TS
lordardseo
Fenomena Sekolah By Zoom
Era transisi masa new normal merupakan fenomena besar untuk merubah segala tatanan, salah satunya sekolah. Saat ini sekolah tengah menerapkan sistem daring sebagai cara pembelajaran para muridnya. Tak heran jika aplikasi Zoom menjadi sasaran empuk untuk digunakan oleh para siswa sebagai media pembelajaran yang efektif. Namun mau tidak mau anda harus menggunakan fitur telkomsel orbit untuk membantu memudahkan penggunaan Zoom.
Isu Penggunaan Zoom yang Beredar di Masyarakat
Maraknya penggunaan Zoom tentu membuat banyak kalangan harus lebih waspada dan berhati hati dalam menggunakan aplikasi tersebut. Pasalnya banyak isu yang berkembang di masyarakat mengatakan jika Zoom adalah aplikasi yang tidak cukup aman untuk menyimpan informasi pribadi. Isu yang beredar di masyarakat terkait penggunaan Zoom ini tentu harus menjadi perhatian lebih bagi para orang tua untuk menjaga keselamatan anak.
Beberapa isu yang beredar ialah data rentan dicuri bagi para pengguna Zoom. Fitur chat Zoom bisa digunakan untuk mencuri username dan password pada pemakaian Zoom di Windows. Caranya adalah dengan mengirimkan chat berisi URL Link. Hal inilah yang membuat banyak akun Zoom terkena peretasan dan username passwordnya dijual ke dark web. Caranya adalah dengan menggunakan UCN Inject dan memanfaatkan URL Link yang dikirim ke ruang chat saat Live Zoom terjadi.
Selain itu banyak juga isu yang berkembang di masyarakat seputar Zoom tentang isu penggunaan transkrip. Dalam kegiatan marketingnya Zoom mengaku menggunakan teknologi end to end encryption padahal tidak sama sekali. Zoom hanya menggunakan Transport Layer Security dalam aplikasinya. Sehingga video conference maupun webinar tidak memiliki perlindungan dan memungkinkan akan terjadi penyadapan atau pencurian data.
Fenomena Zoom bagi Anak Sekolah
Banyak sekolah yang mulai menerapkan pembelajaran daring melalui aplikasi Zoom. Penggunaan zoom untuk aktivitas sekolah ini mau tidak mau membuat anak memiliki gadget untuk menunjang belajarnya. Hal inilah yang menjadi keluhan masyarakat kalangan menengah ke bawah yang sudah harus beralih cara dari biasa konvensional menjadi cara modern. Mau tidak mau mereka harus membeli smartphone untuk kebutuhan.
Mungkin bagi beberapa orang tua memang sudah memberikan smartphone untuk anak sekolah, sehingga tidak terlalu memberatkan mengenai kebutuhan smartphone tersebut. Namun berbeda dengan kalangan orang tua menengah ke bawah yang akan membutuhkan usaha lebih untuk membeli smartphone. Tak hanya pembelian gadget saja, hal lain yang tak kalah menjadi masalah adalah peningkatan kebutuhan internet untuk anak.
Orangtua mulai mengeluhkan pembelian kuota internet untuk mendukung pembelajaran anak. Tentunya hal ini akan membutuhkan biaya yang cukup besar karena harga internet yang bervariasi. Para orang tua biasanya akan menggunakan fitur telkomsel orbit untuk mendukung pembelajaran anak. Keluhan orang tua tersebut, membuat banyak sekolah yang mulai memberikan paket internet gratis kepada para siswa.
Fenomena penggunaan Zoom sebagai salah satu media pembelajaran selama corona ini juga dikeluhkan para peserta didik. Banyak dari mereka yang mengeluh karena tugas yang diberikan terlalu banyak. Selain itu mereka juga harus mengikuti kelas melalui via Zoom dan mengerjakan tugas yang tidak sedikit. Para orangtua pun mau tidak mau juga harus siap untuk membantu anak belajar selama di rumah.
Melakukan pembelajaran secara daring memang jauh lebih melelahkan dibandingkan bertatap muka. Pasalnya ada banyak upaya yang harus dilakukan seperti membeli smartphone, membeli paket internet dan juga membantu anak dalam proses belajarnya. Banyak orang tua yang mengeluhkan sistem pembelajaran online tersebut. Selain menguras kocek yang cukup dalam, pembelajaran melalui sistem online juga cukup melelahkan untuk anak dan orang tua.
Isu Penggunaan Zoom yang Beredar di Masyarakat
Maraknya penggunaan Zoom tentu membuat banyak kalangan harus lebih waspada dan berhati hati dalam menggunakan aplikasi tersebut. Pasalnya banyak isu yang berkembang di masyarakat mengatakan jika Zoom adalah aplikasi yang tidak cukup aman untuk menyimpan informasi pribadi. Isu yang beredar di masyarakat terkait penggunaan Zoom ini tentu harus menjadi perhatian lebih bagi para orang tua untuk menjaga keselamatan anak.
Beberapa isu yang beredar ialah data rentan dicuri bagi para pengguna Zoom. Fitur chat Zoom bisa digunakan untuk mencuri username dan password pada pemakaian Zoom di Windows. Caranya adalah dengan mengirimkan chat berisi URL Link. Hal inilah yang membuat banyak akun Zoom terkena peretasan dan username passwordnya dijual ke dark web. Caranya adalah dengan menggunakan UCN Inject dan memanfaatkan URL Link yang dikirim ke ruang chat saat Live Zoom terjadi.
Selain itu banyak juga isu yang berkembang di masyarakat seputar Zoom tentang isu penggunaan transkrip. Dalam kegiatan marketingnya Zoom mengaku menggunakan teknologi end to end encryption padahal tidak sama sekali. Zoom hanya menggunakan Transport Layer Security dalam aplikasinya. Sehingga video conference maupun webinar tidak memiliki perlindungan dan memungkinkan akan terjadi penyadapan atau pencurian data.
Fenomena Zoom bagi Anak Sekolah
Banyak sekolah yang mulai menerapkan pembelajaran daring melalui aplikasi Zoom. Penggunaan zoom untuk aktivitas sekolah ini mau tidak mau membuat anak memiliki gadget untuk menunjang belajarnya. Hal inilah yang menjadi keluhan masyarakat kalangan menengah ke bawah yang sudah harus beralih cara dari biasa konvensional menjadi cara modern. Mau tidak mau mereka harus membeli smartphone untuk kebutuhan.
Mungkin bagi beberapa orang tua memang sudah memberikan smartphone untuk anak sekolah, sehingga tidak terlalu memberatkan mengenai kebutuhan smartphone tersebut. Namun berbeda dengan kalangan orang tua menengah ke bawah yang akan membutuhkan usaha lebih untuk membeli smartphone. Tak hanya pembelian gadget saja, hal lain yang tak kalah menjadi masalah adalah peningkatan kebutuhan internet untuk anak.
Orangtua mulai mengeluhkan pembelian kuota internet untuk mendukung pembelajaran anak. Tentunya hal ini akan membutuhkan biaya yang cukup besar karena harga internet yang bervariasi. Para orang tua biasanya akan menggunakan fitur telkomsel orbit untuk mendukung pembelajaran anak. Keluhan orang tua tersebut, membuat banyak sekolah yang mulai memberikan paket internet gratis kepada para siswa.
Fenomena penggunaan Zoom sebagai salah satu media pembelajaran selama corona ini juga dikeluhkan para peserta didik. Banyak dari mereka yang mengeluh karena tugas yang diberikan terlalu banyak. Selain itu mereka juga harus mengikuti kelas melalui via Zoom dan mengerjakan tugas yang tidak sedikit. Para orangtua pun mau tidak mau juga harus siap untuk membantu anak belajar selama di rumah.
Melakukan pembelajaran secara daring memang jauh lebih melelahkan dibandingkan bertatap muka. Pasalnya ada banyak upaya yang harus dilakukan seperti membeli smartphone, membeli paket internet dan juga membantu anak dalam proses belajarnya. Banyak orang tua yang mengeluhkan sistem pembelajaran online tersebut. Selain menguras kocek yang cukup dalam, pembelajaran melalui sistem online juga cukup melelahkan untuk anak dan orang tua.
0
249
0
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Education
22.5KThread•13.4KAnggota
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru