Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

ONEchampionshipidAvatar border
TS
ONEchampionshipid
Pongsiri Incar Kemenangan KO Di ONE: A NEW BREED II


Gan-Sis, kali ini kita bakalan ngebahas satu sosok yang pernah ngelawan para atlet elit divisi featherweight di beberapa bulan terakhir, yaitu Juara Dunia Muay Thai empat kali Pongsiri PK.Saenchai Muaythaigym – yang sekarang turun satu divisi demi meraih kemenangan.

Hari Jumat, 11 September nanti, ente bakalan bisa ngelihat bintang Thailand ini mencetak debut dalam divisi bantamweight melawan seorang pendatang baru, Juara Dunia WBC Muay Thai Sean “Clubber” Clancy, dalam laga utama di ONE: A NEW BREED II yang direkam di Bangkok, Thailand.

Bagi Pongsiri, ini kesempatan luar biasa buat nunjukkin kalo dia adalah atlet yang patut diperhitungkan dalam divisi barunya itu.

“Ini adalah divisi yang ingin saya masuki,” kata atlet berusia 29 tahun ini. “Saya sangat nyaman dengan itu, terkait dengan pergerakan maju dan arsenal saya. Saya ingin membuktikan pada diri saya bahwa saya dapat menjadi seorang juara dalam divisi ini.”



Awal tahun ini, Pongsiri mencetak debutnya dalam divisi featherweight ONE, dan walau ia menjaga laga itu tetap kompetitif, ia ditaklukkan oleh lawannya.

Bulan Februari lalu, perwakilan PK.Saenchai Muaythaigym ini menerima laga dengan pemberitahuan singkat untuk menantang Petchmorakot Petchyindee Academy demi gelar Juara Dunia ONE Featherweight Muay Thai perdana.

Walau Pongsiri tampil luar biasa, perwakilan Petchyindee Academy itu memiliki daya tahan, jangkauan panjang dan keunggulan tinggi badan 11 sentimeter yang terlalu sulit ditandingi. Petchmorakot berhasil mengamankan kemenangan mutlak dan meraih gelar itu.

Lalu, di bulan Agustus, Pongsiri berlaga melawan rekan satu tim Petchmorakot, Sorgraw Petchyindee Academy, serta mengalami permasalahan yang sama – ia harus menangani keunggulan lawan dalam jangkauan dan tinggi badan – dimana ia harus mengakui kekalahan melalui keputusan terbelah.

Segera setelah itu, perwakilan PK.Saenchai Muaythaigym ini menyadari bahwa ia wajib meninggalkan divisi featherweight untuk menampilkan seluruh kemampuan elitnya dengan layak.

“Saat saya berlaga dalam divisi 70,3 kilogram, itu terlalu besar,” ia menyadari. “Saya belajar setelah menerima serangan bahwa bertubuh lebih kecil memang cukup merugikan. Persenjataan berat saya nampak terlalu ringan karena [semua lawan saya] lebih besar.”


Kini, Pongsiri yakin banget kalo dia memecahkan masalah itu dengan masuk ke divisi bantamweight yang lebih nyaman buat dia.

“Ini adalah divisi alami saya,” katanya. “Ini bagus. Saya sudah cukup lama berdeterminasi untuk berlaga dalam divisi ini. Saya terbiasa dengan ini dan saya dapat menunjukkan gerakan saya yang lebih cepat.”

Tapi tugas berat menanti dalam laga Juara Dunia melawan Juara Dunia ini – terutama karena Pongsiri akan ngadepin seseorang yang juga ingin memberi dampak di jajaran divisi bantamweight ONE Super Series Muay Thai.

Pria itu adalah Clancy, yang meraih prestasi sensasional pada tahun 2019. Pria berusia 31 tahun ini merebut Gelar WBC International di bulan Maret, memenangkan Kejuaraan Dunia WBC Super-Lightweight di bulan Juli, serta mengakhirinya dengan penghargaan "WBC Muay Thai Fighter Of The Year."

Sementara Pongsiri harus menangani keunggulan tinggi badan lawannya (7 sentimeter), ia yakin dirinya bakalan bisa ngatasin postur dan kekuatan lawannya lebih baik lagi.

“Ia sedikit lebih besar dari saya, namun serangannya tidak terlalu kuat. Serangannya bukanlah sesuatu yang harus dikhawatirkan,” kata perwakilan PK.Saenchai Muaythaigym ini. “[Tetapi] pukulannya itulah yang berbahaya.”


Namun, pukulan Clancy bahkan tidak terlalu menjadi kekhawatiran tersendiri bagi Pongsiri. Sementara keduanya sangat suka maju dan bertukar serangan, bintang Thailand ini berencana mengambil kendali dalam aksi itu sejak awal laga.

“Saya memiliki determinasi untuk maju dan mengejarnya dari ronde pertama,” katanya.
“Kekuatan senjata saya sangat hebat. Saya memiliki banyak pengalaman, saya melakukan pendekatan maju lebih banyak, serta menendang rendah dan menyerang dengan siku. Saya berencana membuatnya lelah, dan saya ingin mencetak KO dengan siku saya.”

Itu tidak akan mudah, namun mungkin Pongsiri akhirnya akan meraih momen luar biasa yang ia nantikan dalam rangkaian ONE Super Series.

Melakukan itu akan memberinya penebusan tersendiri, memberi dampak baru dalam divisinya, serta membawanya lebih dekat ke dalam laga yang ia inginkan melawan Juara Dunia ONE Bantamweight Muay Thai Nong-O Gaiyanghadao.

“Akan luar biasa jika saya menang, karena itu akan menjadi langkah lain menuju gelar Juara Dunia ONE,” kata Pongsiri. "Saya memiliki determinasi untuk menjadi sang Juara [Dunia].”

Nah, Gan-Sis juga bisa ngeliat konten Forum ONE Championship lain di KASKUS tercinta kita! Selain forum yang jadi tempat diskusi seputar seni bela diri dan ajang ONE, ada juga podcast ONE Championship yang berisi beberapa sorotan dan obrolan santai bareng atlet ONE Indonesia dan channel ONE Championship di KASKUS TV!

Baca juga: Kartu Pertandingan Resmi Untuk Gelaran ONE: A NEW BREED II
Diubah oleh ONEchampionshipid 03-09-2020 06:32
Isda555Avatar border
zeze6986Avatar border
HernandezJoeAvatar border
HernandezJoe dan 3 lainnya memberi reputasi
4
1.2K
2
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
ONE Championship
ONE ChampionshipKASKUS Official
631Thread1.1KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.