Akibat pandemi kegiatan belajar-mengajar di sekolah atau kampus menjadi terhambat dan para murid dan guru terpaksa harus mengganti metode pembelajaran mereka dari tatap muka menjadi pembelajaran jarak jauh dengan memaksimalkan teknologi seperti aplikasi video conference.

Tetapi sayangnya sampai sekarang masih banyak keluhan terhadap sistem pembelajaran jarak jauh ini dimana tidak semua orang dapat memanfaatkannya secara maksimal.

Dari pihak murid dan orangtua merasa diberatkan karena tidak semua orang memiliki akses teknologi seperti smartphone yang mumpuni untuk melakukan pembelajaran jarak jauh. Apalagi kalau keluarga tersebut buta teknologi sehingga kesulitan melakukan pembelajaran jarak jauh.

Dari pihak guru juga ada yang merasa kesulitan mengajara dalam kondisi pembelajaran jarak jauh ini. Contohnya guru-guru yang sudah berumur yang tidak melek teknologi pasti akan kesulitan memberikan materi kepada para muridnya.

Terus apakah bisa pembelajaran jarak jauh ini menjadi sistem permanen?

Menurut saya jawabannya bisa dengan banyak sekali perbaikan yang harus dilakukan. Salah satunya adalah pemerintah harus membuat regulasi untuk pembelajaran jarak jauh ini seperti bagaimana cara pemberian materi dan penjelasan materinya agar para siswa tetap dapat menyerap materi sama efektifnya seperti saat belajar secara tatap muka.

Sekarang ini banyak keluhan termasuk dari saya pribadi dimana kita sebagai murid hanya diberikan tugas saja oleh guru atau dosen dan materi yang diberikan tidak dijelaskan sehingga membuat kita sebagai murid menjadi bingung tentang materi yang diberikan tersebut.

Selain itu pemerataan teknologi juga merupakan PR penting bagi pemerintah jika ingin membuat pembelajaran secara online menjadi sistem permanen. Pemerataan teknologi ini bermaksud agar nantinya tidak ada orang yang tidak bisa belajar dengan alasan tidak memiliki akses teknologi seperti tidak memiliki smartphone atau bahkan tidak memiliki sinyal untuk melakukan pembelajaran jarak jauh secara online.

Selain beberapa hal diatas tentunya masih ada banyak PR lagi yang harus dibereskan oleh pemerintah jika ingin membuat sistem pembelajaran jarak jauh berlangsung permanen.

Sekarang mungkin kita belum siap dengan pembelajaran jarak jauh. Tapi, di masa yang akan datang bukan tidak mungkin sistem ini menjadi sistem baru yang menggantikan sistem pembelajaran secara tatap muka.