Sevilla berhasil kembali merebut Piala Liga Europa yang keenam kalinya, Romelu Lukaku adalah pahlawan kemenangan bagi Sevilla dengan gol cantik bunuh dirinya.

Permainan yang cukup menarik serta menegangkan terjadi di partai final Inter vs Sevilla, kemenangan dramatis pun berakhir dengan keunggulan tim asal Spanyol Sevilla dengan skor akhir 3-2.

Atas kemenangan ini Sevilla juga berhasil mengoleksi tropi piala Europa League sebanyak 6 tropi yaitu pada tahun 2006, 2007, 2014, 2015, 2016 dan 2020. Sevilla juga berhasil mencatatkan buku rekor menjadi tim pertama yang mampu meraih gelar juara piala europa tiga musim berturut-turut, sungguh prestasi sangat luar biasa.

Baca juga:  Indriana yang jadi ejekan teman sekelasnya karena tinggal di bekas kandang ayam

jadi tidak salah bila Sevilla dijuluki raja Piala Europa dan layak dijadikan jagoan untuk partai final ini.


Kontroversi Handball



Kontroversi besar pertama muncul ketika Diego Carlos menyentuh bola dengan tangan kanannya tetapi wasit tidak menunjuk titik pinalti karena pelanggaran handballsementara Antonio Conte pelatih tim yang berjuluk Nerazzurri tersebut justru mendapatkan hadiah kartu kuning karena memprotes kejadian tersebut.

Conte meminta wasit dan hakim garis untuk melihat tayangan ulang dari VAR namun wasit langsung memberikan peringatan kartu kuning sungguh tindakan kurang profesional dari seorang wasit internasional, lantas buat apa adanya VAR di arena sepakbola? Tentu agar tidak terjadi kesalahan pengambilan keputusan seperti pertandingan Jerman vs Inggris yang jelas bola masuk gawang tapi dikatakan tidak oleh wasit.

Seperti didukung oleh wasit, Sevilla pun memiliki banyak peluang untuk menguasai bola di lapangan karena pemain Inter selalu hati-hati terhadap diving yang dilakukan pemain Sevilla,

Babak kedua pun berlanjut dengan sangat sengit pemain saling serang untuk menciptakan gol sampai pada menit 74' dan gol pun terjadi untuk Sevilla dengan tembakan salto yang arahnya tidak jelas namun, karena terkena kaki Romelu Lukaku bola pun melesat ke gawang Inter.

Baca juga:  6 Hewan Lucu dan Menggemaskan Namun Sangat Mematikan

Gol bunuh diri pertama


Sejarah baru di ajang piala europa dimana gol bunuh diri menjadi penentu kemenangan.

Ini adalah rekor buruk bagi Romelu Lukaku dengan mencetak gol bunuh diri yang membuat Sevilla menjadi pemenang di partai final Liga Europa. Pemain Belgia itu tampil konyol hampir sepanjang musim, terutama di Liga Europa. 

Hukumannya malam ini adalah golnya yang ke-34 musim ini, yang sudah menyamai rekor jumlah gol Ronaldo (Brazil) ketika bermain di Inter Milan, akan tetapi karena gol bunuh dirinya sehingga menambah citra buruknya di lapangan hijau.