Setiap tahunnya semua karyawan harus menginformasikan status kimpoi yang terbaru ke bagian personalia di perusahaannya. Status kimpoi digunakan untuk perhitungan PTKP (Penghasilan Tidak Kena Pajak).
Pengertian Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) adalah besaran penghasilan yang ditentukan sebagai batasan tidak kena pajak bagi Wajib Pajak Orang Pribadi (WP OP). Jumlah penghasilan tersebut akan dibebaskan dari pengenaan Pajak Penghasilan (PPh) saat melakukan perhitungan PPh terutang pada laporan SPT Tahunan PPh 21. Untuk menghitung Pajak Penghasilan (PPh) 21 dibutuhkan PTKP yang nantinya digunakan sebagai pengurang penghasilan yang diterima wajib pajak selama satu tahun pajak. Penentuan nilai PTKP dilihat pada keadaan awal tahun seseorang dan tidak berubah sepanjang tahun tersebut. Besaran PTKP juga mengalami perubahan seiring perkembangan perekonomian nasional dari tahun ke tahun. Jumlah besaran PTKP berlaku sama untuk semua wilayah di Indonesia. Batas PTKP yang telah ditetapkan pemerintah saat ini adalah sebesar Rp 4,5 Juta per bulan atau Rp 54 Juta setahun.
Dasar Hukum PTKP
Berdasarkan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 101/PMK.010/2016, berikut tarif PTKP yang ditetapkan hingga saat ini:
Besar PTKP wajib pajak orang pribadi sejumlah Rp54.000.000.
Tambahan wajib pajak yang sudah menikah sebesar Rp4.500.000.
Tambahan maksimal 3 orang untuk tanggungan keluarga sedarah dalam satu garis keturunan, semenda, atau anak angkat, sejumlah Rp4.500.000.

Tanggungan anggota keluarga adalah anggota keluarga sedarah dan keluarga semenda dalam garis keturunan lurus serta anak angkat, yang menjadi tanggungan sepenuhnya, paling banyak 3 (tiga) orang untuk setiap keluarga.
Contoh Hubungan keluarga sedarah dan semenda :
Sedarah lurus : Ayah, ibu, anak kandung
Semenda lurus : Mertua, anak tiri

Syarat-syarat untuk dapat dijadikan tanggungan dalam perhitungan PTKP adalah:
Tidak memiliki penghasilan
Memiliki status belum menikah
Tinggal bersama-sama dengan Wajib Pajak

Besaran PTKP
Tabel Tarif Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP)
[table][tr][td]Keterangan[/td]
[td]Status[/td]
[td]Nilai PTKP[/td]
[/tr]
[tr][td]Wajib Pajak Tidak kimpoi Tanpa Tanggungan[/td]
[td]TK/0[/td]
[td]Rp 54.000.000[/td]
[/tr]
[tr][td]Wajib Pajak Tidak kimpoi dengan Satu Tanggungan[/td]
[td]TK/1[/td]
[td]Rp 58.500.000[/td]
[/tr]
[tr][td]Wajib Pajak Tidak kimpoi dengan Dua Tanggungan[/td]
[td]TK/2[/td]
[td]Rp 63.000.000[/td]
[/tr]
[tr][td]Wajib Pajak Tidak kimpoi dengan Tidak Tanggungan[/td]
[td]TK/3[/td]
[td]Rp 67.500.000[/td]
[/tr]
[/table]
 
[table][tr][td]Keterangan[/td]
[td]Status[/td]
[td]Nilai PTKP[/td]
[/tr]
[tr][td]Wajib Pajak kimpoi Tanpa Tanggungan[/td]
[td]K/0[/td]
[td]Rp 58.500.000[/td]
[/tr]
[tr][td]Wajib Pajak kimpoi dengan Satu Tanggungan[/td]
[td]K/1[/td]
[td]Rp 63.000.000[/td]
[/tr]
[tr][td]Wajib Pajak kimpoi dengan Dua Tanggungan[/td]
[td]K/2[/td]
[td]Rp 67.500.000[/td]
[/tr]
[tr][td]Wajib Pajak kimpoi dengan Tidak Tanggungan[/td]
[td]K/3[/td]
[td]Rp 72.000.000[/td]
[/tr]
[/table]

Sumber : http://www.krishandsoftware.com/blog...k-kena-pajak/