Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

bujangkabutAvatar border
TS
bujangkabut
Yang Sengaja Berkata-kata
Grup kepenulisan yang kami ikuti hari ini menetapkan tema senyum. Suatu kata yang kerap menjadi bahan selisih sekaligus pemersatu kami.
.
Apa yang kau rasakan jika kita panjang lebar berkata-kata penuh drama seperti film India dan korea tapi hanya di apresia senyum saja? Seperti saat ia memandangku ... bagai badut tanpa menjawab soalan serius yang ditanyakan padanya. Bahkan sempat membuat kesal, karena lagi-lagi ia malah membahas ke kejadian yang justru terasa memalukan--padahal saat itu menurutku membahayakan. Seperti misal, saat tubuhku oleng di ujung perahu yang bergoyang hingga mau jatuh. Namun, berawal dari senyum juga, nyatanya telah membuat kami jadi berani saling menyapa, hingga sebegitu jauh dan semakin jauh ... ingin merasakan bahagia bersama.
.
Demi merasakan ucap-bahasa darinya, membuatku ingin berlama-lama dengannya. Semakin lena, semakin merasa dunia hanya milik kita berdua, ''Dan yang lain biar nyewa ke kita,'' seperti yang kuingat saat ia menimpali candaanku saat itu.
.
Ya! Sejak saling memerhati senyum itulah, akhirnya kita jadi teringin merangkul bahagia bersama, menyebab kita tertawa-tawa, berdua saja, tak banyak peduli, meski di keramaian yang lelah dengan segala ingar-bingar siang di geladak muara.
.
''Senyum, sesuatu yang mungkin belum, kita mengerti maksudnya, tapi terasa pengaruhnya kan?''
.
Masih saja teringat, seuntai pertanyaan berkepala penegasan itu seperti terlahir begitu saja. Tapi ternyata mata lepek karena kurang tidur itu sekilasan saja menoleh, yang tanpa menengok. Lalu ke delik dua mata itu kembali memandang lurus ke depan, acuh dan dengan masih membisu. Namun kali ini, dua bibirnya lebih mencair, tak lagi sekaku mulut Picolo di serial kartun film Dragonball--seperti sebelumnya.
.
''Hingga kapan kau akan memerhati banyak hal diluar kuasamu? katanya kemudian, jeda sejenak dua, atau tiga kali, hembusan napas yang lirih keluar masuk mengisi dada hingga ia kembali merasa ditahan untuk bernapas.
.
''Kok ngegas gitu?''
.
''Entahlah! Aku rasakan, banyak hal yang terlihat itu seakan bicara, bahkan mungkin peringatan ... tapi entah apa, entah pula mungkin ... aku hanya teringat ke kenyataan di masa silam yang sangat dekat, tapi aku lupa,''
.
''Siapa yang bicara?'' Entah bagaimana, ucap lelaki itu jadi terasa begitu sesak, tapi dengan tanpa menginjinkanku bertanya.
.
Bukannya menjawab, laki itu hanya tersenyum di bawah Ke dua mata yang masih menatap jauh ke depan dengan kaku. Membuatku ikut melihat mengikutinya, ke arah mana angin yang berhamburan seperti memukul wajah. Kini nampak di hadapan kami, langit dan laut tersekat hanya segaris tipis menurut mata.
.
''Senyummu ...''
Datar saja laki-laki mengujar, seperti melempar batu besar ke mulut sumur yang dalam tanpa mau peduli atau menunggu balas suara mendebam air di kedalaman dasarnya.
.
''Nggak nyambung!''
.
''Maksudku di senyummu itu seperti ada yang sengaja berkata-kata padaku, tapi aku ragu, bahkan bisa saja membuamu marah,'' kali ini seluruh tubuh lelaki itu mau menoleh, menatap tajam langsung ke wajah, membuatku serasa lebih terpukul dari angin yang berebutan menghantam wajah saat perahu bermesin jet mulai membelah muara.
.
Aku jadi mendongak menatap wajahnya yang kaku, dan menyadari seperti penuh pilu di matanya. Baru saja tanyaku hendak terucap, ia kembali berucap tanpa menungguku bicara, seperti mengerti.
.
''Di senyummu itu seakan ada yang berkata-kata padaku, dengan serius ... bahkan sangat serius. Katanya kira-kira begini, ''Nikmatilah indahnya saat bersama, sekuat engkau menahan pedih saat berpisah,''.''
.
End
ar, 05092020
fiksi lainnya >>>
Diubah oleh bujangkabut 05-09-2020 15:02
husnamutiaAvatar border
bukhoriganAvatar border
bukhorigan dan husnamutia memberi reputasi
2
364
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.