasa yang agak tebal dengan kapasitas 100 gram hingga 1 kg. Umumnya satu kilogram bawang merah mentah akan menjadi sekitar 0,3 kilogram bawang merah goreng dan memiliki daya tahan 4 – 5 bulan tanpa bahan pengawet.

 

4. Pemasaran

 

Banyak cara bisa dilakukan, misalnya menawarkan pada toko-toko bahan makanan, atau titip jual secara konsinyasi. Selain itu pemasaran juga bisa dilakukan ke cafe atau restoran dengan sistem kontrak. Guna memperluas pemasaran pada produk ini bisa menggunakan media massa cetak dan internet untuk berpromosi.

 

5. Kenali Kendala

 

Bawang goreng kerap digunakan banyak orang untuk menabur makanan di setiap masakan yang dibuatnya. Apalagi masyarakat Indonesia cenderung menggunakan bawang goreng siap saji dibanding membuat sendiri, maka momen ini bisa saja mendatangkan peluang usaha dengan prospek yang menggiurkan.

 

Meski begitu kendala dalam usaha pembuatan bawang goreng pasti selalu ada yakni tingginya harga bawang merah di pasaran saat suplai sedang menurun. Penyebabnya bila mendekati hari raya seperti lebaran, Natal, tahun baru, dan musim hujan. Sehingga membuat produsen bawang goreng kesulitan mendapatkan bawang merah di pasar.

0
1.1K
1
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
UKM
UKMKASKUS Official
14.8KThread3.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.