• Beranda
  • ...
  • The Lounge
  • Harga Minyak Dunia Sempat Turun, Tapi Pertamina Malah Rugi 11 Triliun

dionlanangAvatar border
TS
dionlanang
Harga Minyak Dunia Sempat Turun, Tapi Pertamina Malah Rugi 11 Triliun

(kompas.com)

Sebuah logika sederhana mungkin tidak akan bisa menjelaskan apa yang sebenarnya sedang dialami oleh Pertamina. Saat negara-negara lain menurunkan harga jual BBM nya karena menyesuaikan dengan anjloknya harga minyak dunia, Pertamina justru tetap menjual BBM kepada masyarakat Indonesia dengan harga lama. Banyak pengamat pun berpendapat jika dalam situasi tersebut Pertamina benar-benar sedang "Panen Untung" yang sangat besar. 
BACA JUGA: Berbagi Pengalaman Kerja di PT. Guna Indah Makmur (PT. GIM)
Tetapi pendapat itu salah, Pertamina Justru mengalami kerugian hingga Rp.11,13 Triliun di kuartal I tahun 2020. Sebuah pepatah "jauh panggang dari pada api" nampaknya menjadi kalimat yang sesuai untuk menggambarkan kondisi tersebut.
Mengutip dari Laporan Keuangan Pertamina, Jika ditarik kebelakang ke kuartal yang sama pada 3 periode sebelumnya, maka akan terlihat kinerja keuangan perusahaan sebagai berikut:
Kuartal I Tahun 2017 : Pertamina Mencetak Laba Rp. 10,1 Triliun.
- Kuartal I Tahun 2018 : Pertamina Mencetak Laba Rp. 5 Triliun.
- Kuartal I Tahun 2019 : Pertamina Mencetak Laba Rp. 9,5 Triliun.
Kuartal I Tahun 2020 : Pertamina Mengalami Kerugian Rp. 11 Triliun.

Quote:

Mengutip dari katadata.co.id dan surabayapagi.com 30/8/2020, Harga minyak dunia sempat anjlok pada maret-mei 2020, bahkan pada 21/4/2020 harga minyak dunia sempat anjlok dititik terendah sepanjang sejarah karena anjlok hingga 302% dan menyentuh minus USD 37 Per barrel. Kala itu Pertamina tidak menurunkan harga minyak karena menurut Pertamina harga minyak masih fluktuatif. Pada saat itu banyak sekali masyarakat yang mempertanyakan kebijakan Pertamina ini, Jika harga minyak dunia Naik maka Harga BBM dalam negeri pun ikut naik. Namun mengapa saat harga minyak Turun justru Pertamina seolah enggan mengambil tindakan serupa.
BACA JUGA: 3 Tersangka Tragedi Susur Sungai SMPN 1 Turi Ditangkap

Saat itu banyak pihak yang menyebut jika pertamina untung besar karena tidak ikut menurunkan harga jual BBM didalam negeri. Namun siapa sangka di kuartal I 2020 Pertamina justru mencatatkan kerugian hingga Rp.11 Triliun. Banyak faktor disebut menjadi penyebab kerugian Pertamina, dai menurunnya permintaan minyak dalam negeri, kurs dollar, hingga biaya produksi yang begitu besar. Dalam keadaan rugi yang cukup besar itu, tak sedikit pula netizen yang mempertanyakan komisaris Baru Pertamina yakni Basuki Tjahja Purnama alias Ahok. Hal ini tak lain karena Ahok pernah berpendapat jika Pertamina pasti akan selalu untung.



Hal ini cukup memprihatinkan Memang, Pertamina selama ini seperti dengan Pegadaian, 2 perusahaan BUMN yang tidak pernah merugi dan selalu berhasil membukukan laba. Namun jika keadannya kini seperti sekarang ini, kita bisa apa??


Quote:


0
917
3
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
The Lounge
The LoungeKASKUS Official
922.9KThread82.8KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.