Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

adnanamiAvatar border
TS
adnanami
Adaptasi Ekonomi Bagi Pedagang Baby Boomers Gaptek Kala Pandemi


Datangnya wabah penyakit corona yang menyebar luas hingga ke seluruh pelosok dunia membuat berubahnya kebiasaan manusia dalam banyak hal. Musuh kecil yang tak terlihat namun amat berbahaya tersebut membuat sebagian besar orang takut berlama - lama di luar ruangan karena virus tersebut bertebaran di udara bebas. Perubahan yang amat jelas terlihat adalah gaya hidup masyarakat selama pandemi berlangsung.

Gaya hidup yang tidak lagi suka berkerumun di keramaian (social distancing) membuat hampir semua kegiatan dirubah memakai metode daring (online), misalnya saja kegiatan berbelanja dan bekerja. Perubahan gaya hidup secara cepat inilah yang kelak akan menimbulkan era baru (new normal) dimana kebiasaan - kebiasaan lama yang telah ada di masyarakat mulai ditinggalkan.

Sudah mulai tampak kebiasaan baru tersebut melalui jumlah masyarakat yang memenuhi kebutuhan pokoknya melalui aplikasi belanja online. Permintaan barang yang dijual secara online juga meningkat, kesadaran masyarakat untuk mempelajari teknologi semakin besar karena ingin menyesuaikan diri dengan perubahan zaman. Semua dituntut untuk bisa mengikuti arus industri yang begitu kuat.

Toko online semakin menjamur semenjak wabah virus COVID-19 meluncur ke bumi. Dikutip dari bisnis.com, pengguna marketplace meningkat 26% di awal pandemi. Data jumlah pengguna pinjaman online untuk belanja di e-commerce turut melonjak sebanyak 42% di bulan Juni 2020.

Melihat peluang tersebut membuat bisnis online menjadi pilihan untuk mereka yang banting setir karena diputus hubungan kerja oleh industri/pabrik/kantornya. Adaptasi menjadi kunci demi kestabilan ekonomi, banyak orang yang akan tertinggal dan sengsara karena tak mampu mengimbangi kecepatan perputaran teknologi dengan gaya hidup yang sudah mulai beralih dari offline ke online seperti sekarang.


Pedagang yang berdagang secara konvensional mulai kelabakan dan mengeluh karena kegagapan teknologi yang dialaminya. Rata - rata pedagang yang gaptek ini berasal dari generasi baby boomers(lahir setelah masa kemerdekaan). Para Millenial yang memiliki orang tua dari generasi satu ini menjadi harapan untuk "mendidik" orangtuanya dengan teknologi perdagangan kekinian melalui telepon pintar.
dokumen pribadi


dokumen pribadi


Terobosan berjualan di e-commerce dan media sosial menjadi pilihan yang tidak mungkin diabaikan saat pandemi. Demi kelancaran arus kas dan kestabilan ekonomi dan kebutuhan hidup yang harus terus dipenuhi, mereka berusaha keras untuk memahami bagaiamana cara kerja teknologi.

Kita semua telah tiba di era digitalisasi yang tidak bisa lepas dari koneksi Wi-Fi. Semua serba cepat. Memasarkan barang dagangan secara daring berarti juga sudah bisa dianggap go nasional, amat berbeda jika hanya membuka lapak di satu tempat yang pembelinya hanya orang - orang lokal terdekat. Banyak hikmah positif dari musibah Corona yang sebenarnya menekan dan memaksa masyarakat Indonesia untuk semakin berkembang. Keberadaan pedagang - pedagang yang awalnya gaptek ini ke dunia perdagangan online akan meningkatkan penyebaran barang ke daerah - daerah yang sebelumnya tidak terjamah di pelosok Indonesia.

Referensi:
1.Koran Tempo
2.bisnis.com
CahayahalimahAvatar border
Cahayahalimah memberi reputasi
1
376
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Perencanaan Keuangan
Perencanaan KeuanganKASKUS Official
9.2KThread5.9KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.