Banyak perusahaan mulai pailit karena pandemi covid-19, apa kata Kadin?

Kaskus DeYudi69 -Seperti pada link artikel di atas, Kadin atau yang disingkat sebagai Kamar Dagang dan Industri (Kadin Indonesia) menyebutkan sudah banyak usaha kecil menengah dan usaha partai besar yang mengalami pailit semenjak Virus COVID-19 menjadi pandemi. Untuk itu demi mencegah penyebaran virus mematikan ini mereka para pelaku usaha terpaksa harus menutup sementara perusahaannya, bahkan ada yang sudah gulung tikar.

Dapak dari gulung tikarnya usaha ini pun cukup signifikan bagi para buruh dan pekerja swasta, mereka harus rela kehilangan mata pencahariannya karena tempat mereka bekerja harus tutup sementara atau selamanya.

Sebelum wabah COVID-19 menyerang semua negara dibelahan dunia termasuk Indnesia, lowongan pekerjaan masih sangat banyak bagi mereka yang baru lulus sekolah dan hendak mencari pekerjaan, para wirausahawan muda juga mulai bermunculan baik yang membuat usaha skala kecil maupun usaha skala besar, misalnya saja usaha pangkas rambut, usaha kuliner, maupun sebagai seorang tour guide.

Kalau yang mencari lowongan pekerjaan misalnya saja yang hendak bekerja sebagai anak buah kapal di kapal pesiar, atau pun yang ingin bekerja di hotel dan restoran.

Ya, semua sektor usaha sudah terkena dampak dari pandemi ini terutama sektor pariwisata yang menjadi salah satu penopang perekonomian masyarakat di Indonesia.


sumber gambar

Namun, saat wabah COVID-19 telah menjadi pandemi seperti sekarang ini, jangankan untuk mencari pekerjaan dengan cara melamar di sebuah perusahaan, yang dulunya telah memiliki pekerjaan dengan penghasilan tetap setiap bulannya pun harus menganggur akibat terdampak PHK.

Bagi mereka yang memiliki tabungan dari hasil kerja sebelumnya mungkin masih bisa bernapas lega untuk membiayai kebutuhan sehari-harinya untuk sementara waktu saat masih dalam situasi pandemi. Namun akan sangat berat bagi mereka yang tidak memiliki persiapan apa pun untuk menghadapi guncanngan ekonomi di masa pandemi ini.

Tapi dibalik sebuah bencana pasti ada hikmah dan juga solusinya. Kita hanya perlu sabar dan tenang dalam menghadapi suatu kondisi dan masalah tertentu.

Salah satu cara yang harus kita lakukan adalah harus menyesuaikan diri atau beradaptasi.


sumber gambar

Bagi kita yang terdampak korona segingga harus kehilangan pekerjaan, kita bisa mencari sumber penghasilan lain walau pun tidak sesuai dengan keahlian yang kita miliki, misalnya saja berjualan secara offline maupun online. Di saat masa pandemi seperti ini, sebagian orang harus bekerja dari rumah bagi mereka yang usahanya tidak gulung tikar, bagi para siswa sekolah dan juga mahasiswa harus belajar dari rumah supaya tidak menimbulkan kerumunan bila harus belajar secara tatap muka di sekolah. Sudah tentu WFH (Work from Home) dan juga BDR (Belajar Dari Rumah) memerlukan perantara, yaitu jaringan internet melalui paket data internet, jadi salah satu usaha yang dapat kita lakuakan adalah dengan berjualan pulsa paket data internet.


sumber gambar

Bagi Gan-Sist yang hobi menulis, juga dapat mencari tambahan penghasilan dengan cara menjadi seorang blogger atau penulis artikel, banyak platform online yang dapat mengubah karya kita menjadi sebuah pundi-pundi penghasilan. Salah satunya ya platform Kaskus ini, dengan cara mendaftar menjadi kreator kaskus.

Bagi pengusaha yang usahanya telah gulung tikar juga jangan patah semangat. Masih banyak peluang usaha lainnya yang bisa dilakukan mulai dari skala kecil dahulu, misalnya saja membuka usaha pembuatan masker kain yang kian hari penggunanya semakin bertambah, dimana masker kini sudah menjadi sebuah keharusan untuk dipergunakan oleh setiap orang. Atau usaha lainnya yang kiranya produk dari usaha tersebut laku terjual di pasaran pada saat pandemi seperti sekarang ini.


usaha membuat masker kain

Dampak yang juga bisa muncul di masa mendatang secara ekonomi dari wabah pandemi ini menurut ane pribadi, akan membuat semua orang baik sebagai pelaku usaha, kariawan, maupun para pengguna jasa dan produk dari suatu usaha, akan lebih selektif dalam melakukan berbagai kegiatan di dalam usahanya agar tidak terpapas virus COVID-19, tentu saja demi mewujudkan Indonesia yang terbebas dari COVID-19 tidaklah semudah membalikkan telapak tangan, namun bila kita mentaati semua protokol kesehatan yang ada seperti menggunakan masker, menghindari kerumunan dan rajin mencuci tangan, secara perlahan pasti penularan virus corona ini dapat dihentikan.

Bila dalam beberapa tahun mendatang wabah COVID-19 belum menunjukkan penurunan yang signifikan, mungkin hampir semua transaksi jual beli secara keseluruhan di masa mendatang akan menggunakan jasa kurir seperti gojek, grab, dll. Kemudian cara membayarnya tidak lagi menggunakan uang tunai, tetapi menggunakan transaksi secara elektronik atau menggunakan e-banking. Karena uang kertas maupun uang logam juga berpotensi menjadi perantara penularan virus COVID-19 ini.

Nah, Gan-Sist, sekian sekilas opini pribadi ane dalam hal cara beradaptasi di saat pandemi, mungkin Gan-Sist punya pendapat lain, bisa berkomentar pada kolom komentar ya. Semoga dapat bermanfaat. Thank You.

Penulis : DeYudi69

Sumber referensi : opini pribadi