Kaskus

Story

hikayat0120Avatar border
TS
hikayat0120
DIARY SEORANG JURNALIS (PART 6)
DIARY SEORANG JURNALIS (PART 6)


DIARY SEORANG JURNALIS (Part 6)



Kami bertukar pandang. Aku tidak mengerti cinta, yang kutahu hanya aku ingin tetap bersamamu. Entah kenapa ... Ada irisan cukup dalam di hati. Pria EX PLAYBOY ini patah di usia yang tak lagi muda.

Elin perlahan mendekat. Matanya penuh rasa bersalah. Aku mulai melihat jarak yang terbentang antara aku dan dia.

Mesin vespa kuhidupkan.

Yang terbaik adalah saat kau mematahkan hatiku. Hingga kutahu, kau bukanlah sosok terbaik untukku. Ketika vespa hendak berjalan. Gadis itu menahan tanganku.

"Mas ... Aku -- a -- aku minta maaf."

"Jadi selama ini kamu duain aku, Lin? Gak nyangka."

"Aku bisa jelasin, Mas."

"Jelasin apa? Kamu mau bilang dijodohin orang tua? Cuma teman? Pelanggan? Omong kosong. Aku ngerti kok, aku miskin ... wajar kamu cari yang lebih kaya dari aku."

"Mas Eros kok ngomong gitu?"

Aku tak ingin mendengar sungguh. Buatku semua tak perlu dijelaskan. Kalau saat ini kau tak bisa kumiliki. Mungkin ada orang lain yang akan menggantikanmu.

"Semoga kamu bahagia, ya." Cuma itu kata pamungkasku.

Vespa bergerak perlahan. Sedikit demi sedikit retakan hatiku berjatuhan. Tergilas kemiskinan yang perjuangannya terus menerus ... entah sampai kapan.

Kalau sedari dahulu aku siap. Mungkin tak membutuhkan waktu lama kunikmati segalanya. Seluruh isi dunia dalam ikatan pernikahan. Semua rasa duka begitu juga segala rasa suka.

Di otakku yang paling kerdil ini. Aku mulai melihat sebuah perjalanan yang sangat sepi.

***

Bis menerjang hari hingga petang. Semarang satu jam lagi sampai. Aku terbangun ketika kondektur menepuk bahu. Ternyata tidurku sangat pulas.

"Siap-siap di pintu."

Kuikuti perintahnya. Dari tempat aku turun hingga sampai ke rumah lumayan dekat, hanya berjarak 5km. Aku menaiki sebuah becak.

***

"Mas!!" Rani berteriak menyambutku, sedang ibu kulihat masih duduk di samping Bapak. Rumah sudah dipenuhi para tetangga.

Kudekati mereka berdua lalu mencium kedua tangannya. "Kita berangkat sekarang, Bu?"

Membawa Bapak ke rumah sakit terdekat memang agak susah. Kampung kami termasuk daerah pedalaman. Kendaraan lumayan sulit di sini. Kami terpaksa harus sewa mobil tetangga.

Sebenarnya jarak rumah sakit tidak terlalu jauh dari dusun. Hanya saja, infrastruktur yang kurang memadai jadi penghambat kecepatan laju kendaraan.

Termasuk jalanan penuh lubang, ada yang longsor ke sawah, karena belum diberi tanggul. Belum lagi genangan air di beberapa cekungan jalan.

Akhirnya sampai juga kami di rumah sakit terdekat. RS ROSMELI. Tempat itu dipadati pengunjung, kebetulan saat ini siang hari, pas dengan jadwal kunjungan pasien.

Bapak aku antar menemui dokter jaga di UGD. Beberapa pemeriksaan dilakukan. Tak banyak diagnosa penting yang dihasilkan.

Usia tua telah merubah struktur tulang dada dan punggung Bapak. Hingga bungkuk, membuatnya sesak napas. Tawaran dokter agar operasi bedah ortopedi ditolak Bapak.

"Untuk apa pasang pen di punggung? Bapak udah tua, Ngger. Mending uangmu ditabung untuk keperluan masa depanmu dan adikmu sendiri."

"Tapi nanti jadi sesak terus, Pak."

"Sesak sedikit, gak pa pa. Semua orang tua begitu."

Tidak ada keikhlasan yang menyamai keikhlasan orang tua. Dalam kondisi sulit pun yang terlintas di kepalanya adalah kebahagiaan dan masa depan sang anak.

***

Sementara masih menunggu selesai Bapak terapi oksigen, aku menikmati taman bunga di belakang rumah sakit. Rekreasi termurah para pasien lansia dan sakit berat.

Duduk memperhatikan sekitar membuatku banyak bersyukur. Pernyataan ORANG MISKIN HARAM SAKIT, seperti ada benarnya. Nyatanya berobat itu adalah hal paling mahal bagi kami, yang notabene untuk makan saja masih perhitungan.

"Ehmmm Mas Eros, ya?"
Sepertinya aku belum lupa perbedaan suara lembut, mesra atau biasa saja. Tapi kali ini aku seperti mendengar suara yang bakal ngangenin dari belakang punggungku. Aku menoleh ....


Bersambung ....
Hikayat0120.
0
92
0
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Heart to Heart
Heart to Heart
KASKUS Official
22.5KThread32.9KAnggota
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Ikuti KASKUS di
© 2025 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.