Polda Metro Jaya sudah 2 kali memanggil tersangka kasus hoaks obat corona, Hadi Pranoto, untuk diperiksa. Namun hingga saat ini pemeriksaan tak kunjung berlangsung karena Hadi mengeluh sakit.
"Pada panggilan pertama tanggal 3 Agustus, yang bersangkutan izin karena memang dirawat di rumah sakit sesuai dengan surat dari dokter yang menyatakan yang bersangkutan sakit. Kemudian dijadwalkan ulang tanggal 24 Agustus kemarin, yang bersangkutan hadir bersama pengacaranya. Hadir, tapi pada saat mau diperiksa yang bersangkutan mengakui bahwa kurang sehat," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus, Jumat (28/8).

Polisi sebenarnya sudah menawarkan pemeriksaan swab atau rapid test, untuk mengantisipasi apabila Hadi terkena corona atau tidak, namun saat itu ia menolak. Sehingga kepolisian meminta Bidokkes Polda Metro Jaya untuk memeriksa kondisi Hadi.
"Tindakan pemeriksaan sebenernya dalam arti kata sakitnya juga tak terlalu ini ya (parah). Tetapi yang bersangkutan melalui pengacaranya minta dijadwalkan ulang ya. Sekarang ini kita sedang berkoordinasi dengan tim pengacara untuk memastikan kapan yang bersangkutan bisa hadir untuk menjalani pemeriksaan," jelas Yusri.
Yusri berharap pemanggilan yang ketiga dapat berjalan lancar, Hadi Pranoto segera pulih, dan kooperatif ketika diperiksa.
"Mudah-mudahan Pak HP cepat sehat. Segera untuk bisa dilakukan pemeriksaan, itu harapan kami. Kita bisa tahu, bisa terang perkara ini seperti apa," ucapnya.

Menurutnya, bila pemanggilan ketiga Hadi tak kunjung bersedia diperiksa, maka kepolisian berhak membawa paksa.
"Enggak ada pemanggilan ketiga, menurut KUHAP itu sudah langsung izin membawa. Makanya kita mengharapkan yang bersangkutan ini bisa hadir, yang bersangkutan HP ini mudah-mudahan sehat, segera sehat dan kita mengharapkan segera hadir pemeriksaan," ungkap Yusri.

https://m.kumparan.com/kumparannews/...5gNXqPOQY/full