(detik.com)

Corona memang sedang membuat sibuk banyak negara tidak cuma Indonesia. Ratusan ribu nyawa telah melayang akibat terinveksi oleh virus ini. Menginjak bulan september 2020 jumlah penderita virus corona masih terus bertambah. Dan hal baru yang cukup mengejutkan adalah soal ratusan guru di Surabaya dan 23 pegawai KPK yang terinveksi virus Corona sempat membuat heboh jagat dunia maya. Meski begitu, namun KPK menjamin jika itu tidak akan mempengaruhi tugas KPK dalam rangka melakukan pemberantasan Korupsi di Indonesia.

Keputusan pemerintah memberlakukan kebijakan belajar Online nampaknya masih tepat dan masih diperlukan mengingat situasi dan kondisi seperti saat ini masih belum stabil. Mengutip dari jawapos.com (2/9/2020), Pemkot Surabaya melakukan pemeriksaan Swab Test masal terhadap ribuan guru SD-SMP di wilayahnya, pemeriksaan itu dilaksanakan secara bertahap sejak akhir agustus 2020 kemarin. Hingga tread ini ditulis tercatat sudah ada 3.882 guru yang menjalani Test Swab, dan telah keluar hasil testnya untuk 3.082 guru. Dan hasilnya cukup mengejutkan, dimana sekitar 393 guru (13%) dinyatakan Positif virus Corona. Sementara itu di Kab. SUmenep Madura, Kegiatan belajar mengajar secara langsung di SMPN 2 Sumenep terpaksa di hentikan lantaran seorang guru di sekolah tersebut dinyatakan Positif Virus Corona.

Dikutip dari Tribunnews.com (2/9/2020), Kabar lain juga datang dari KPK di Jakarta, kali ini bukan kabar soal pembongkaran kasus korupsi namun soal 23 pegawai KPK yang dinyatakan positif virus Corona, termasuk penyidik senior KPK Novel Baswedan yang juga dinyatakan positif terinfeksi virus Corona berdasarkan hasil swab test yang dilakukan pada 27 agustus 2020 kemarin. 

(SUMBER: Jawapos.com, medcom.id, Tribunnews.com, 2/9/2020)