Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

mataduniawiAvatar border
TS
mataduniawi
Oknum Pejabat Daerah Asyik Begituan dengan Sekretaris, Kamera Laptop Lupa Dimatikan

Quote:



-----
Ada beberapa hal yang menarik dan ingin TS komentari:

Pertama, Pejabat Daerah tapi agak Gaptek. Miris ya dengarnya. Aneh tapi nyata. TS nilai ni orang sekelas dewan tapi kapasitasnya mohon maaf 'ya gak pantas' gitu loh. Gimana mau memimpin rakyatnya, gimana mau maksimal mengemban tugas, mengoperasikan zoom saja gak becus. 

Kayaknya yang model begini bukan cuma di negara seperti diberitakan di atas deh, TS dulu pernah magang di sebuah instansi, menemukan beberapa pegawai yang mulai berumur 40 tahun ke atas tapi gak bisa sama sekali mengoperasikan komputer. Ah super sekali kan. Gimana ceritanya tu orang bisa lolos dan kerja bertahun-tahun dengan skill kayak gitu. Emang orang-orang semacam itu gak dievaluasi ya? Tau ah gelap.

Kedua, Berhubungan Intim dengan Sekretaris. Sekelas dewan sudah seharusnya jadi teladan. Tindak tanduk akan diperhatikan oleh orang banyak. Kalau sudah ketahuan belangnya seperti ini ya wajar saja warga bergerak menyuruh mundur. Malu, sumpah malu. Malu dipimpin orang yang gak punya malu dan kata anak muda sekarang tu 'akhlakless'.

Kemudian TS merenung ya, sebenarnya oknum pejabat kayak gini sudah punya jabatan, uang dan hidup berkecukupan. Tapi kenapa ya masih saja bisa nyeleweng untuk melakukan perbuatan hina? Apa lagi coba yang dikejar.

TS juga berpikir, setiap menemukan berita oknum pejabat yang berbuat bejat, TS mengingat perkataan seorang yang TS pandang punya ilmu agama yang kuat. Katanyakualitas pemimpin yang sedang memimpin itu mencerminkan seperti apa orang-orang yang dipimpinnya. TS berpikir keras mengartikannya, dan rada gak setuju juga sih. Masa pemimpin yang buruk, tapi warganya ngikut dinilai buruk pula?

Hmmm mungkin tidak bisa digeneralisasikan seperti itu ya, tak bisa langsung dijadikan landasan untuk menarik kesimpulan. Mungkin ada benarnya, sosok pemimpin mencerminkan rakyat yang sedang dipimpin. Maksudnya orang-orang yang tidak berpikir panjang dalam memilih pemimpin, gampang  dikelabuhi dengan tebar-tebar pesona si calon pemimpin, atau lebih parah lagi gampang dibeli suaranya. 

Kemudian menurut TS lagi ya, kenapa hal demikian bisa terjadi. Karena biaya politik itu mahal. Pengen jabat harus punya banyak duit. Mulai dari beli kaos-bendera partai, pasang iklan di baliho, ngiklan gak jelas di TV, ngumpulin masa untuk joget di lapangan, bayarin orang-orang yang disebut relawan, biaya beli nasi bungkus, dll wah banyak banget. Itu baru hal-hal yang biasa kita saksikan. Bisa jadi ada transaksi lagi yang tak terlihat publik.

Ah itulah kenapa TS melihat kelakuan oknum pemain politik itu pake mata sharinggan mode kamui. Mau tahu kenapa? CAPEK lihat kenyataan gundal gandul seperti itu.emoticon-Leh Uga

Eh btw bahasan kita jadi panjang kali lebar ya. Ya maafken, TS rasa masih ada nyambung-nyambungnya sekalipun rada dipaksakan.

Skian share tipis-tipis dari TS. Semoga bermanfaat. Salam waras berkepanjangan. Matur nuwun emoticon-Smilie

0
2.4K
6
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Berita Luar Negeri
Berita Luar NegeriKASKUS Official
79.3KThread11.3KAnggota
Urutkan
Terlama
GuestAvatar border
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.