"Ane mau jadi atlet esport, titik. Soalnya gampang, cuma modal main game aja setiap hari"



Eits, kata siapa mau jadi atlet esport profesional cuma modal main game doang. Itu betul, tapi ternyata ada hal lain yang juga penting, Gan Sis. Apalagi buat atlet-atlet muda yang masih duduk di bangku sekolah, yaitu dukungan dari orang tua dan sekolah itu sendiri

Gak main-main, yang bilang kayak gitu seorang psikolog, Ghea Amalia Arphandy. Kata Ghea, orang tua dan sekolah punya peran penting buat memaksimalkan dampak positif dan memutus dampak negatif dari bermain game



"Peran keluarga sangat penting membentuk anak. Orang tua harus membaca dan menyelami seperti apa hobi dan permainan anaknya, sehingga memahami bagaimana menerapkan aturan yang kira-kira tepat bagi anak ," kata Ghea

Senada dengan Ghea, Director Somnium Esport, Yohannes Paroloan juga mengatakan pentingnya peran orang tua dan sekolah. Apalagi, Yohannes juga pernah menjadi kepala sekolah

"Orang tua dan sekolah harus menjadi interpreter, memberikan bimbingan dan jalan menuju gol akhir. Supporter terbesar anak adalah orang tuanya," kata Yohannes

Pembahasan mengenai peran orang tua dan sekolah ini diadakan dalam rangka Piala Menpora Esports 2020. Perwakilan Kemenpora, Jenal Aripin mengatakan, anak-anak yang ingin menekuni esports harus punya keseimbangan

"Anak-anak muda yang menekuni esports, sama seperti bidang-bidang lainnya, harus punya keseimbangan. Peran orang tua dan sekolah juga sangat penting. Harus dinamis bagaimana mengarahkan ke hal-hal yang positif, lalu pertegas regulasi dalam lingkup rumah dan sekolah," kata Jenal



Ketua Pelaksana Piala Menpora Esport 2020, Giring Ganesha menyebut salah satu tujuan dari turnamen ini adalah wadah untuk para anak muda yang ingin menekuni esport. Tentu hal tersebut perlu juga mendapat dukungan dari orang tua dan sekolah

"Tujuan Piala Menpora Esports salah satunya adalah menjadi wadah anak-anak muda yang ingin menekuni esports. Dengan mengikuti turnamen mereka bisa mengenali potensinya sendiri, memperbaiki kekurangan dan meningkatkan kemampuan. Tentunya peran orang tua dan sekolah tidak terlepas untuk memberikan dukungan dan bimbingan," kata Giring