MnsukraAvatar border
TS
Mnsukra
Hulk Obesitas


Sumber Gambar : id.pinterest.com


Kuteguk segelas air putih lalu meminumnya. Gelegek-gelegek bunyi tenggorokanku, terasa menyegarkan. Kulihat kaca tubuhku berkeringat, mengalir jerih payah membentuk tubuh seatletis ini. Laki-laki yang dulu terlihat besar dan seperti atlet sumo sedang tidak berdaya ketika itu. Tidak ada baju dengan ukuran normal yang pas untukku. Berjalan kemana-mana terasa berat penuh dengan tatapan sinis dari orang-orang, belum lagi anak kecil mengomentari.

“Awas ... Gempa!” 
“Galon berjalan!”
“Ibu-ibu abang itu kayak tedmond!”

Semua perkataan itu masih ingat dalam bayang-bayang kepalaku. Betapa malunya ketika berjalan di sebuah mall, penuh keramaian orang-orang dan perkaatan seperti itu muncul sebagai bom atom yang sedang membumi hanguskan gedung putih. Iya, itu aku, di dalam hati hanya bisa mengomel tak karuan.

“Sialan lu bocah kecil, nggak tau sopan santun, baik anjing lo bocah,” teriakkan hatiku yang bergemuruh ketika di bom atom.

Hidup sebagai orang gendut sebegitu tidak nyamannya bagiku. Diremehkan dan dipermalukan. Sewatku kecil aku tak sebesar itu, aku begitu kurus, dan cerita Ibu padaku ‘kamu sering sakit-sakitan.’ Maka dari itu ibu memberiku semacam obat-obatan.

Berkat obat itu aku jadi tidak gampang sakit, nafsu makanku bertambah, dan tanpa kusadari tubuhku telah menjelma menjadi Hulk yang obesitas. Menakutkan bagi orang-orang terutama saat sedang berada di restoran kelas menengah. Kedatanganku disambut dengan kekagetan yang mencela. Banyak mata yang mendelik tajam dan pesananku pun banyak. Sampai-sampai aku dibilang ‘Anak setan’ betapa menyakitkan bukan. 

Namun, kini semuanya berbeda. Aku mau kemana-mana saja perkataan takjub orang-orang sering ku dengarkan, bahkan mantan pacarku ketika SMP saja, Tini terheran-heran ketika tak sengaja bertemu denganku. Langsung ketika itu aku tebar pesona tubuh dan wajah yang ganteng.

“Hahaha, puas rasanya bagiku mengejeknya,” batinku yang berucap. Paling tidak membuat dia menyesal sudah cukup bagiku, kira-kira ada sinyal balikanlah.
“Kalau dia minta balikan aku sih nolak,” pikirku demikian.

Anak-anak di mall yang kemaren kurang ngajar itu udah nggak lagi macem-macem. Walaupun bukan anak yang sama waktu itu, tapi perkataan kurang menyenangkan sudah tidak ada lagi. “Aah, senang rasanya ... berjalan kemana-mana sudah nggak dikata-katain macem-macem,” kembali batinku yang bangga.

Semoga terhibur dan selalu sehat ya!
"Jangan lupa cendol+rate+komen"
TERIMA KASIH


bukhoriganAvatar border
asmulfaisiAvatar border
eja2112Avatar border
eja2112 dan 2 lainnya memberi reputasi
3
1.1K
4
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Mari bergabung, dapatkan informasi dan teman baru!
Stories from the Heart
Stories from the HeartKASKUS Official
31.6KThread42.3KAnggota
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Ikuti KASKUS di
© 2023 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved.