Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

MnsukraAvatar border
TS
Mnsukra
Harapan


Sumber Gambar : koransulindo.com

Kuucapkan selamat pagi pada dunia dan kepada diriku sendiri, karena telah berhasil mengalahkan rasa kantuk yang terus ingin melanjutkan petualang ke alam mimpi. Membuka mata dilokasi indah penuh bunga dan warna-warni cinta. Pangeran tampan yang menyatakan cinta diujung lidah “Aku mencintai--....” saking malunya diriku menatap binar matanya, kedipan mataku menyadarkanku pada dunia nyata, pukul 07.00 pagi.

Bersegera mandi dan merias diri ala kadarnya, uapan mulutpun jadi pengingat mimpi-mimpi indah. “Waduuuh, bakal telat nih,” pikirku sambil mengelus dada di sepanjang jalan menuju angkot dekat depan rumah.

“Tiiiiiit-tiiitt,” raungan mobil Angkot pak Darman membuatku was-was bukan kepalang. Bersegera masuk dan mengambil tempat duduk paling belakang.

“Tumben lo jam segini?” tanya Bella yang menatapku dengan sinis, sepertinya ia merasa kesal, karena biasanya aku tak setelat ini.

“Iya, nih lupa ada PR matematik-...“

“Iya gue tau, abis diajak jalan si Dika kan tadi malam, maklum malam kamis,” sela si Oktarina.

Abis dari perkataan canggih si Oktari itu, banjir ketawa dari anak-anak setia pelanggan angkotnya pak Darman. Aku hanya bisa tersipu malu dan nyinyir sedikit lalu melihat kanan kiri seolah tak pernah melakukan tuduhan itu.

Tak perlu menunggu waktu lama pak Darman memberhentikan mobilnya tepat di depan gerbang sekolahku, SMA 3 Pekanbaru. Kaki kanan melangkah lebih dulu melewati pintu gerbang, tepat 10 langkah dari pintu gerbang, bel sekolahpun berbunyi, tanda pelajaran akan dimulai. Hati yang was-was dan terburu-buru menuju kelas 11 IPS 1. Beruntung sekali aku, Ibu Tina yang ngajar MTK belum masuk.
“Syukurlah,” hela napasku saking bersyukurnya diriku yang duduk dibangku depan, tepat di meja guru.

Anak-anak masih sibuk melanjutkan PR-nya. Namun, ada juga yang memilih santai dan asyik mengobrol santuy. Pantatku baru saja berciuman mesra dengan kursiku, kemudian tiba-tiba dihalangi oleh Anton, penyuka permainan sepak bola yang tahun lalu gagal jadi juara pertama Klassmeeting. 

“Haiiii Dina...,” ucap Anton yang menepuk pundakku dari belakang. “Din, PR kamu udah kan?” tanyanya lagi.

“Waduh ... ini pasti mau minta copypaste nih?” batinku yang memandang curiga padanya. Lalu aku menjawab pertanyaannya “B-belum ....”

“Ayolah Din ... Please-please ya-ya?” kembali dia merayu dengan gaya menjijikan.

“Gimana ya?” pikirku, aku masih bingung untuk mengiyakan permintaannya, lalu aku berkata padanya “Baiklah, tapi ada syaratnya, ini karena kamu udah sering kayak gini nanyaain seperti ini. Ini cepet buruan catat?” aku memberikan sebuah PR ku padanya dan membiarkan ia mengerjakannya, dengan sigap tepat di sebelahku Anton mengerjakan PR melalui jalan copypaste.

“Untuk syaratnya entar gue sms-in yah,” pintaku padanya.

Tak menunggu waktu lama, bu Tina pun datang. Kepanikan terjadi dikelas, semua anak-anak bersiap menempati tempat duduk asalnya. Sementara Anton, kulihat masih 2 nomor lagi.
“Udah belum?”
“Iya-iya makasih ya,” dengan cepat ia meninggalkan tempat dudukku yang kemudian diisi oleh Mita, teman sebangkuku.

“Siapp...” kata ketua kelas dengan keras menyambut bu Tina, lalu anak-anak berdiri “Beri salam”

“Assalamualaikum warowmatullah hiwabarokatuh” dengan irama khas.
“Waalaikumsalam anak-anak” jawab bu Tini.

Sesaat, hening lalu “Berdoa mulai” intruksi ketua kelas untuk memulai pelajaran dengan doa, memanjatkan doa sebelum pelajaran dimulai, seperti mengheningkan cipta, tidak berisik dan sangat sepi. Hanya kepala tertunduk dengan tengadah kedua tangan didepan meja.
“Berdoa selesai” 
“Aaammiiinn”

Pelajaran matekmatikapun dimulai seperti hari-hari biasa. Harapan anak-anak ketika bu Tina membuka mulutnya adalah bu Tina lupa bahwa telah memberikan PR sewaktu hari senin lalu.

“Booom,” benar saja, ternyata bu Tina lupa soal PR yang pernah ia berikan di hari senin lalu. Sontak wajah murid-murid di kelasku merasa senang dan gembira, tiada yang merasa kecewa kecuali diancam oleh yang lainnya jika mengadu. Namun beberapa siswa dibelakang masih sibuk dengan catatan PR matematika copypastenya. Bu Tina tenang-tenang saja dan menanyakan sesuatu hal

“Anak-anak pojokkan itu kenapa kosong? Siapa yang nggak masuk hari ini?”

“Siapa  ya, woi siapa?” gumam para siswa yang merasa kebingungan. Namun cahaya pengetahuan datang dari ketua kelas “Itu bu, si Dodi,” lalu ibu Tina menjawab “ Kemana si Dodi? Ada yang tahu?” ternyata tidak ada keterangan apapun dari teman-temanku yang mengetahui Dodi kemana.

“Okay kita lanjut ya,” kata bu Tina seolah ia tidak mau memusingkan perihal Dodi. Pelajaranpun dimulai dengan normal. Seperti biasa soal-soal matematika terus menggempurkan otak-otakku dan teman-temanku. Sesaat sedang mengerjakan soal di papan tulis. Ada suara mengejutkan datang di keheningan konsentrasi tinggi yang memecahkan persoalan kerumitan angka-angka.

“Tok-tok, tok-tok” suara pintu, ternyata si Dodi datang terlambat. Berdiri dengan sungkan di palang pintu. “Assalamualaikum,” ujarnya.

“Waalikumsalam,”

Dodi masuk ke kelas dan menuju meja guru untuk mecium tangannya.

“Kenapa bisa terlambat?” tanya bu Tina yang duduk dengan tenang di kursi hangatnya.

“Anu-anu bu, kesiangan?”

Melihat wajah Dodi yang begitu ketakutan tiba-tiba bu Tina teringat PRnya yang diberikan kepada kelas 11 IPS 1 di hari senin lalu.

“OOoh, kita ada PR ya ... Dodi silahkan duduk. Ayoo anak-anak kumpul PRnya sekarang juga.”

“Booom” sontak perkataan bu Tina kembali mengejutkan. Sebagian murid yang tadinya berfikir bu Tina beneran lupa soal PR, ternyata teringat gara-gara melihat si Dodi yang terlambat.

“Waduuuh gawat nih, belum selesai lagi,” gumam beberapa murid yang kaget. Tapi beruntunglah aku telah selesai mengerjakan PR nya jadi biasa saja sih mendengar berita buruk bagi teman-teman lain yang pemalas. “Eh, bukan pemalas, tapi tidak tahu atau beda-beda tipis,” kataku didalam hati.

-Bersambung-
Episode : Harapan (1,2, dan 3) 
Sebuah cerbung yang nanti ane sundul hingga tamat!
Selamat Menikmati Cerita Ane!
pavideanAvatar border
capt.dragunovAvatar border
syahgunAvatar border
syahgun dan 6 lainnya memberi reputasi
7
1.3K
7
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.6KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.